SuaraKalbar.id - Sedikitnya ada 137 orang ditahan atas dugaan keterlibatan dengan Partai Komunis Indonesia (PKI) yang ditahan di LP lama di Jalan Gusti M. Taufik, Mempawah, Kalimantan Barat.
Para tahanan tersebut, dulu ditempatkan di lembaga permasyarakatan (LP) di depan Gedung SMP Negeri 1 Mempawah Hilir.
Namun sejak tahun 1986, bangunan LP lama tersebut dirobohkan karena telah dibangun Rumah Tahanan baru di Jalan Daeng Manambon Mempawah.
Seorang saksi sejarah, Sugiharso, 77 tahun, yang dulu bertugas di Mempawah sebagai anggota Polri, mengungkapkan 137 orang yang ditahan tersebut terdiri dari pria dan wanita.
“Mereka ditahan karena diduga menjadi Anggota PKI dan sayap-sayap partai, misalnya Barisan Tani Indonesia, Gerwani dan lain sebagainya,” kata Sugiharso.
Dirinya mengungkapkan bahwa para tahanan tersebut berasal dari beberapa wilayah di Mempawah, Kalbar.
"Saya tak ingat lagi wilayah mana saja, Semuanya merupakan warga sini (Mempawah),” tambahnya.
Sugiharso masih mengingat betul, 137 tahanan itu ditangkap dan ditahan oleh aparat Penguasa Perang Daerah (Peperada) Mempawah, pasca meletusnya pemberontakan yang saat itu dinamakan sebagai Gerakan 30 September/Partai Komunis Indonesia (G30S/PKI).
Dirinya mengaku turut menjadi saksi sejarah saat diperintahkan pimpinan Polri pada April 1966, untuk membantu petugas LP mengawal para tahanan pergi mandi di sungai Mempawah yang letaknya berada di belakang LP lama.
Baca Juga: Digelar Malam Ini! Bupati Karanganyar Wajibkan Seluruh OPD Nonbar Film G30S/PKI
“Setiap jam 3 sore, para tahanan eks PKI dan organisasi sayap ini kami kawal untuk mandi di sungai. Karena ada prosedur tetapnya, maka pengawalan itu kami lakukan dengan senjata lengkap dan terkokang (siap tembak)!” katanya.
Meski begitu, menurut pengakuan Sugiharso, selama berada di dalam LP lama, para tahanan tidak pernah membuat keributan ataupun melakukan perlawanan.
Menurutnya, para tahanan terbilang sangat tertib, meski terkadang dirinya bisa melihat raut-raut wajah ketakutan mereka saat aparat Peperada datang untuk melakukan pengecekan dan pemeriksaan lanjutan.
Dari ke-137 orang tahanan itu, Sugiharso tak ingat berapa orang yang kemudian meninggal dunia dan dibebaskan.
“Sebab setahu saya, ada beberapa tahanan memang meninggal dunia karena sakit, tapi banyak juga yang kemudian dibebaskan tapi dengan status wajib lapor ke Peperada Mempawah,” katanya dilansir dari suarakalbar.co.id jejaring suara.com.
Sugiharso mengakui, sistem tata organisasi PKI memang luar biasa. Tak heran, di Mempawah pun keberadaan PKI dan organisasi sayapnya eksis di tahun 60-an.
Berita Terkait
-
Digelar Malam Ini! Bupati Karanganyar Wajibkan Seluruh OPD Nonbar Film G30S/PKI
-
Dua Koruptor di Mempawah Dijebloskan ke Rutan Pontianak, Negara Alami Kerugian Ratusan Juta Rupiah
-
Napak Tilas Lubang Buaya Cemetuk, Tempat PKI Mengeksekusi 62 Ansor di Banyuwangi
-
Sejarah Lirik Lagu Genjer Genjer, Cerita Tentang Perjuangan Lawan Jepang, Terstigma Lagu PKI Dilarang Saat Orde Baru
-
Menilik Apa Itu Gerwani dan Sejarahnya dengan Gerakan 30 September
Terpopuler
- Kata-kata Miliano Jonathans Tolak Timnas Indonesia
- Miliano Jonathans: Hati Saya Hancur
- Dari Premier League Bersama Crystal Palace Kini Main Tarkam: Nasib Pilu Jairo Riedewald
- 40 Kode Redeem FF Terbaru 16 Agustus 2025, Bundle Akatsuki dan Emote Flying Raijin Wajib Klaim
- Dicari para Karyawan! Inilah Daftar Mobil Matic Bekas di Bawah 60 Juta yang Anti Rewel Buat Harian
Pilihan
-
Tahun Depan Prabowo Mesti Bayar Bunga Utang Jatuh Tempo Rp600 Triliun
-
5 Rekomendasi HP Realme Murah Terbaik Agustus 2025, Harga Mulai Rp 1 Jutaan
-
Kontroversi Royalti Tanah Airku, Ketum PSSI Angkat Bicara: Tidak Perlu Debat
-
7 Rekomendasi HP Murah RAM Besar Terbaru Agustus 2025, Spek Gahar Cuma Rp 2 Jutaan!
-
Berkaca Kasus Nikita Mirzani, Bolehkah Data Transaksi Nasabah Dibuka?
Terkini
-
BRI Taipei Branch Diresmikan: Layanan Perbankan Praktis untuk PMI di Taiwan
-
BRI Permudah Akses Hunian, Tawarkan Suku Bunga KPR 2,40% di Expo Bandung 2025
-
Peringati Kemerdekaan, BRI Tunjukkan 8 Langkah Nyata Perkuat Kesejahteraan dan Kemandirian Bangsa
-
BRI Bina Pengusaha Muda, Gulalibooks Menembus Pasar Literasi Anak Asia Tenggara
-
Produk UMKM Binaan BRI Tembus Bandara, Bukti Kualitas dan Daya Saing Lokal