SuaraKalbar.id - Wakil Bupati Sambas, Kalimantan Barat, Fahrur Rofi mengapresiasi sejumlah desa yang mendeklarasikan bebas BAB sembarangan di daerahnya yang mendeklarasikan Open Defecation Free (ODF) atau pernyataan bebas Buang Air Besar (BAB) sembarangan.
Menrutnya, hingga saat ini sudah ada 101 desa yang mendeklarasikan Open Defecation Free (ODF) atau pernyataan bebas Buang Air Besar (BAB) sembarangan di daerahnya.
"Saya apresiasi setinggi-tingginya kepada desa yang telah mendeklarasikan bebas BAB sembarangan. Terbaru yang mendeklarasikan atau ke-101 desa yakni Desa Teluk Kembang, Kecamatan Teluk Keramat," ujar Rofi di Sambas, Rabu.
Di masa pemerintahan Satono-Rofi, kesehatan adalah program prioritas, menurut Rofi, deklarasi ODF tersebut merupakan salah satu hal yang berkaitan dengan visi misi Sambas Berkemajuan.
Baca Juga: Modus 'Test Drive' TR, Pria Asal Sambas Bawa Kabur Sepeda Motor Korban yang Dijual Lewat Facebook
"Ini bagian dari visi misi Sambas Berkemajuan, di mana kesehatan adalah program terdepan yang harus dilakukan. Mulai dari program pelayanan kesehatan gratis, sampai sekarang kita sedang fokus menangani stunting," ungkapnya.
Fahrur Rofi menjelaskan, ODF berkaitan dengan pola sanitasi masyarakat yang berkaitan dengan kebersihan dan kesehatan. Selain itu, tidak BAB sembarangan adalah bukti masyarakat yang beradab.
"Untuk desa yang lainnya, walaupun belum mendeklarasikan ODF, minimal kebiasaan BAB sembarangan sudah ditinggalkan. Ini harapan kita semua, agar lingkungan kita sehat," ungkapnya.
Kades Teluk Kembang, Badar menyatakan, deklarasi ODF tersebut merupakan komitmen bersama masyarakat desanya untuk menjaga kebersihan pola sanitasi dengan tidak BAB sembarangan. Hal itu juga tidak lepas dari program pembangunan fasilitas sanitasi yang terus digencarkan pemerintah baik itu di pusat, kabupaten maupun di desa.
"Alhamdulillah dengan deklarasi ODF ini kami masyarakat Desa Teluk Kembang, Kecamatan Teluk Keramat berkomitmen untuk tidak BAB sembarangan. Ini adalah langkah strategis untuk menjaga kebersihan lingkungan dan kesehatan masyarakat," ungkapnya.
Baca Juga: Cuaca Panas Tanpa Hujan, 5 Hektare Lahan di Selakau Timur Sambas Hangus Dilahap Api
Berita Terkait
-
Daftar 8 Minuman Pelancar BAB, Dijamin Langsung Berkhasiat!
-
Peringatan 107 Tahun Deklarasi Balfour: Akar Kejahatan terhadap Palestina?
-
Perang Dingin Baru? Rusia Salahkan Barat Gagalkan Deklarasi KTT Asia Timur
-
Waspada! Ini Makanan Pemicu BAB Berdarah
-
4 Paslon di Pilgub Papua Tengah Deklarasi Kampanye Damai, KPUD: Jangan Saling Membantai, Itu Satu Kampung!
Tag
Terpopuler
- Kejanggalan LHKPN Andika Perkasa: Harta Tembus Rp198 M, Harga Rumah di Amerika Disebut Tak Masuk Akal
- Marc Klok: Jika Timnas Indonesia Kalah yang Disalahkan Pasti...
- Niat Pamer Skill, Pratama Arhan Diejek: Kalau Ada Pelatih Baru, Lu Nggak Dipakai Han
- Datang ke Acara Ultah Anak Atta Halilintar, Gelagat Baim Wong Disorot: Sama Cewek Pelukan, Sama Cowok Salaman
- Menilik Merek dan Harga Baju Kiano saat Pesta Ulang Tahun Azura, Outfit-nya Jadi Perbincangan Netizen
Pilihan
-
Komersialisasi Bandara IKN Tunggu Revisi Perpres 131/2023, Kata Wamenhub Suntana
-
Tim Resmob Tangkap Pelaku Pembunuhan Tragis di Morowali yang Kabur ke Kaltim
-
Potret Nadia Raysa Mantan Marselino Ferdinan: IG-nya Diserbu Penggemar Usai Menang Lawan Arab
-
Harga Emas Antam Terbang Tinggi Jelang akhir Pekan, Tembus Rp1.520.000/Gram
-
Dinilai Hina Janda, Ridwan Kamil Kena Semprot Susi Pudjiastuti: Mau Omong Apa?
Terkini
-
2 Kios di Sungai Kakap Terbakar, Diduga Akibat Korsleting Listrik
-
Ibu di Sambas Diduga Membunuh Bayi Baru Lahir, Kasus Terbongkar di Puskesmas
-
Bocah 6 Tahun Ditemukan Tewas di Parit Kubu Raya, Diduga Tenggelam Karena Tidak Bisa Berenang
-
Jual Pacar via MiChat, Pria di Singkawang Ditangkap Polisi
-
Polisi Tangkap Pemasok Daging Sapi Beku Ilegal di Pontianak