SuaraKalbar.id - Harga telur di Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat mengalami kenaikan yang cukup seignifikan.
Harga telur yang semula berkisar antara Rp26 ribu hingga Rp28 ribu perkilogram kini mencapai kisaran Rp30 hingga Rp32 ribu per kilo.
Kasi Perdagangan, Dinas Koperasi Usaha Mikro Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Kubu Raya, Asep mengatakan kenaikan harga tersebut karena banyaknya permintaan pasar.
"Untuk harga telur di Kubu Raya memang terjadi kenaikan, harga dari semula Rp26 sampai Rp28 ribu perkilogram, saat ini mencapai kisaran Rp30 sampai Rp32 ribu perkilogram," ujar Asep di Sungai Raya, Senin.
Menurut Asep, kenaikan harga telur tersebut karena banyaknya permintaan pasar, mengingat saat ini banyak masyarakat yang mendapatkan bantuan langsung tunai dari pemerintah, yang membelanjakan dana bantuan mereka untuk stok sembako, salah satunya telur ayam.
"Karena banyaknya permintaan ini, makanya harga telur naik, namun, kita pastikan stoknya tersedia. Hanya saja karena terjadi hukum pasar, banyak permintaan otomatis harga juga naik," katanya.
Asep menambahkan, harga komoditas lain hingga saat ini masih terpantau stabil. Seperti harga beras perkilogram masih di kisaran harga Rp10 sampai Rp13 ribu perkilogram. Kemudian gula pasir di harga Rp13.500 dan Minyak Goreng Curah Rp13 ribu.
Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Kubu Raya, Nora Sari Arani juga memastikan ketersediaan kebutuhan sembako di Kubu Raya.
"Ini terus kita pantau, baik ketersediaan dan harganya. Kami juga melakukan upaya pencegahan terjadinya inflasi di Kubu Raya dengan memaksimalkan pengawasan dan ketersediaan sembako bagi masyarakat," ujar Nora.
Baca Juga: Sempat Tembus Rp 31 Ribu per Kilogram, Harga Telur Ayam Berangsur Turun
Dirinya mengakui, memang tidak menggelar pasar murah untuk menekan inflasi, karena minimnya anggaran yang ada. Namun, pihaknya menggandeng beberapa produsen yang ada di Kubu Raya untuk menjual harga sesuai standar, agar tidak terjadi kenaikan harga di pasaran.
"Seperti pada tanggal 14 sampai 17 Agustus lalu, kita membuka bazar pasar murah, sebagai salah satu upaya menekan inflasi di Kubu Raya," kata Nora.
Berita Terkait
-
Sempat Tembus Rp 31 Ribu per Kilogram, Harga Telur Ayam Berangsur Turun
-
14 Petugas Pemadam Kebakaran Dilarikan ke Rumah Sakit saat Padamkan Api Bangunan Mangkrak RS Untan
-
Ya Ampun, Harga Telur Ayam Ras Melambung Tinggi di Banjarbaru, Kartinah Pilih Beli Ini
-
6 Jam Lebih Terbakar Api, Gedung Terbengkalai Milik RS Untan Mulai Terlihat Miring
-
Pengumpulan Data dan Informasi, KPPU Balikpapan Monitoring Harga Telur Ayam
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Kompetisi Menulis dari AXIS Belum Usai, Gemakan #SuaraParaJuara dan Dapatkan Hadiah
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
Pilihan
-
Dean James Cetak Rekor di Liga Europa, Satu-satunya Pemain Indonesia yang Bisa
-
Musim Hujan Tiba Lebih Awal, BMKG Ungkap Transisi Musim Indonesia Oktober 2025-2026
-
Bahlil Vs Purbaya soal Data Subsidi LPG 3 Kg, Pernah Disinggung Sri Mulyani
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
Terkini
-
Hadir di Medan, Regional Treasury Team BRI Tawarkan Solusi Keuangan Lengkap bagi Dunia Usaha
-
Hari Sungai Sedunia, BRI Satukan Generasi Muda Jaga Sungai Jaga Kehidupan
-
BRImo Naik Daun! 43,9 Juta Pengguna Nikmati Layanan Digital BRI
-
Kopi Toejoean Manfaatkan Biji Kopi Nusantara Lokal Maupun Distributor
-
Naik Kelas, UMKM Fashion Bandung Makin Dikenal Lewat Rumah BUMN BRI