Scroll untuk membaca artikel
Denada S Putri
Sabtu, 05 Maret 2022 | 19:49 WIB
Satgaspad Penanganan PMI Entikong memfasilitasi pemulangan Rungai Anak Pantu. [SuaraKalbar.co.id]

SuaraKalbar.id - Usai menjalani karantina selama lima hari di Pusat Karantina Pelaku Perjalanan Luar Negeri Terminal Barang Internasional Entikong, Rungai Anak Pantu kini dipulangkan ke daerah asalnya di Lanjak, Kabupaten Kapuas Hulu.

“Kami sudah fasilitasi pemulangan Rungai Anak Pantu, Warga Negara Indonesia (WNI) ke desanya, karena sebelumnya sukar mencari kerabat dekatnya, lantaran tidak ada satu pun identitas yang ada pada dirinya,” ungkap Mayor Arm Duloh Danramil Entikong selaku Ketua Penanganan PMI, melansir dari SuaraKalbar.co.id--Jaringan Suara.com, Sabtu (5/3/2022).

Ia menjelaskan, berkat kerja cepat koordinasi lintas wilayah Satgas Terpadu Penanganan PMI bersama Dinas sosial, BP2MI, Polsek Entikong dan Koramil, kerabat Rungai Anak Pantu akhirnya ditemukan di Kapuas Hulu.

“Rungai Anak Pantu yang tiba di perbatasan Entikong pada 28 Februari lalu, sudah lama melanglang buana di Malaysia kurang sejak tahun 1960 silam. Karena itu, ketika sampai ke tanah air tidak memiliki sedikitpun petunjuk dokumen atau data pribadi seperti KTP maupun paspor,” ujarnya.

Baca Juga: Manan, Dikabarkan Hilang di Sungai Kapuas, Ditemukan Dalam Kondisi Tak Bernyawa oleh Tim Gabungan

Berbekal pengakuan kakek 66 tahun kelahiran Bakul, Kecamatan Batang Lupar Lanjak, Kabupaten Kapuas Hulu, pada Sabtu (5/3/2022), Satgaspad Penanganan PMI Entikong dapat membantu perjalanan pulang Rungai ke Kapuas Hulu secara estafet.

Sementara itu, Kapolsek Entikong AKP Sapja, membenarkan Pemulangan Rungai  Anak Pantu yang dilakukan secara estafet dari Entikong oleh Satgas PMI Entikong, Dinsos Sanggau, kemudian diantar sampai ke Dinas Sosial di Kapuas Hulu.

Kepulangan WNI-B, Rungai Anak Pantu mendapat pengawalan dan koordinasi aktif dari Pemkab Kapuas Hulu, melalui Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.

Kapala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Kapuas Hulu, Marta Banang, melalui selulernya saat pemberangkatan Rungai dari Entikong, memastikan pengawasan dan monitoring perjalanan warganya itu.

“Kita pastikan orangtua kita ini dapat sampai dengan selamat di kampung halaman dan bisa bertemu dengan keluarganya,” tandasnya.

Baca Juga: Niat Ambil Air Wudhu, Warga Inggis Terbawa Arus Sungai Kapuas

Load More