SuaraKalbar.id - Pejabat Pembuatan Komitmen (PPK) 3.3 Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Sri Bintang Pamungkas, menyampaikan bahwa akses jalan nasional di Bukit Genting Lanjak Kabupaten Kapuas Hulu belum dapat dilalui kendaraan roda empat karena terhambat oleh longsor dan longsor susulan di daerah tersebut.
Menurut Sri Bintang Pamungkas, hingga saat ini, upaya dilakukan agar akses jalan minimal dapat dilalui kendaraan ringan, meskipun kendala masih terdapat longsor susulan dan cuaca yang masih buruk.
"Kami upayakan hari ini akses jalan minimal bisa dilalui kendaraan ringan (mobil), yang menjadi kendala di lapangan adanya longsor susulan serta cuaca masih terjadi hujan," ujar Sri Bintang Pamungkas seperti dikutip dari ANTARA, Jumat.
Proses penanganan tanah longsor telah dimulai sejak Kamis setelah kejadian longsor, dengan penambahan alat berat untuk mempercepat penggusuran timbunan tanah. Namun, lokasi longsor yang berada di lereng menyulitkan proses tersebut, memerlukan jarak yang cukup untuk memindahkan material timbunan tanah longsor.
Alat berat yang digunakan dalam proses penanganan meliputi dua unit eksavator, empat unit DT, satu unit wheelloader, dan satu unit backhoeloader. Meskipun demikian, saat ini hanya sepeda motor yang bisa melintas, dengan harapan bahwa dengan penambahan alat berat, mobil juga dapat melintas dalam waktu dekat.
Sri Bintang Pamungkas mengimbau masyarakat untuk berhati-hati di sekitar tanah longsor dan bersabar selama proses penanganan timbunan tanah di ruas jalan tersebut. "Kami juga sudah memasang rambu lalu lintas sebagai peringatan bagi pengendara," tambahnya.
Longsor terjadi pada ruas jalan nasional yang menghubungkan Putussibau ibu kota Kabupaten Kapuas Hulu menuju perbatasan RI-Malaysia pada Kamis dini hari, tepatnya di Bukit Ginting Lanjak Kecamatan Batang Lupar di kilometer 769-770 wilayah Lintas Utara Kapuas Hulu.
Ketua Satgas Informasi Bencana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kalbar, Daniel, menyatakan bahwa material tanah longsor yang menutupi ruas jalan nasional di Bukit Genting Lanjak masih dalam proses penanganan dengan beberapa peralatan, sehingga belum memungkinkan dilalu oleh kendaraan secara normal.
Daniel berharap proses pembersihan timbunan tanah longsor dapat segera diselesaikan untuk memperlancar akses transportasi menuju daerah perbatasan RI-Malaysia. Meskipun demikian, ia juga mengimbau masyarakat di sekitar lokasi untuk tetap waspada terhadap potensi longsor susulan akibat intensitas curah hujan yang tinggi.
Baca Juga: Kementerian PUPR Atasi Timbunan Tanah Longsor di Perbatasan Indonesia-Malaysia Kapuas Hulu
Berita Terkait
-
Kementerian PUPR Atasi Timbunan Tanah Longsor di Perbatasan Indonesia-Malaysia Kapuas Hulu
-
Warga Kapuas Hulu Tewas Diduga Jadi Korban Perampokan dengan Luka Tembak, Senjata Pelaku Ditemukan
-
Tanah Longsor Tutup Akses Jalan Nasional di Perbatasan Indonesia-Malaysia
-
Seorang Warga Kapuas Hulu Ditemukan Tewas di Pinggir Jalan dengan Luka Tembak, Jadi Korban Perampokan Jelang Lebaran?
-
Polda Kalbar Berangkatkan 900 Pemudik, Paling Banyak Tujuan Kapuas Hulu
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 5 Pilihan HP Snapdragon Murah RAM Besar, Harga Mulai Rp 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Holding UMi Aktif Dampingi Pelaku Usaha Mikro Agar Naik Kelas
-
Perluas Jangkauan Kesehatan, BRI Peduli Salurkan Ratusan Unit Ambulans di Seluruh Indonesia
-
Selaras dengan Asta Cita, BRI Perkuat Ekonomi Desa Melalui Program Desa BRILiaN
-
Konsistensi BRI Salurkan BLTS, KUR, dan Dukung Program MBG hingga FLPP Wujudkan Kesejahteraan Rakyat
-
VinFast: Ketika Kendaraan Listrik Bersenyawa dengan Kehidupan, Membangun Masa Depan Berkelanjutan