SuaraKalbar.id - Pemuda berinisial LK yang diduga telah melakukan tindak pemerkosaan terhadap seorang perempuan di Desa Mutus, Kecamatan Jawai, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat kembali berulah, usai dirinya buron dan melarikan diri di hutan.
Berdasarkan keterangan yang diunggah akun instagram @sambasinforasi, LK kini melakukan teror kepada warga untuk meminta makan sambil membawa senjata tajam.
"Sampai saat ini pelaku masih belum di temukan, menurut kabar yang beredar, beberapa hari yg lalu ia ada mendatangi rumah warga untuk meminta makan karena kelaparan, yang membuat warga takut ialah dia membawa senjata tajam setelah itu dia langsung kabur," keterangan akun tersebut, dikutip Rabu (7/9/2022).
Akibatnya, sejumlah warga pun terpaksa mengungsi karena takut didatangi oleh pelaku.
"Malam ini Ada beberapa kepala keluarga terpaksa mengungsi demi menghindari yg tidak di inginkan karena dalam beberapa hari ini pada sa'at malam hari ia sering mengetuk pintu rumah warga," lanjutnya.
Hingga saat ini, pihak kepolisian masih melakukan pencarian terhadap pelaku, namun karena lokasi persembunyiannya yang berada d te gah hutan, sehingga ia sulit diteukan.
"Pihak kepolisian setempat sudah dan terus melakukan pengejaran, karena yang bersangkutan bersembunyi di hutan maka pelaku masih belum tertangkap," terang admin.
Demi keselamatan, kepada warga sekitar, khususnya para anak muda diminta untuk tidak bepergian hingga larut malam, apalagi sendirian
"Pesan buat anak muda ( Terutama Jawai ) yg sering keluar sampai larut malam,usahakan jangan sampai sendirian,,
Semoga Info ini bermanfaat & pelaku cepat tertangkap, Aamiin," imbaunya.
Baca Juga: Sinopsis Film Mumun 2022, Teror Balas Dendam Pocong yang Mendebarkan
Sebelumnya, seorang pemuda inisial LK diduga telah melakukan tindak pemerkosaan terhadap seorang perempuan di Desa Mutus, Kecamatan Jawai, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat.
Berdasarkan keterangan yang diunggah akun instagram @beritesambas, korban merupakan seorang perempuan yang sudah menikah.
Korban diduga mengalami tindak pemerkosaan di rumahnya saat ditinggal oleh suaminya untuk merantau.
Adapun pelaku, diam diam masuk ke rumah korban dengan membawa senjata tajam.
Senjata tajam tersebut selanjutnya digunakan oleh pelaku untuk mengancam korban saat melancarkan aksi bejarnya.
Saat ini pelaku sedang dalam proses pencarian pihak kepolisian.
Sementara itu, korban saat ini sedang syok berat akan kejadian yang dialami.
Berita Terkait
-
PAW Anggota DPRD Kabupaten Sambas, Persiapan Dilakukan, Ini Buktinya
-
Sorotan Berita Kemarin, Farel Prayoga Diundang Nyanyi Konglomerat Dato Sri Tahir sampai 4 Pelajar Tersangka Perundungan
-
Sosialisasi Pengelolaan Ekowisata Penyu di Perbatasan RI-Malaysia, BPBD Kalbar: Memadukan 3 Komponen Penting
-
Geger, Seorang Istri di Mutus Kabupaten Sambas Diperkosa Pemuda saat Ditinggal Suami Merantau
-
Pesulap Merah Dapat Teror, Dicari-cari di Waktu yang Tidak Wajar
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- 5 Pilihan Ban Motor Bebas Licin, Solusi Aman dan Nyaman buat Musim Hujan
- 5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
- 5 Mobil Keluarga Bekas Kuat Tanjakan, Aman dan Nyaman Temani Jalan Jauh
- Cara Cek NIK KTP Apakah Terdaftar Bansos 2025? Ini Cara Mudahnya!
Pilihan
-
Tidak Ada Nasi di Rumah, Ibu di Makassar Mau Lempar Anak ke Kanal
-
Cuaca Semarang Hari Ini: Waspada Hujan Ringan, BMKG Ingatkan Puncak Musim Hujan Makin Dekat
-
Menkeu Purbaya Mau Bekukan Peran Bea Cukai dan Ganti dengan Perusahaan Asal Swiss
-
4 HP dengan Kamera Selfie Beresolusi Tinggi Paling Murah, Cocok untuk Kantong Pelajar dan Mahasiswa
-
4 Rekomendasi HP Layar AMOLED Paling Murah Terbaru, Nyaman di Mata dan Cocok untuk Nonton Film
Terkini
-
Bank Mandiri Perkuat Sinergi Majukan Negeri Lewat Akselerasi KUR & Penguatan Komoditas Daerah Kalbar
-
Turunkan Berat Badan dengan Perbanyak Konsumsi Sayur
-
3 Skenario Operasi Feri Ketapang-Gilimanuk Selama Nataru
-
Warga Kalbar Merapat! Ada Saldo Gratis Rp 230 Ribu Sore Ini, Klik 3 Link Dana Kaget Ini
-
ABPD Pontianak 2026 Disepakati Rp 2,092 Triliun