Scroll untuk membaca artikel
Bella
Kamis, 14 April 2022 | 15:30 WIB
Sri Ningsih menyiapkan kue kokes yang siap di jual ke pembeli. Kuliner khas tradisional kini masihbisa dijumpai di Haji Rais Arahman, Pontianak Kota, Kalimantan Barat. (Suara.com/Diko Eno)

SuaraKalbar.id - Cita Rasa Kuliner khas kue tradisional menjadi identitas tersendiri bagi daerah masing- masing. Di Pontianak, Kalimantan Barat, keberadaan sajian kue tradisional masih bisa ditemui.

Kali ini suara.com mengajak kamu untuk melihat proses pembuatan kue tradisional bernama kue kokes. Lokasinya terletak di jalan Sungai Jawi Pontianak Kota, Kalimantan Barat.


Kue kokes merupakan kue tradisional khas Pontianak. Corak warnanya berwana kuning dan dipanggang dengan cara dibakar.


Adonan kue ini terdiri dari tepung beras, gula pasir, santan dan air kunyit. Meski demikian, kue ini sangat aman untuk dikonsumsi bahkan disantap saat bulan ramadan kini.

Baca Juga: Pakai Ilmu dari Penjara, Angelina Sondakh Jajal Bisnis Kue


"Sehari kita bisa buat sampai 2500 biji, kalau untuk daerah sungai Jawi saya sendiri yang usaha ini," kata Sri Ningsih, pemilik usaha kue kokes kepada suara.com, Kamis (14/04/2022).


Sri Ningsih bercerita, usaha yang dirintisnya ini berawal dari orang tuanya yang juga menekuni usaha yanng sama sejak 28 tahun yang lalu. Jeli melihat peluang usaha yang ada, Neneng sapaan akrab Sri ini memberanikan diri jntuk berjualan sampai saat ini.


"Awalnya kan dari orang tua dulu juga berjualan, setelah saya lihat boleh juga untuk berjualan di kota Pontianak sampai saat ini lah saya tekuni bisnis ini,"ceritanya.


Harga yang ditawarkan pun terjanngkau. Berkisar dari harga Rp 1000 hingga Rp 1200 per biji kue itu. 


"Kemarin harga kita Rp 1000, cuma sekarang barang kebutuhan pokok naik, kita naikan juga tapi tidak terlalu mahal," jelasnya.

Baca Juga: Geruduk Kampung Beting, Polisi Amankan Belasan Orang, Puluhan Komputer untuk Judi hingga Sabu dan Alat Hisapnya


Warga Asal Sungai Jawi Pontianak ini tak hanya sendiri. Ia juga di bantu oleh dua rekannya Fatimah dan Halimah. Setiap hari mereka memulai proses pembuatan kue ini dari pukul 02.00 dini hari sampai jam 09.00 pagi.


"Tiap hari kita buat kue, kita turun mulai jam 2 malam sampai jam 9 pagi, nah kalau sore seperti bulan ramadhan gini banyak juga warga yang nitip kue-kue untuk sama- sama kita jualkan," ungkapnya. 


Bagi kamu yang berkunjung ke Kota Pontianak, wajib mencicipi kue tradisional khas ini. Cukup merogok kocek sekitar Rp 5 ribu, pengunjung bisa mencicipi dengan puas kue yang terkenal di Kota Pontianak ini.


Kontributor: Diko Eno

Load More