SuaraKalbar.id - Sempat naik beberapa hari lalu, harga jual tandan buah segar (TBS) kelapa sawit ke sejumlah pabrik di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, kini kembali turun.
"Harga jual buah sawit di tujuh dari 10 pabrik turun rata-rata berkisar Rp30-Rp80 per kilogram," kata Kabid Perkebunan Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko Meri Marlina, dalam keterangannya di Mukomuko, Minggu.
Marlina mengatakan, berdasarkan data dua hari yang lalu harga jual buah sawit pada 10 pabrik di daerah itu naik dari sebesar Rp670-Rp1.140 per kg menjadi Rp870-Rp1.250 per kg.
Namun, katanya, saat ini harganya kembali turun dari sebesar Rp870-Rp1.250 per kg menjadi Rp870-Rp1.180 per kg.
Menurutnya, kemungkinan harga jual tandan buah segar kelapa sawit sejumlah pabrik di daerah ini turun karena terbatasnya penjualan minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) dari daerah ini.
Dia menyebutkan, harga sawit di pabrik PT Sapta Sentosa Jaya Abadi masih sebesar Rp870 per kg, harga sawit di PT Surya Andalan Primatama masih sebesar Rp1.180 per kg.
Kemudian harga sawit di PT Usaha Sawit Mandiri turun dari sebesar Rp1.250 per kg menjadi Rp1.220 per kg dan harga sawit di PT Bumi Mentari Karya turun dari sebesar Rp1.210 per kg menjadi Rp1.130 per kg.
Harga sawit di PT Karya Sawitindo Mas turun dari sebesar Rp1.130 per kg menjadi Rp1.100 per kg, harga sawit di PT Mukomuko Indah Lestari turun dari sebesar Rp1.150 per kg menjadi Rp1.120 per kg, harga sawit di PT Daria Dharma Pratama turun dari sebesar Rp1.150 per kg menjadi Rp1.120 per kg.
Lalu harga TBS sawit di PT Karya Agro Sawitindo turun dari sebesar Rp1.130 per kilogram menjadi Rp1.100 per kg dan harga sawit di PT Gajah Sakti Sawit turun dari sebesar Rp1.210 per kilogram menjadi Rp1.180 per kg.
Ia berharap, setelah ini penjualan CPO dari daerah ini kembali naik supaya harga TBS sawit milik petani setempat meningkat. (Antara)
Berita Terkait
-
Kemendag Diminta Ekspor CPO dan Bahan Baku Minyak Goreng
-
Harga TBS Bikin Petani Menangis, Menko Luhut Tingkatkan Ekspor Tujuh Kali Lipat
-
Harga TBS Masih Anjlok, ASPEKPIR Kalbar: Petani Sudah Tidak Berdaya
-
Harga Tandan Buah Segar Sawit di Indonesia Anjlok, Petani Ramai-Ramai Jual Hasil Panen ke Malaysia
-
Menkop UKM Teten Masduki Ingin Ada Koperasi Olah Kelapa Sawit Jadi Minyak Makan Merah
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Dukung Akses Keuangan Merata, BRI Andalkan 1 Juta AgenBRILink dengan Transaksi Rp1.145 Triliun
-
Hadir di Medan, Regional Treasury Team BRI Tawarkan Solusi Keuangan Lengkap bagi Dunia Usaha
-
Hari Sungai Sedunia, BRI Satukan Generasi Muda Jaga Sungai Jaga Kehidupan
-
BRImo Naik Daun! 43,9 Juta Pengguna Nikmati Layanan Digital BRI
-
Kopi Toejoean Manfaatkan Biji Kopi Nusantara Lokal Maupun Distributor