SuaraKalbar.id - Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Kalimantan Barat, Suryadi mengungkapkan bahwa terdapat tiga petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang bertugas dalam Pemilihan Umum 2024 dilaporkan meninggal dunia.
Menurut Suryadi, ketiga petugas KPPS berasal dari Kabupaten Landak, Kabupaten Sambas, dan Kubu Raya. Para petugas KPPS tersebut diketahui meninggal diduga akibat kelelahan karena bertugas dalam pemilu.
"(Sampai saat ini) belum ada detail mengenai riwayat kesehatan petugas KPPS yang meninggal dunia. Namun, laporan awal menunjukkan bahwa kelelahan menjadi faktor utama, dengan faktor usia juga memainkan peran penting," ungkap Suryadi.
Insiden ini menjadi perhatian serius bagi KPU, yang mengingatkan petugas KPPS untuk menjaga kesehatan mereka dengan baik. Suryadi menyarankan agar petugas KPPS memperhatikan pola kerja, beristirahat jika merasa lelah, dan mempertimbangkan bergantian dalam menjalankan tugas.
"Di tingkat kecamatan, petugas medis telah disiagakan untuk memberikan pertolongan kepada petugas KPPS yang membutuhkan perawatan medis akibat kelelahan," tambahnya.
Sementara itu, Ketua Komisi Pemilihan Umum Kota Pontianak, David Teguh, juga turut menyampaikan bahwa beberapa petugas KPPS mengalami kelelahan hingga harus dirawat di rumah sakit. Meskipun demikian, proses rekapitulasi di tingkat kecamatan tetap berlanjut.
Kotak suara telah dikembalikan ke tingkat yang sesuai, dan rekapitulasi di tingkat PPK telah dimulai sejak tanggal 15 Februari hingga 2 Maret 2024.
"Ke depan diperlukan pengaturan mekanisme kerja yang baik, serta peningkatan asupan makanan dan vitamin bagi petugas KPPS untuk menjaga kesehatan dan daya tahan tubuh mereka selama proses pemilu," pungkas David Teguh.
Baca Juga: Pemilu Kembali Makan Korban, Anggota KPPS di Mandor Meninggal Dunia
Berita Terkait
-
Pemilu Kembali Makan Korban, Anggota KPPS di Mandor Meninggal Dunia
-
Pemprov Kalbar Dorong Cap Go Meh Masuk Agenda Wisata Nasional
-
24 Jam Lebih Bekerja Demi Tugas Negara, Honor Ratusan Anggota KPPS di Balangan Malah Telat Dibayar
-
27 Petugas KPPS Meninggal Dunia pada Pemilu 2024
-
Pemprov Kalbar Salurkan 62,47 Ton Beras untuk Korban Banjir di Landak
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Murah untuk Aktivitas Harian Pemula, Biaya Operasional Rendah
- 51 Kode Redeem FF Terbaru 8 Desember 2025, Klaim Skin Langka Winterlands dan Snowboard
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- 7 Rekomendasi Bedak Padat Anti Dempul, Makeup Auto Flawless dan Anti Cakey
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
Pilihan
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Sentuh Rp70 Ribu
-
Shell hingga Vivo sudah Ajukan Kuota Impor 2026 ke ESDM: Berapa Angkanya?
-
Kekhawatiran Pasokan Rusia dan Surplus Global, Picu Kenaikan Harga Minyak
-
Survei: Kebijakan Menkeu Purbaya Dongkrak Optimisme Konsumen, tapi Frugal Spending Masih Menguat
Terkini
-
BRI Perluas Inklusi Keuangan Lewat Teras Kapal untuk Wilayah Pesisir
-
Bocah 10 Tahun Tewas Tenggelam saat Banjir Rob, Wali Kota Imbau Orang Tua Perketat Pengawasan
-
Poster Roadshow Pengobatan Alternatif di Pontianak Dipastikan Hoaks, Diskominfo Imbau Warga Waspada
-
Suami-Istri Tewas Setelah Sepeda Motor Tabrak Gorong-Gorong di Mentebah Kapuas Hulu
-
Bocah 10 Tahun yang Hilang Saat Banjir Rob di Pontianak Ditemukan Meninggal Dunia