Scroll untuk membaca artikel
Bella
Jum'at, 23 Februari 2024 | 10:00 WIB
Ilustrasi angin puting beliung (Unsplash/Nikolas Noonan)

SuaraKalbar.id - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan waspada terkait dampak bencana angin puting beliung yang diprakirakan berlangsung hingga akhir bulan Februari 2024. Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto, menyampaikan peringatan tersebut di Jakarta pada hari Kamis.

Puting beliung, menurut Guswanto, adalah fenomena angin kencang yang berputar menyerupai belalai dan dapat menimbulkan kerusakan signifikan di sekitar lokasi kejadian. Fenomena ini terbentuk dari sistem awan penghujan atau cumulonimbus yang memiliki karakteristik menyebabkan cuaca ekstrem.

Guswanto mengungkapkan bahwa BMKG memantau beberapa fenomena atmosfer yang masih signifikan dalam beberapa hari ke depan, yang dapat memicu peningkatan curah hujan, kilat, dan angin kencang di sejumlah wilayah Indonesia. Faktor-faktor ini meliputi aktivitas Monsun Asia, gelombang atmosfer di sekitar Indonesia bagian tengah dan timur, serta pola belokan dan pertemuan angin yang memanjang di Indonesia Bagian Tengah dan Selatan.

BMKG telah memetakan 25 daerah yang berpotensi mengalami hujan sedang dengan potensi pembentukan awan cumulonimbus, yang dapat menjadi pemicu bencana angin puting beliung hingga akhir Februari 2024. Daerah-daerah tersebut meliputi Sumatra Utara, Sumatra Barat, Riau, Jambi, Bengkulu, Sumatra Selatan, Lampung, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Papua.

Baca Juga: IKN Bakal Mulai Beroperasi pada HUT Kemerdekaan RI ke-79

Sebelumnya, BMKG telah mengeluarkan peringatan dini potensi cuaca ekstrem, terutama di wilayah Jawa Barat. Peringatan tersebut diperkuat dengan berita peringatan dini cuaca ekstrem untuk periode 1-6 jam pada 21 Februari 2024 di Jatinangor dan Rancaekek, Jawa Barat.

Guswanto mengimbau masyarakat agar waspada terhadap cuaca ekstrem, terutama pada sore hari yang cenderung mengalami pemanasan kuat antara pukul 10.00 hingga 14.00 waktu setempat. BMKG memberikan beberapa rekomendasi, seperti menutup rapat pintu dan jendela di dalam ruangan, mematikan seluruh aliran listrik, dan mencari tempat yang aman. Bagi yang berada di luar ruangan, disarankan untuk menjauhi tiang listrik, papan reklame, atau bangunan tinggi, serta mencari tempat berlindung secepatnya.

BMKG terus memantau perkembangan situasi dan memberikan informasi terkini kepada masyarakat. Masyarakat diimbau untuk mengikuti perkembangan informasi cuaca dan melakukan langkah-langkah pencegahan yang dianjurkan oleh BMKG demi keselamatan bersama.

Load More