SuaraKalbar.id - Kapolres Banjar AKBP M Ifan Hariyat menyebut kedatangan jutaan jamaah Haul ke-19 Syekh Muhammad Zaini Abdul Ghani atau Guru Sekumpul di Kota Martapura, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan belum mengganggu arus lalu lintas secara total.
"Sampai Minggu sore arus lalu lintas memang terpantau padat menuju Martapura, namun masih relatif aman dan terkendali," kata dia di Martapura, Minggu, 14 Januari 2024.
Menurut Ifan, meski terjadi kemacetan cukup parah namun kendaraan masih bisa berjalan alias tidak terhenti total.
Hal itu dikarenakan pihaknya telah melakukan rekayasa lalu lintas yang diterapkan sejak Minggu pagi mulai pukul 10.00 Wita.
Beberapa ruas jalan dialihkan arus kendaraan sehingga tidak menumpuk pada satu jalan utama saja.
"Jadi kita alihkan ke beberapa jalur alternatif untuk mengurai kemacetan kedatangan jamaah dari beberapa penjuru Kalsel," jelasnya.
Kapolres menyampaikan terima kasih kepada seluruh jamaah yang telah mematuhi arahan petugas dan relawan di lapangan sehingga situasi dapat terjaga kondusif.
Dalam pengamanan Haul Guru Sekumpul tahun ini, Polres Banjar dibantu Polda Kalsel dan Polres sekitar mengerahkan sebanyak 1.500 personel.
Kemudian ada sekitar 25 ribu relawan serta instansi terkait lainnya juga turut membantu pengamanan dan pengaturan jamaah yang datang hingga kepulangan pada saat puncak haul yang dilaksanakan Minggu malam setelah Shalat Maghrib.
Baca Juga: Dua Jemaah Meninggal Dunia Saat Haul Guru Sekumpul, Dokter Ungkap Penyebabnya
Jemaah Meninggal Dunia
Sebanyak dua jemaah meninggal dunia saat menghadiri Haul ke-19 KH Muhammad Zaini bin Abdul Ghani atau Guru Sekumpul Martapura, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, karena mengalami kecelakaan lalu lintas dan satu jamaah lainnya diduga karena kelelahan.
Wakil Direktur Pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah Ratu Zalecha Martapura drg. Agus Dwi Karyanto di Martapura, Kabupaten Banjar, mengatakan satu jemaah meninggal dunia bernama Burhan dan jamaah lainnya Burhanuddin.
"Satu jemaah atas nama Burhan asal Kabupaten Tabalong meninggal dunia setelah mengalami kecelakaan lalu lintas bersama rombongan saat menuju pusat Kota Martapura untuk menghadiri haul Guru Sekumpul pada kejadian, Sabtu (13/1) sekitar pukul 03.00 WITA," ujar Agus, Minggu 14 Januari 2024.
Diketahui, kecelakaan lalu lintas yang dialami korban terjadi di Jalan Jenderal Ahmad Yani kilometer 72, Desa Simpang Empat, Kabupaten Banjar setelah mobil yang jamaah tumpangi menabrak sebuah truk dari arah berlawanan.
Sementara itu, satu jamaah lainnya, yakni Burhanudin (59) asal Sampit Provinsi Kalimantan Tengah meninggal bertepatan saat jutaan jamaah menghadiri Haul Abah Guru Sekumpul, Ahad sekitar pukul 11.40 WITA setelah dilarikan ke rumah sakit milik Pemkab Banjar.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Sepatu New Balance Diskon 70 Persen di Sports Station, Mulai Rp100 Ribuan
- Petugas Haji Dibayar Berapa? Ini Kisaran Gaji dan Jadwal Rekrutmen 2026
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Pilihan Ban Motor Bebas Licin, Solusi Aman dan Nyaman buat Musim Hujan
Pilihan
-
Hasil Liga Champions: Kalahkan Bayern Muenchen, Arsenal Kokoh di Puncak Klasemen
-
Menkeu Purbaya Diminta Jangan Banyak Omon-omon, Janji Tak Tercapai Bisa Jadi Bumerang
-
Trofi Piala Dunia Hilang 7 Hari di Siang Bolong, Misteri 59 Tahun yang Tak Pernah Tuntas
-
16 Tahun Disimpan Rapat: Kisah Pilu RR Korban Pelecehan Seksual di Kantor PLN
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Makin Pedas
Terkini
-
Turunkan Berat Badan dengan Perbanyak Konsumsi Sayur
-
3 Skenario Operasi Feri Ketapang-Gilimanuk Selama Nataru
-
Warga Kalbar Merapat! Ada Saldo Gratis Rp 230 Ribu Sore Ini, Klik 3 Link Dana Kaget Ini
-
ABPD Pontianak 2026 Disepakati Rp 2,092 Triliun
-
Waspada! Lonjakan Tekanan Darah Pagi Hari Jadi Pemicu Stroke dan Serangan Jantung