Scroll untuk membaca artikel
Bella
Rabu, 13 Maret 2024 | 13:52 WIB
Kondisi permukiman warga yang masih tergenang banjir dengan ketinggian mencapai 2 meter di Kabupaten Melawi, Kalimantan Barat, Minggu (10/3/2024). Pusdalops Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Melawi melaporkan banjir masih merendam empat kecamatan terdiri dari Kecamatan Menukung, Ella Hilir, Naga Pinoh, dan Pinoh Utaradi selama sepekan sejak 3 Maret hingga 10 Maret 2024. (ANTARA/HO-BNPB)

SuaraKalbar.id - Hujan deras dengan intensitas tinggi sejak beberapa waktu terakhir telah menyebabkan musibah banjir yang melanda delapan kabupaten di Kalimantan Barat. Meskipun banjir sudah berangsur surut, namun dampaknya masih terus meluas.

Ketua Satgas Informasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalbar, Daniel, menyampaikan bahwa delapan kabupaten yang terdampak banjir adalah Sambas, Bengkayang, Ketapang, Sintang, Melawi, Sekadau, Kapuas Hulu, dan Kubu Raya.

"Ada 7 dari 8 kabupaten yang terendam banjir sudah melaporkan data warga dan fasilitas yang terdampak. Berdasarkan data, terdapat 15 kecamatan dan 69 desa yang terdampak banjir dengan ketinggian air yang bervariasi," ujar Daniel pada Selasa (12/03/2024).

Meskipun tidak ada laporan mengenai pengungsian warga akibat banjir di sejumlah kabupaten, data yang masuk mencatat bahwa 5,732 kepala keluarga dengan total 21,789 jiwa serta 5,198 unit rumah terdampak oleh musibah ini.

Baca Juga: 2 Truk Bantuan Disalurkan untuk Korban Banjir di Melawi Kalimantan Barat

"Selain merendam rumah, banjir juga mencapai rumah ibadah, posyandu, dan puskesmas di Kabupaten Sekadau," tambah Daniel.

Menanggapi terus terjadinya musibah banjir, BPBD Kalbar meminta pemerintah daerah untuk terus berkoordinasi dan melakukan pendataan terhadap warga yang terdampak. Pihaknya juga mengingatkan warga agar selalu menjaga diri, terutama dokumen-dokumen penting yang mungkin terkena dampak banjir.

Load More