SuaraKalbar.id - Ketua MPKU PP Muhammadiyah, Agus Gusnadi mengatakan, meskipun saat ini vaksinasi covid-19 terus digencarkan, termasuk oleh pihaknya, namun masih ada kalangan yang menolak.
Dia tak memungkiri masih terdapat pro dan kontra terkait vaksinasi. Namun, dirinya memastikan jumlah yang kontra terhadap vaksinasi jauh lebih sedikit.
“Oleh karena itu, ketika kita turun ada yang tidak mau, kita tinggalkan,” terangnya, saat menggelar vaksinasi massal di SMK 1 Muhammadiyah Rasau Jaya, melansir insidepontianak.com, jaringan suara.com, Sabtu (12/2/2022).
Meski demikian, Agus mengungkapkan, vaksinasi massal itu telah dilakukan Muhammadiyah di berbagi tempat, termasuk yang hari ini dilakukan oleh Muhammadyah Kubu Raya bersama dengan Angkatan Muda Muhammadiyah.
“Sebab, vaksinasi merupakan ikhtiar untuk melepaskan dari pandemi,” ujar Agus Gusnadi.
Hal itu mendapa apresiasi dari Sekretaris Dinas Kesehatan Kubu Raya, Mahyudin yang datang meninjau pelaksanaan vaksinasi. Sebab, percepatan vaksinasi menjadi komitmen Pemkab Kubu Raya walau cakupan vaksinasi dosis satu di Kubu Raya sudah mencapai 71, 68 persen.
“Walau sudah 70 persen, kita terus mengimbau masyarakat mengikuti vaksinasi 2 dan 3. Agar timbul kekebalan kelompok,” ucap Mahyudin.
Sementara itu, Ketua Pimpinan Muhammadiyah Kubu Raya, Alif Syaifudin Hamidi mengatakan, vaksinasi massal untuk semua ini adalah komitmen Muhammadiyah, untuk terus memberikan dharma baktinya kepada masyarakat tanpa memandang suku, ras dan agama.
“Harapan kita dapat bangkit dari keterpurukan karena pandemi. Sehingga bisa membangun Indonesia lebih maju,” kata Alif .
Baca Juga: Polisi Tetapkan 8 Tersangka Kasus perkelahian Antar Dua Kelompok Pemuda di Beting yang Sempat Viral
Vaksinasi ini digelar merupakan kerja sama Muhammadiyah dengan Kementerian Kesehatan, dan lembaga donor United States of Amerika for Internasional Development (USAID). Selain itu, kegiatan vaksinasi massal ini juga melibatkan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah, dan Pelajar Muhammadiyah.
Alif menuturkan, selain vaksinasi, panitia juga turut menyalurkan sembako kepada peserta vaksin. Hal ini, untuk mendorong percepatan pemulihan ekonomi.
“Mudah-mudahan sinergisitas yang terjalin bisa terus terjaga. Dan kami bisa melakukan berbagai program yang lebih baik,” harapnya.
Berita Terkait
-
Polisi Tetapkan 8 Tersangka Kasus perkelahian Antar Dua Kelompok Pemuda di Beting yang Sempat Viral
-
PP Muhammadiyah Tetapkan Awal Ramadan, Lebaran dan Hari Raya Idul Adha 2022, Catat Tanggalnya!
-
Resmi! Muhammadiyah Tetapkan 1 Ramadhan 1443 H Jatuh pada2 April 2022
-
Dinkes Kota Bogor: Pasien Covid-19 di ICU Sebagian Besar Belum Divaksin
-
Ketahui Beragam Efek Samping Vaksin Booster, Bisa Tergantung Jenis dan Kondisi Tubuh
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Matic untuk Keluarga yang Irit BBM dan Murah Perawatan
- 58 Kode Redeem FF Terbaru Aktif November 2025: Ada Item Digimon, Diamond, dan Skin
- 5 Rekomendasi Mobil Kecil Matic Mirip Honda Brio untuk Wanita
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Sunscreen Wardah Untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Bantu Atasi Tanda Penuaan
Pilihan
-
Trofi Piala Dunia Hilang 7 Hari di Siang Bolong, Misteri 59 Tahun yang Tak Pernah Tuntas
-
16 Tahun Disimpan Rapat: Kisah Pilu RR Korban Pelecehan Seksual di Kantor PLN
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Makin Pedas
-
FIFA Atur Ulang Undian Piala Dunia 2026: 4 Tim Unggulan Dipastikan Tak Segrup
-
Pengusaha Sebut Ketidakpastian Penetapan UMP Bikin Investor Asing Kabur
Terkini
-
Turunkan Berat Badan dengan Perbanyak Konsumsi Sayur
-
3 Skenario Operasi Feri Ketapang-Gilimanuk Selama Nataru
-
Warga Kalbar Merapat! Ada Saldo Gratis Rp 230 Ribu Sore Ini, Klik 3 Link Dana Kaget Ini
-
ABPD Pontianak 2026 Disepakati Rp 2,092 Triliun
-
Waspada! Lonjakan Tekanan Darah Pagi Hari Jadi Pemicu Stroke dan Serangan Jantung