Scroll untuk membaca artikel
Bella
Jum'at, 18 Maret 2022 | 11:52 WIB
Potret Sri Paus Fransiskus (Unsplash/Ashwin Vaswani)

SuaraKalbar.id - Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas mengatakan, Kementerian Agama (Kemenag) terus berupaya menjalin komunikasi dengan dua tokoh agama dunia, Grand Syekh Al-Azhar Ahmed Al-Tayeb dan Pemimpin Gereja Vatikan Paus Fransiskus, untuk menyebarkan benih perdamaian dunia.

Yaqut menyatakan, dirinya mengapresiasi inisiatif keduanya dalam mempromosikan nilai-nilai koeksistensi, toleransi, dan perdamaian yang dirinci dalam Dokumen Persaudaraan Manusia.

"Kami masih mengupayakan kedua tokoh agama dunia itu bisa hadir di Indonesia untuk melihat kerukunan, harmoni, dan persaudaraan bangsa Indonesia yang sangat beragam ini," katanya, melansir Antara (18/3/2022).

Selain itu, Yaqut juga mengaku mendukung langkah PBB yang menetapkan tanggal 15 Maret sebagai Hari Internasional untuk Memerangi Islamofobia dan menyatakan bahwa gelombang ketakutan terhadap agama harus diperangi.

Baca Juga: Dorong Peningkatan Produk Halal di Kalbar, Pemprov Bebaskan Biaya Pengurusan Sertifikat Halal, Siapkan Dana Rp 384 Juta

"Kemenag menyambut baik dan mendukung ketetapan PBB, tanggal 15 Maret dijadikan sebagai Hari Internasional untuk Memerangi Islamofobia. Segala bentuk Islamofobia memang harus diperangi," ujarnya.

Menurut beliau, istilah Islamofobia sering dipahami sebagai gelombang prasangka, diskriminasi, ketakutan dan kebencian terhadap Islam dan Muslim.

"Segala bentuk gelombang ketakutan terhadap agama, harus diperangi," kata dia.

Ia berharap, keputusan PBB ini bisa menjadi momentum bagi umat Islam untuk berada di garda terdepan dalam mengatasi berbagai permasalahan dunia. Serta  menunjukkan tingkah laku yang sesuai dengan prinsip Islam yang cinta damai.

Begitupun umat agama lainnya, agar menunjukkan sikap sesuai ajaran agamanya masing-masing yang juga mengedepankan persaudaraan dan kedamaian.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca BMKG di Kalbar, Rabu 16 Maret 2022 : Waspada Hujan Petir dan Angin Kencang

"Penting bagi umat seluruh agama untuk memastikan bahwa kerukunan, perdamaian, dan harmoni adalah ajaran universal agama. Sudah semestinya semua bergerak bersama dalam menciptakan persaudaraan kemanusiaan, bukan perpecahan dan permusuhan," katanya.

Load More