Scroll untuk membaca artikel
Bella
Senin, 21 Maret 2022 | 16:30 WIB
Stok sembako di pasar Kemuning Pontianak terpantau stabil. Hanya saja, pedagang rempah mengeluhkan harga cabai kering yang kini tembus Rp80 ribu per kilo. (Andi Ridwansyah/Insidepontianak.com).

SuaraKalbar.id - Penjual rempah-rempah di Pasar Kemuning, Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar) mengeluhkan kenaikan harga cabai kering. 

Seminggu jelang Ramadan 1443 Hijriah, cabai kering yang sebelumnya dijual Rp60 ribu, kini naik menjadi Rp80 per kilogram.

“Kalau yang lain aman. Cabai kering saja yang naik. Sebelumnya Rp60 ribu sekarang udah Rp80 ribu,” kata Herman, pedagang di Pasar Kemuning Pontianak, melansir insidepontianak.com, jaringan suara.com, Senin (21/3/2022).

Menurut Herman, kenaikan harga cabai kering baru terjadi sepekan ini lantaran stok dari distributor kosong, sedangkan pementara permintaan meningkat.

Baca Juga: Kisah Dua Pasutri Nikah Beda Agama yang Dapat Ijin PN Pontianak, Sempat Datang ke Disdukcapil Namun Permohonan Ditolak

Sedangkan untuk jenis rempah lainnya masih terpantau normal. Bawang merah masih dijual dengan harga yang sama, yakni, Rp30 ribu per kilogram. Sedangkan bawang putih dijual Rp28 ribu per kilogram, cabai rawit Rp60 ribu per kilogram.

Adapun yang mulai merangkak naik yakni harga ayam per kilo yang sebelumnya dijual Rp30 ribu, kini naik menjadi Rp35 ribu per kilogram.

“Sepekan ini naik terus dari harga Rp30 sampai Rp35 ribu,” kata Rahman, pedagang ayam di Pasar Kemuning Kota Pontianak.

Rahman memprediksi, kenaikan harga terus akan terjadi hingga bulan Ramadan, bisa tembus di harga Rp37 ribu per kilo.

“Prediksi akan naik terus. Sampai Ramadhan. Mungkin bisa sampai Rp37 ribu,” pungkasnya.

Baca Juga: Kapan Puasa Hari Pertama 2022 1 Ramadhan 1443 H? Yuk Simak Penjelasan Muhammadiyah dan Kemenag

Load More