SuaraKalbar.id - Ruas jalan provinsi yang menghubungkan Tumbang Titi-Tanjung di Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat, kini mengalami kerusakan parah. Jalan tersebut penuh dengan lumpur, menyebabkan kendaraan kesulitan melintas dan bahkan banyak yang amblas sehingga menghambat kelancaran transportasi.
Kondisi jalan yang dipenuhi kubangan lumpur membuat pengguna jalan merasa resah. Antrean kendaraan terlihat mengular hingga mencapai 1 kilometer, menunggu giliran untuk melintasi titik kerusakan jalan yang terparah.
Salah seorang pengendara, Tarsius, menyampaikan pengalamannya melintasi ruas jalan tersebut.
"Titik yang terparah di Kekura, Kecamatan Tumbang Titi, banyak mobil yang terjebak, tak mampu melintasi lumpur," katanya seperti dikutip dari Suaraketapang, Sabtu.
Baca Juga: Modus Menggangsir Penerbitan SKT Pulau Gelam
Untuk melepaskan mobil-mobil yang terjebak, diperlukan alat berat. Tidak hanya sekadar amblas, beberapa kendaraan bahkan mengalami kecelakaan hingga terguling karena tidak mampu menahan keseimbangan.
Kondisi ini sudah berlangsung selama tiga pekan terakhir, dan setiap hujan turun, jalan semakin berlumpur, menciptakan situasi yang semakin sulit bagi pengguna jalan.
Warga setempat mendesak pemerintah untuk segera memperbaiki jalan tersebut. Mengingat jalan ini merupakan satu-satunya akses keluar masuk dari sejumlah kecamatan ke Ibu kota Kabupaten Ketapang.
Mereka khawatir jika kondisi ini terus berlanjut, lokasi di daerah tersebut dapat terisolir.
"Tidak ada jalan alternatif, sampai kapan harus begini, kami harap paling tidak ada penanganan darurat agar tidak menyulitkan masyarakat," ungkap salah seorang warga.
Baca Juga: Pelaku Pencurian Sawit Nekat Tembak Polisi di Ketapang, Begini Kondisinya
Berita Terkait
-
Modus Menggangsir Penerbitan SKT Pulau Gelam
-
Pelaku Pencurian Sawit Nekat Tembak Polisi di Ketapang, Begini Kondisinya
-
Begini Kondisi Jalan di Ketapang, Rusak Parah hingga Mobil Amblas
-
Warga Ketapang Tewas Usai Ditangkap, 2 Anggota Polisi Diduga Terlibat
-
Seorang Pria Tewas Usai Diperiksa Polisi di Ketapang, Polda Kalbar Turun Tangan
Terpopuler
- Eks Pimpinan KPK: Ustaz Khalid Basalamah Bukan Saksi Ahli, Tapi Terlibat Fakta Kuota Haji
- Jahatnya Sepak Bola Indonesia, Dua Pemain Bidikan Persija Ditikung di Menit Akhir
- 5 Rekomendasi Bedak Tahan Air dan Keringat Murah: Anti Luntur Sepanjang Hari
- Klub Impian Masa Kecil Jadi Faktor Jay Idzes Terima Pinangan Aston Villa
- 6 Mobil Bekas 7 Seater Termurah: Nyaman untuk Keluarga, Harga di Bawah Rp 70 Juta
Pilihan
-
Olahraga Padel Kena Pajak 10 Persen, Kantor Sri Mulyani Buka Suara
-
Sering Kesetrum Jadi Kemungkinan Alasan Ade Armando Dapat Jatah Komisaris PLN Nusantara Power
-
Sosok Chasandra Thenu, Selebgram Ambon Akui Dirinya Pemeran Video Viral 1,6 Menit
-
Harga Emas Antam Kembali Longsor, Kini Dibanderol Rp 1.907.000/Gram
-
Azizah Salsha, Istri Pratama Arhan Dihujat Habis-habisan Promosi Piala Presiden 2025
Terkini
-
BRI Komitmen untuk Perkuat Kontribusi terhadap SDGs dengan Berbagai Pencapaian
-
Tangguh Hadapi Persaingan, UMKM Kuliner Binaan BRI Ekspansi ke Pasar Internasional
-
Gandeng CIC Untan, Aston Pontianak Gelar 'Fun Chem 2025', Liburan Seru dan Edukatif untuk Anak-anak
-
Kualitas Udara Pontianak Memburuk, Wali Kota Imbau Warga Kurangi Aktivitas Luar Ruangan
-
Kalbar Waspada Karhutla! BMKG Beri Peringatan Keras Hadapi Puncak Kemarau 2025