Scroll untuk membaca artikel
Bella
Kamis, 11 Januari 2024 | 08:05 WIB
Kondisi banjir di salah satu kecamatan di Landak. [SuaraKalbar.Id/ist]

SuaraKalbar.id - Ketua Satgas Informasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalimantan Barat, Daniel, mengungkapkan bahwa banjir di Kabupaten Landak telah meluas hingga menjangkau lima kecamatan.

Awalnya, banjir hanya melanda dua kecamatan, namun kondisi ini semakin memburuk karena tingginya intensitas hujan di Kalimantan Barat yang membuat banjir terus tertahan dan merendam rumah warga.

Menurut Daniel, banjir yang belum surut ini memaksa BPBD Kabupaten Landak untuk mengambil tindakan cepat.

Dapur umum telah disiagakan dan sudah memasak 3000 porsi makanan untuk masyarakat terdampak banjir.

Baca Juga: Banjir Bandang di Bengkayang, Netizen Duga Akibat Marak Aktivitas Tambang Ilegal

Selain itu, bantuan sembako, selimut, dan pakaian dewasa serta anak-anak juga telah disalurkan kepada warga yang membutuhkan.

Banjir telah melanda lima kecamatan, yaitu Kecamatan Ngabang, Kuala Behe, Meranti, Air Besar, dan Kecamatan Menyuke.

Tinggi banjir bervariasi, mulai dari 150 centimeter pada hari pertama hingga kini dengan tinggi banjir paling tinggi mencapai 80 centimeter.

Petugas gabungan telah mendirikan dapur umum dan posko pengungsian bagi masyarakat Kabupaten Landak yang terdampak banjir.

Menurut Daniel, berdasarkan data BPBD, ada 6.467 kepala keluarga yang menjadi korban akibat banjir tersebut. Banjir juga tidak hanya merendam rumah warga, tetapi sarana pendidikan juga terdampak.

Baca Juga: Banjir Melanda Desa Nanga Tepuai Kapuas Hulu: 350 Rumah Terendam, 900 Jiwa Terdampak

“Laporan yang kami terima mencatat adanya sekolah dasar yang terpaksa diliburkan, namun saat ini situasinya sudah kembali normal,” jelas Daniel pada Rabu (10/01/2024).

Load More