SuaraKalbar.id - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat bahwa sebanyak 27 petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) dilaporkan meninggal dunia dalam pelaksanaan Pemilu 2024. Informasi ini disampaikan oleh Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi, pada hari Jumat (16/2/24).
"Sampai saat ini tercatat 27 kasus kematian yang dilaporkan," kata Tarmizi seperti dikutip dari Antara, Jumat.
Menurut Tarmizi, kasus kematian ini tersebar di beberapa daerah, termasuk Jawa Tengah, Jawa Barat, Jawa Timur, Banten, dan DKI Jakarta.
Data yang dihimpun hingga Jumat pukul 14.00 WIB menunjukkan bahwa dari 27 kasus kematian, sembilan di antaranya terkait dengan penyakit jantung, empat disebabkan oleh kecelakaan, dua oleh infeksi syok septik, dua kematian tanpa komorbid, satu sindrom distres pernapasan akut (ARDS), satu akibat hipertensi, dan delapan lainnya meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit (death on arrival) dan masih dalam proses konfirmasi.
Baca Juga: Hanya 12 Orang yang Nyoblos di TPS 18 Saigon Pontianak, Ada Apa?
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, dalam kesempatan terpisah, menyatakan bahwa angka kematian petugas KPPS pada Pemilu tahun ini mengalami penurunan signifikan jika dibandingkan dengan pemilu sebelumnya.
Pada pemilu sebelumnya, tercatat 894 petugas KPPS meninggal dunia.
"Memang dibandingkan tahun (pemilu) lalu yang (angka kematiannya) di atas 100, (tahun) ini menurun jauh," ujar Sadikin.
Sadikin menambahkan bahwa penurunan angka kematian ini salah satunya dipengaruhi oleh kesadaran kesehatan yang meningkat di kalangan masyarakat yang mendaftarkan diri sebagai petugas KPPS.
"Kita merasa bahwa masyarakat sudah lebih paham kalau bekerja itu jangan terlalu dipaksakan," tambahnya.
Berita Terkait
-
Hanya 12 Orang yang Nyoblos di TPS 18 Saigon Pontianak, Ada Apa?
-
Janjikan Uang Rp100 Ribu ke Warga, Ketua KPPS di Tabalong Jadi Korban Penganiayaan saat Pemungutan Suara
-
PJ Gubernur Kalbar Harisson Ajak Masyarakat Menerima Hasil Pemilu dengan Lapang Dada
-
Penampilan Waria di Mempawah saat Ikut Pemilu Bikin Heboh! Pakai Tinta Nyoblos di Bibir?
-
Nenek Bajik, Pemilih Tertua Usia 116 Tahun di Sintang Turut Ramaikan Pemilu 2024, Ini Capres yang Dipilih
Terpopuler
- Mengenal Klub Sassuolo yang Ajukan Tawaran Resmi Rekrut Jay Idzes
- 6 Pilihan HP RAM 12 GB Dibawah Rp2 Juta: Baterai Jumbo, Performa Ngebut Dijamin Anti Lag!
- Polemik Ijazah Jokowi Memanas: Anggota DPR Minta Pengkritik Ditangkap, Refly Harun Murka!
- 5 Pilihan Mobil Bekas Honda 3 Baris Tahun Muda, Harga Mulai Rp50 Jutaan
- 5 AC Portable Murah Harga Rp350 Ribuan untuk Kamar Kosan: Dinginnya Juara!
Pilihan
-
Akal Bulus Oknum Debt Collector Jebak Petugas Damkar Bantu Tagih Utang Pinjol
-
BREAKING NEWS! Hasil RUPS LIB: Liga 1 Super League, Liga 2 Jadi Championship
-
5 Rekomendasi HP Murah Memori 256 GB Harga di Bawah 2 Juta, Terbaik Juli 2025
-
Timnas Putri Indonesia Gagal, Media Asing: PSSI Cuma Pakai Strategi Instan
-
8 Pilihan Sepatu Gunung Hoka: Cengkeraman Lebih Kuat, Mendaki Aman dan Nyaman
Terkini
-
BRI Dukung Couplepreneur Ekspor Craftote ke Pasar Asia dan Amerika
-
JP Morgan Borong Saham BBRI, Analis Konsensus Buy: Momentum Pemulihan Semester II/2025
-
Jangan Sampai Telat! Ini Cara Bayar Pajak Online Pontianak via BCA
-
7 Mobil Bekas di Bawah 100 Juta: Irit, Bandel, dan Mudah Perawatan!
-
Dari Area Head hingga Remodelling Mantri, BRI Siap Tancap Gas dengan BRIvolution Phase 1