Scroll untuk membaca artikel
Bella
Rabu, 18 Mei 2022 | 10:30 WIB
Ilustrasi pekerja di pabrik sawit [SuaraSulsel.id/Istimewa]

SuaraKalbar.id - Koordinator Aksi Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) Kota Singkawang, Maryanto mengungkapkan, Singkawang merupakan satu-satunya kota yang tidak mempunyai pabrik kelapa sawit.

Padahal menurutnya, di Singkawang ada seluas 5000 hektare lahan sawit ditambah kabupaten tetangga (Sambas dan Bengkayang) yang memiliki areal sawit yang cukup luas.

"Dengan begitu, kami sangat mengharapkan dan mohon dukungan kepada pemda bisa menghadirkan investor guna membangun pabrik kelapa sawit," katanya, melansir Antara, Rabu (18/5/2022).

Hal itu disampaikan, saat menggelar aksi damai di Kantor Wali Kota Singkawang, pada Selasa (17/5/2022) kemarin, sebagai wujud dukungan aksi keprihatinan para petani kelapa sawit secara nasional di 22 provinsi dan 146 kabupaten/kota yang ada di Indonesia.

Baca Juga: Komentar Moeldoko Bertemu Petani Kelapa Sawit yang Demo Larangan Ekspor CPO

Dengan adanya pabrik kelapa sawit di Singkawang, Maryanto berharap agar pembelian dari rantai yang panjang bisa menjadi pendek, karena dari petani bisa langsung ke pabrik melalui koperasi yang didirikan Apkasindo.

“Sehingga harga yang didapat bisa sesuai dengan yang ditetapkan oleh pemerintah melalui Dinas Perkebunan Provinsi Kalbar,” harapnya.

Selain itu, menurut Maryanto, Apkasindo Singkawang sangat mengharapkan kepada Pemkot Singkawang, untuk menghadirkan investor guna pengolahan industri hilir minyak kelapa sawit.

"Karena apabila dari CPO bisa diolah menjadi minyak goreng dan bisa dipasarkan untuk kebutuhan masyarakat di Kalbar, tentu akan sangat mendatangkan kemanfaatan serta dapat menambah PAD dan dapat menyerap tenaga kerja yang ada di daerah," katanya.

Baca Juga: GreenWavex Perbanyak Daftar Instrumen Saham Global dan Lokal yang Dapat Dibeli Investor Indonesia

Load More