SuaraKalbar.id - Terdapat delapan Warga Negara Indonesia (WNI) yang membutuhkan bantuan untuk bisa pulang ke tanah air. Kepulangan mereka itupun, dibantu langsung oleh Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Kuching.
Dari delapan orang itu, ada dua WNI yang dipulangkan akibat kondisi kesehatannya bermasalah lantaran stroke dan patah tulang. Mereka dipulangkan bersama enam WNI bermasalah lain dari Sarawak Malaysia ke Indonesia melalui Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Entikong, Kalimantan Barat.
"Ada delapan WNI bermasalah yang memerlukan bantuan untuk dipulangkan ke Indonesia dari Sarawak dan sudah kami pulangkan pada hari Jumat (10/11) kemarin," kata Konjen RI Raden Sigit Witjaksono di Kuching, mengutip Antara Minggu.
Raden Sigit menjelaskan, WNI yang mengalami patah tulang itu pada bagian kaki dan retak tulang pinggang. Patah tulang yang dialami akibat korban terjatuh dari tingkat dua tempatnya bekerja di Kuching.
Baca Juga: Bikin Konten Cewek Idaman Welber Jardim, Akun Timnas Indonesia Dihujat Warganet
Sementara satu orang yang sedang sakit stroke sempat terlantar di Stasiun Bus Bintulu, Sarawak. Ia bahkan sempat terlunta-lunta sebelum akhirnya bertemu dengan WNI lain di Bintulu.
"Karena terlunta-lunta WNI yang mengalami stroke itu kemudian oleh masyarakat WNI lain yang ada di Bintulu dibantu dan dilaporkan kepada KJRI Kuching agar mendapat perawatan dan dihantar pulang ke Indonesia," kata Raden.
Sebelumnya, pada Kamis (9/11) KJRI Kuching juga melakukan pendampingan deportasi 27 Pekerja Migran Indonesia (PMI) bermasalah dari Depo Semuja Serian, Sarawak, diantaranya 25 orang laki-laki dan dua orang perempuan.
Semua PMI bermasalah tersebut dideportasi oleh Jabatan Imigresen Malaysia (JIM) Sarawak setelah selesai menjalani proses hukuman di Sana. Mereka dihukum atas pelanggaran peraturan keimigrasian Malaysia.
Raden Sigit mengatakan, sejak Januari hingga 10 November 2023 KJRI Kuching mencatat sebanyak 3,555 PMI bermasalah telah di deportasi oleh Pemerintah Malaysia. Sedangkan para WNI/PMI bermasalah yang di berhasil dipulangkan melalui Program Reptriasi KJRI Kuching sebanyak 178 orang.
Berita Terkait
-
Timnas Indonesia Hadapi Australia Berkekuatan 29 Pemain, Egy Maulana Vikri Ditinggal
-
Kevin Diks Bikin Pedro Neto Mati Kutu dan Cole Palmer Minta Maaf
-
PLN Indonesia Power Alirkan Listrik 83.082 GWh di Sepanjang 2024
-
Tony Popovic: Australia Tidak Meremehkan Timnas Indonesia
-
IIF dan SMBC Indonesia Teken Kerjasama Transaksi Valas Senilai 15 Juta Dolar AS
Terpopuler
- Ditahan Atas Dugaan Pemerasan, Beredar Rekaman Suara Reza Gladys Sebut Mail Syahputra Tolak Transferan
- Full Ngakak, Bio One Komentari Pengangkatan Ifan Seventeen Jadi Dirut PT Produksi Film Negara
- 3 Alasan yang Bikin Ustaz Derry Sulaiman Yakin Denny Sumargo, Hotman Paris dan Willie Salim Bakal Mualaf
- Jebloskan Nikita Mirzani ke Penjara Reza Gladys Sempat Disebut Cocok Gabung Gen Halilintar
- Ifan Seventeen Tiba-Tiba Jadi Dirut PFN, Pandji Pragiwaksono Respons dengan Dua Kata Menohok
Pilihan
-
Kembali Difitnah Soal Kirim Utusan ke PDIP, Jokowi: Diam dan Senyumin Aja
-
Driver Ojol Dapat 'Tunjangan Hari Raya (THR)' 2025, Ini Kriteria dan Syaratnya
-
Komunitas Milenial Bergerak Sukses Gelar Aksi Sosial BERMANJA di Yogyakarta
-
Emas Antam Tembus Harga Tertinggi Sepanjang Masa Hari Ini, Jadi Rp1.742.000/Gram
-
Alasan Koster Naikkan Tunjangan DPRD Bali Karena Kasihan Bebannya Berat
Terkini
-
Cek Fakta: Video Banjir di Kawasan Istana Garuda IKN
-
Tugu Khatulistiwa Pontianak Muncul di Promosi Squid Game Season 3
-
Jadwal Imsak dan Salat di Pontianak, Kamis 13 Maret 2025
-
Pemerintah Kubu Raya Pastikan Pemberian THR, Termasuk untuk Ojek Online dan Kurir
-
Pengepul Bensin Diduga Lalai, 2 Kios dan Gerobak di Pontianak Ludes Terbakar!