SuaraKalbar.id - Kalimantan Barat (Kalbar), masuk daerah dengan angka stunting cukup tinggi dengan angka prevalansi balita stunted pada kabupaten/kota di Kalbar mencapai angka 29, 8 persen.
Wakil Gubernur (Wagub) Kalbar, Ria Norsan mengungkapkan, dalam catatan Studi Status Gizi Indonesia, angka prevalensi Kalbar ini masih tinggi dibanding angka nasional yang telah mengalami penurunan sebelumnya menjadi 24,4 persen.
“Makanya kita butuh kerjasama dan komitmen bersama untuk penurunan stunting agar signifikan sehingga Kalbar bisa lebih baik,” terangnya, melansir insidepontianak.com, jaringan suara.com, Senin (14/3/2022).
Adapun menurut Ria Norsan, ada sejumlah langkah kebijakan yang sudah disiapkan, salah satunya peningkatan sumber daya manusia (SDM).
“Kalbar masih membangun fasilitas publik menunjang kemudahan dan aksesibilitas. Tak hanya itu, kita juga mencoba memaksimalkan SDM Kalbar agar punya pemikiran maju, katanya.
Maju yang dimaksud, menurut Ria Norsan adalah paham akan persoalan yang harus jadi konsennya. Terutama mambangun keluarga sehat dengan peka akan isu-isu di sektor Kesehatan.
Dirinya percaya dengan pola pikir maju, SDM berkualitas dengan memahami persoalan sekitaran akan mampu mencipkan support sistem yang baik. Apalagi, jika itu menyangkut persoalan kesehatan keluarga.
“Mereka harus melek isu kesehatan. Terutama soal stunting. Jika SDM kita sudah paham, mengerti dan tahu apa yang harus dilakukan, maka program pemerintah akan jalan dan bisa efektif diterapkan,” paparnya,
Kalbar menjadi salah satu provinsi sasaran dari strategi Rencana Aksi Nasional Percepatan Penurunan Stunting (RAN PASTI) yang digagas Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN). RAN PASTI yang digelar dengan upaya penekanan angka stunting.
RAN PASTI ini diharapkan jadi upaya, terutama di Kalbar agar bisa menurunkan angka stunting hingga 14 persen sesuai target nasional.
Berita Terkait
-
Soroti Kasus Moge Tabrak Dua Anak Kembar di Pangandaran, Pakar UGM: Ganti Rugi Boleh Tapi Tidak Hapus Perbuatan Pidana
-
Demo Kantor Polres Jombang: Perjuangan Warga Desak Polisi Tangkap Anak Kiai Tersangka Kasus Pencabulan
-
Viral Aksi Bocah Naik Sepeda Bak Pembalap Endingnya Buat Ngakak: Breakdance
-
Ritual Satukan Tanah dan Air di Titik Nol IKN Ternyata Sudah Jadi Tradisi Suku Dayak Kalbar untuk Memasuki Wilayah Baru
-
Ngeri, Pedagang Bunga di Gelora Khatulistiwa Anggap Pemprov Kalbar Gopoh, Kok Bisa?
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
BRI Perkuat Sektor Produktif UMKM dengan Penyaluran KUR
-
4 Pejabat KPU Karimun Ditetapkan Jadi Tersangka Korupsi Dana Hibah
-
Kepala Patung Soekarno di Indramayu Miring gegara Tertimpa Tenda
-
Pawai Cap Go Meh 2026 di Pontianak Digelar Setelah Salat Tarawih
-
BRI Perkokoh Kemitraan Strategis dengan SSMS untuk Tingkatkan Skala dan Keberlanjutan Industri Sawit