SuaraKalbar.id - Viral Orang Dalam Gangguan Jiwa (ODGJ) ditemukan tak bernyawa diduga lakukan aksi gantung diri di sebuah pohon dekat kuburan pada kawasan Gang Meliau, Jalan Haji Abbas, Pontianak, Kalimantan Barat.
Kejadian yang menggemparkan masyarakat tersebut diketahui terjadi pada Minggu subuh (22/10/23) pukul 04.00 WIB.
Dalam unggahan yang dibagikan oleh akun Instagram @pontianak_infomedia, kejadian penemuan ODGJ yang gantung diri tersebut ditemukan oleh seorang penjaga malam.
"Menurut keterangan saksi, saat ia hendak pergi ke masjid sekira pukul 04.00 WIB, melintas di Gang Meliau, dia menemukan sosok yang sudah dalam keadaan gantung diri," tulis keterangan dalam unggahan tersebut.
Baca Juga: Sejarah Singkat Kota Pontianak yang Rayakan Ulang Tahun Setiap 23 Oktober
Mengetahui hal tersebut, sang penjaga malam lantas mengajak warga sekitar untuk mengecek korban yang akhirnya kemudian dilaporkan ke pihak berwajib.
"Informasi dari masyarakat sekitar menunjukan bahwa korban telah tinggal di Gang Meliau selama sekitar 2 bulan dan diduga menderita gangguan jiwa," tambah keterangan dalam unggahan tersebut.
Saat ini diketahui korban telah dievakuasi pihak berwajib ke salah satu rumah sakit untuk dilakukan visum.
Unggahan tersebut lantas cukup banyak menarik perhatian publik, namun terlihat para netizen tampak curiga dengan kematian korban.
Lewat kolom komentar netizen mengakui terdapat kejanggalan terkait korban yang disebutkan sebagai ODGJ namun memiliki keinginan untuk bunuh diri.
Baca Juga: Cerita Remaja Penjual Es Lilin di Pontianak jadi Korban Bully, Dikatai Yatim hingga Disebut Kafir
"Ada keanehan?? Masa OFGJ bunuh diri? ODGJ kan tanpa beban hidup, ODGJ tidak mungkin ada pemikiran akhiri hidup," tulis @she****
"Rasa-rasa gak mungkin ya ODGJ ada pikiran mau bunuh diri, hiks," tulis @nov****
"Apa kamu mencium sesuatu yang bau/janggal?" tulis @you****
Catatan Redaksi: Hidup seringkali sangat sulit dan membuat stres, tetapi kematian tidak pernah menjadi jawabannya. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit dan berkecenderungan bunuh diri, sila hubungi dokter kesehatan jiwa di Puskesmas atau Rumah sakit terdekat.
Bisa juga Anda menghubungi LSM Jangan Bunuh Diri melalui email janganbunuhdiri@yahoo.com dan telepon di 021 9696 9293. Ada pula nomor hotline Halo Kemkes di 1500-567 yang bisa dihubungi untuk mendapatkan informasi di bidang kesehatan, 24 jam.
Kontributor : Maria
Berita Terkait
-
Judi Online Tidak Bikin Kaya Raya, Utang dan Bunuh Diri Adalah Dampaknya
-
Review Aku Tahu Kapan Kamu Mati: Desa Bunuh Diri, Sekuel yang Lebih Ngeri
-
Serangan 'Operasi Bunuh Diri' Hamas di Tel Aviv Tewaskan Satu Orang, Ditengah Upaya Gencatan Senjata
-
Serangan Bom Bunuh Diri Sasar Pasukan Gabungan Irak-Kurd, Tiga Perwira Tewas
-
Teh Novi Tahu Orang yang Memotret Dirinya Diam-Diam di Kelab Malam: Saya Cari Sampai Dapat!
Terpopuler
- Keponakan Megawati jadi Tersangka Kasus Judol Komdigi, PDIP: Kasus Alwin Jabarti Kiemas Contoh Nyata Politisasi Hukum
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Hukum Tiup Lilin Dalam Islam, Teganya Geni Faruk Langsung Padamkan Lilin Ultah saat Akan Ditiup Ameena
- Kevin Diks: Itu Adalah Ide yang Buruk...
- Sebut Jakarta Bakal Kembali Dipimpin PDIP, Rocky Gerung: Jokowi Dibuat Tak Berdaya
Pilihan
-
Harga MinyaKita Mahal, Mendag "Lip Service" Bakal Turunkan
-
Mahasiswa Universitas Lampung Ajak Warga Gotong Royong Peduli Lingkungan
-
Jangan Lewatkan! Amalan Malam Jumat untuk Perlindungan dari Fitnah Dajjal
-
Setelah Pilkada, Harga Emas Antam Meroket Jadi Rp1.513.000/Gram
-
Mempelajari Efektivitas Template Braille pada Pesta Demokrasi
Terkini
-
Kecelakaan Tragis di Jalan Trans Kalimantan: Seorang Pengendara Motor Tewas di Tempat
-
Aston Pontianak Ajak Masyarakat Meriahkan Pilkada Serentak dengan Promo Menarik dan Tantangan Kreatif
-
Banjir Kembali Rendam Desa Darit Landak, Ketinggian Air Capai 80 Centimeter
-
Ngeri! Ngaku Lihat Pria Lain di Kamar Istri, Suami di Kalbar Ngamuk Bacok 3 Orang
-
Dirut BRI Dinobatkan Sebagai The Best CEO untuk Most Expansive Sustainable Financing Activities