SuaraKalbar.id - Usai menjalani karantina selama lima hari di Pusat Karantina Pelaku Perjalanan Luar Negeri Terminal Barang Internasional Entikong, Rungai Anak Pantu kini dipulangkan ke daerah asalnya di Lanjak, Kabupaten Kapuas Hulu.
“Kami sudah fasilitasi pemulangan Rungai Anak Pantu, Warga Negara Indonesia (WNI) ke desanya, karena sebelumnya sukar mencari kerabat dekatnya, lantaran tidak ada satu pun identitas yang ada pada dirinya,” ungkap Mayor Arm Duloh Danramil Entikong selaku Ketua Penanganan PMI, melansir dari SuaraKalbar.co.id--Jaringan Suara.com, Sabtu (5/3/2022).
Ia menjelaskan, berkat kerja cepat koordinasi lintas wilayah Satgas Terpadu Penanganan PMI bersama Dinas sosial, BP2MI, Polsek Entikong dan Koramil, kerabat Rungai Anak Pantu akhirnya ditemukan di Kapuas Hulu.
“Rungai Anak Pantu yang tiba di perbatasan Entikong pada 28 Februari lalu, sudah lama melanglang buana di Malaysia kurang sejak tahun 1960 silam. Karena itu, ketika sampai ke tanah air tidak memiliki sedikitpun petunjuk dokumen atau data pribadi seperti KTP maupun paspor,” ujarnya.
Baca Juga: Manan, Dikabarkan Hilang di Sungai Kapuas, Ditemukan Dalam Kondisi Tak Bernyawa oleh Tim Gabungan
Berbekal pengakuan kakek 66 tahun kelahiran Bakul, Kecamatan Batang Lupar Lanjak, Kabupaten Kapuas Hulu, pada Sabtu (5/3/2022), Satgaspad Penanganan PMI Entikong dapat membantu perjalanan pulang Rungai ke Kapuas Hulu secara estafet.
Sementara itu, Kapolsek Entikong AKP Sapja, membenarkan Pemulangan Rungai Anak Pantu yang dilakukan secara estafet dari Entikong oleh Satgas PMI Entikong, Dinsos Sanggau, kemudian diantar sampai ke Dinas Sosial di Kapuas Hulu.
Kepulangan WNI-B, Rungai Anak Pantu mendapat pengawalan dan koordinasi aktif dari Pemkab Kapuas Hulu, melalui Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.
Kapala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Kapuas Hulu, Marta Banang, melalui selulernya saat pemberangkatan Rungai dari Entikong, memastikan pengawasan dan monitoring perjalanan warganya itu.
“Kita pastikan orangtua kita ini dapat sampai dengan selamat di kampung halaman dan bisa bertemu dengan keluarganya,” tandasnya.
Baca Juga: Niat Ambil Air Wudhu, Warga Inggis Terbawa Arus Sungai Kapuas
Berita Terkait
-
Resmi! Fransiskus Diaan Kantongi Nomor Urut 1 di Pilkada Kapuas Hulu 2024
-
Bos Kapuas Prima Coal (ZINC) Buka Suara Soal Gagal Bayar Utang: Kondisi Keuangan Tidak Memungkinkan
-
Kerupuk Basah, Kuliner Unik Asal Kalimantan Barat
-
Mau Daftar Jadi Bacaleg Pemilu 2024, Ketua KPU Ini Pilih Mengundurkan Diri dari Jabatannya
-
6 Bupati Ini Terciduk Korupsi Besar-besaran Demi Biayai Pilkada Selain Bupati Meranti
Tag
Terpopuler
- Vanessa Nabila Bantah Jadi Simpanan Cagub Ahmad Luthfi, tapi Dipinjami Mobil Mewah, Warganet: Sebodoh Itu Kah Rakyat?
- Reaksi Tajam Lex Wu usai Ivan Sugianto Nangis Minta Maaf Gegara Paksa Siswa SMA Menggonggong
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- TikToker Intan Srinita Minta Maaf Usai Sebut Roy Suryo Pemilik Fufufafa, Netizen: Tetap Proses Hukum!
- Adu Pendidikan Zeda Salim dan Irish Bella, Siap Gantikan Irish Jadi Istri Ammar Zoni?
Pilihan
-
Kerja Sambil Liburan di Australia Bisa Dapat Gaji Berapa? Yuk, Simak Syarat WHV Terbaru
-
Kekerasan di Pos Hauling Paser, JATAM Desak Pencabutan Izin PT MCM
-
Jelajah Gizi 2024: Telusur Pangan Lokal Hingga Ikan Lemuru Banyuwangi Setara Salmon Cegah Anemia dan Stunting
-
Pembunuhan Tokoh Adat di Paser: LBH Samarinda Sebut Pelanggaran HAM Serius
-
Kenapa Erick Thohir Tunjuk Bos Lion Air jadi Dirut Garuda Indonesia?
Terkini
-
2 Pendulang Emas Tewas Tertimbun Tanah di Perkebunan Sawit Kapuas Hulu
-
Gagal Beraksi! 2 Pengedar Diciduk di Kubu Raya
-
Tragis! Pejalan Kaki Tewas Tertabrak Motor di Adisucipto Kubu Raya
-
Gara-Gara Lupa Kunci Stang, Mio GT Raib Digondol Maling di Kubu Raya
-
8 Pesona Tarian Khas Kalimantan Barat: Sebuah Perjalanan Menuju Jiwa Borneo