Scroll untuk membaca artikel
Bella
Jum'at, 04 Maret 2022 | 13:35 WIB
Kondisi kebakaran hutan dan lahan di Desa Arang Limbung, Kubu Raya. (Istimewa)

SuaraKalbar.id - Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang terjadi di wilayah Jalimantan Barat (Kalbar) sudah memakan korban, baik secara materi bahkan korban jiwa.

Salah satu keluarga yang mengalami kerugian materi adalah Usman Ai, yang kehilangan tempat tinggal akibat rumah yang ditempatinya hangus dilalap api Kamis (3/3/2022).

Warga Dusun Wonodadi, Desa Arang Limbung, Kecamatan Sungai Raya, itu tak pernah menyangka hal buruk akan menimpa keluarganya, berupa kehilangan tempat tinggal karena hangus terbakar.

Padahal, beberapa hari terakhir Usman juga tutut berjibaku memadamkan api agar tak merembet ke pemukiman, terutama tempat tinggalnya.

Baca Juga: Bekas Pabrik Tekstil yang Jadi Lokasi Film Gengster Peaky Blinders Terbakar

Istri Usman, Liliyanti ingat betul kejadian nahas yang dialami keluarganya itu saat hari menjelang sore.

Lili bercerita, sekitar pukul 15:00 WIB, suaminya Usman turun dari rumah untuk memadamkan api di sekitar rumah. Karena, kobaran api semakin menjadi, bahkan sudah mendekati rumah yang mereka diami.

“Saat itu, saya di dalam rumah bersama anak. Suami memadamkan api di kebun dengan jarak beberapa puluh meter dari rumah,” terang Liliyanti, melansir insidepontianak.com, jaringan suara.com Kamis (3/3/2022).

Tak berselang lama, asap mulai mengepul dan bau kebakaran pun mulai menusuk hidung, hingga dirinya tersentak dan bersigap menyelamatkan diri dan buah hatinya.

“Api itu seperti melompat, kebawa angin, bakar bagian samping belakang dulu, dan itu sangat cepat,” ujarnya.

Baca Juga: Kebakaran Hutan dan Lahan di Kubu Raya Menelan Korban, Seorang Pria Ditemukan Tewas di Lokasi Kebakaran

Sambil berlari membawa anaknya, Lili hanya terpikir cara untuk menyelamatkan diri, tak terpikir lagi akan barang-barang berharga yang tertinggal di rumah.

"Saya panik, saya berteriak mememinta bantuan warga,” kata dia.

Tak lama, petugas Damkar datang hingga api akhirnya dapat dikendalikan, dan tak sampai merembet ke bangunan lainnya.

Namun, rumah yang ditempati Usman dan keluarga tetap tak bisa diselamatkan, bangunan rumah beserta irinya telah rata dengan tanah.

Load More