SuaraKalbar.id - Sampah jadi persoalan yang cukup sering dihadapi di Pasar. Minimnya tempat pembuangan, serta kesadaran warga yang masih rendah jadi faktor penyebabnya.
Di Pasar Rakyat Ngabang misalnya, waega mengeluh, lantaran setiap warga membuang sampah selalu meluber atau tidak pada tempatnya.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Landak, Banda Kolaga dikonfirmasi mengatakan terkait permintaan warga terhadap tempat sampah atau mobil contener sampah sudah ada sejak pembangunan pasar.
“Sebenarnya dulu pada saat pembangunann awal dari Pasar Rakyat tempat sampahnya yang dicor dengan semen. Berjalanya waktu akhirnya tempat sampah itu rusak,” beber Banda, melansir suarakalbar.co.id, jaringan suara.com, Rabu (2/3/2022).
Dari pihak dinas, dalam penanganan sampah, menempatkan container, ada tong di dekat los penjualan daging babi.
“Kami hanya bisa menempatkan conteiner disitu. Apakah Conteiner itu ditaruh kembali. Karena Conteiner yang ada sempat rusak atau jebol,” tegas Banda.
Permasalahnya ini, diakui Banda sudah disampaikan kepada instansi terkait, terutama jalan.
“Akhirnya masyarakat membuang sampah asal dia mau. Bagi dia tinggal main letak saja. Walupun conteiner itu sudah kita siapkan dipasar rakyat. Tong disedikan sebelum ada conteiner. Namun sampah tetap dibuang diluar conteiner,” jelasnya.
Banda mengharapkan kepada masyarakat untuk tidak meletakan sampah diluar conteiner, diluar tong.
Baca Juga: Populasi Ternak Babi di Sanggau Menurun Lantaran Ribuan Ekor Mati Diduga Diserang Flu Babi
“Bahkan ada yang menyimpan sampah ditempat becek, kan lucu. Dengana alasan apa, kan lucu sampah ditarus ditempat becek. Ndak dimasukannya sampah itu, tong jadi kosong. Makanya kami minta kepada pihak PU-PR Kabupaten Landak jalan yang ada iu tolong dibetulkan. Karena jalan fisik kami tidak ada kewenangan, kemudian landasannya untuk tempat menimpan conteiner,” kata Banda.
Pihanya juga sudah meminta kepada Dinas Koperindag Kabupaten Landak menyedikan tempat sampah. Nantinya, dari pihak dinas tinggal angkut sampah. Namun sampai saat ini, belum ada tidak lanjutnya dari pihak Koperindag.
Banda juga meminta media atau pers di Kabupaten Landak, ikut membantu mengimbau kepada masyarakat agar membuang sampah sesuai dengan jadwal yang ditentukan.
“Jadwal membuang sampah itu mulai dari pukul 5 sore hingga pukul 8 pagi. Itulah jadwal buang sampah. Kemudian buanglah sampah ditongnya supaya sampah tidak berceceran dimana-mana. Dan buanglah sampah didalam karung barang yang tidak dirusak oleh binatang. Jika plastik mudah koyak. Makanya paling bagus pakai karung saja,” pinta Banda.
Berita Terkait
-
Sebabkan Kerugian Negara Hingga Rp930 Miliar dan Buron Selama 6 Tahun, Muksin Syech Akhirnya Ditangkap
-
Populasi Ternak Babi di Sanggau Menurun Lantaran Ribuan Ekor Mati Diduga Diserang Flu Babi
-
Demi Dapatkan Air Bersih, Warga Simpang Hilir Harus Merogoh Kocek Hingga Rp 1 Juta Dalam Sebulan
-
Suplai Meningkat, Harga Minyak Goreng Curah di Garut Turun Jadi Rp 14 Ribu per Liter
-
Jeep Pamerkan Sketsa Mobil Listrik Pertama dengan Platform Stellantis, Bakal Diproduksi 2023
Terpopuler
- 1 Detik Jay Idzes Gabung Sassuolo Langsung Bikin Rekor Gila!
- Siapa Finn Dicke? Gelandang Keturunan Indonesia Incaran PSSI Latihan Bersama Rafael Struick
- 12 Kode Redeem FF Hari Ini 6 Juli 2025, Emote dan Skin Senjata Spesial Event Faded Wheel
- Update Harga Honda Vario Juli 2025, Mending Beli Baru atau Motor Bekas?
- Tristan Gooijer: Aku Siap Jalani Proses!
Pilihan
-
Duet Jordi Amat dan Rizky Ridho di Lini Belakang Persija? Mauricio Souza Buka Suara
-
Jay Idzes Sulit Direkrut, Udinese Beralih ke Calon Rekan Kevin Diks
-
Jurnalis Asing Review Nasi Kotak Piala Presiden 2025, Isi Lauknya Jadi Sorotan
-
Harga Emas Antam Lompat Tinggi, Cek Deretannya
-
Siapa Takeyuki Oya? Bawa Liga Jepang Melesat Kini Jadi GM Urus Liga Indonesia
Terkini
-
DPRD Kalbar Usut Status Pulau Pengikik yang Kini Jadi Milik Kepri
-
Transformasi Jadi Magnet, Kepercayaan Investor Global ke BBRI Menguat
-
KPK Dalami Peran Enam Saksi Terkait Commitment Fee Proyek Dinas PUPR Mempawah
-
BRI Dukung Couplepreneur Ekspor Craftote ke Pasar Asia dan Amerika
-
JP Morgan Borong Saham BBRI, Analis Konsensus Buy: Momentum Pemulihan Semester II/2025