SuaraKalbar.id - Calon Presiden (Capres) nomor urut 01, Anies Baswedan diketahui hadir dalam agenda kegiatan Desak Anies yang berlokasi di warung kopi Aming di Jalan Podomoro, Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar) pada Selasa (26/12/2023).
Sebelumnya, Anies memang sengaja dijadwalkan melakukan kunjungan di sejumlah lokasi yang berada di Pontianak, termasuk pada agenda Desak Anies bersama mahasiswa dan milenial di Aming Coffee.
Dalam agenda Desak Anies tersebut, para mahasiswa bertanya soal pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) yang menjadi salah satu program kerja yang ditolak keras oleh mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut.
Mendengar pertanyaan tersebut, tanpa ragu Anies lantas kembali melemparkan pertanyaan terkait manfaat pembangunan IKN bagi Kalbar.
“Ketika bicara hal itu, IKN, satu lokasinya di Kalimantan, pertanyaannya masyarakat Kalimantan Barat dapat apa? Jangankan masyarakat Kalimantan Barat, masyarakat Kalimantan Timur dapat apa?” tanya Anies kembali yang disambut gemuruh para hadirin, dipantau suara.com, Selasa.
Secara tak langsung Anies menyebutkan IKN merupakan keinginan sehingga kembali melemparkan pertanyaan mengenai hal yang lebih penting antara keinginan dan kebutuhan.
“Saya ingin memberikan perbedaan antara keinginan dan kebutuhan. Kalau Anda punya keinginan dan kebutuhan, mana dulu yang diselesaikan?” tanya Anies kembali yang spontan dijawab dengan kebutuhan oleh para hadirin.
Menegaskan jawabannya, Anies menyebutkan saat ini Kalimantan Barat perlu untuk meningkatkan kualitas manusia terkhususnya pada segi pendidikan.
“Kalimantan Barat sendiri Itu ruang kelas (sekolah) yang rusak berat itu jumlahnya 28.000 ruang kelas berat. Sekarang, apakah itu perlu dibiarkan? Kalau tidak, lebih baik uangnya digunakan untuk memperbaiki kualitas manusianya,” jelas Anies.
Baca Juga: Anies Baswedan Soroti Sayur Ilegal dari Malaysia Masuk ke Pontianak
Selain itu, Anies turut melirik persoalan jalanan rusak yang ada di Kalbar bahkan masuk ke dalam 10 Provinsi yang memiliki jumlah kerusakan terbanyak di Indonesia.
“Kalimantan Barat ini salah satu provinsi di antara 10 provinsi yang paling banyak jalan rusaknya. Yang jalan rusak di Kalimantan nih, jumlahnya berapa? 3.700 km jalan rusak,” ujar Anies.
Anies menyebutkan bahwa pendanaan untuk pembangunan IKN seharusnya digunakan untuk pembangunan secara merata.
“Gunakan dananya untuk memperbaiki jalan-jalan rusak. Jadi, ketika kita bicara tentang pembangunan pikirkanlah pembangunan untuk satu pulau, untuk seluruh penduduk di pulau ini, bukan hanya satu lokasi,” tambahnya.
Selain itu, Anies menegaskan bahwa tak seluruh wilayah Kalimantan akan mendapatkan manfaat setara atas pembangunan IKN sehingga mengingatkan untuk memikirkan nasib daerah lainnya.
“Seakan-akan semua mendapatkan sesuatu, tidak. Yang mendapatkan adalah mereka yang bekerja di tempat itu. Mereka yang tidak bekerja di tempat itu, tidak mendapatkan apa-apa. Jadi, pertanyaannya mungkin kita bangga karena ada sebuah kota terbangun di pulau kita. Akankah kebanggan itu mengubah nasib kita? Bereskan kebutuhan dasar, bereskan hal-hal yang memang fundamental,” tegas Anies.
Tag
Berita Terkait
-
Anies Baswedan Soroti Sayur Ilegal dari Malaysia Masuk ke Pontianak
-
Detik-Detik Anies Baswedan Ditampar Warga saat Berkunjung ke Pontianak
-
Jokowi Resmikan Pembangunan RSUP di IKN, Berharap Masyarakat Tak Perlu Lagi Berobat ke Luar Negeri
-
TKD: Prabowo-Gibran Lanjutkan IKN Demi Percepatan Pembangunan di Kalimantan
-
TKD Prabowo-Gibran Ungkap Isu Utama di Kalbar: Jalan Rusak dan Kekurangan Listrik
Terpopuler
Pilihan
-
Profil Riccardo Calafiori, Bek Arsenal yang Bikin Manchester United Tak Berkutik di Old Trafford
-
Breaking News! Main Buruk di Laga Debut, Kevin Diks Cedera Lagi
-
Debut Brutal Joan Garcia: Kiper Baru Barcelona Langsung Berdarah-darah Lawan Mallorca
-
Debit Manis Shayne Pattynama, Buriram United Menang di Kandang Lamphun Warrior
-
PSIM Yogyakarta Nyaris Kalah, Jean-Paul van Gastel Ungkap Boroknya
Terkini
-
BRI Permudah Akses Hunian, Tawarkan Suku Bunga KPR 2,40% di Expo Bandung 2025
-
Peringati Kemerdekaan, BRI Tunjukkan 8 Langkah Nyata Perkuat Kesejahteraan dan Kemandirian Bangsa
-
BRI Bina Pengusaha Muda, Gulalibooks Menembus Pasar Literasi Anak Asia Tenggara
-
Produk UMKM Binaan BRI Tembus Bandara, Bukti Kualitas dan Daya Saing Lokal
-
Buta Huruf Mengintai NTB, BRI Turun Tangan Selamatkan Generasi Penerus di SDN 1 Malaka