Scroll untuk membaca artikel
Bella
Selasa, 16 April 2024 | 22:48 WIB
Pihak Kementerian PUPR sedang membersihkan material timbunan tanah longsor di ruas jalan nasional tepatnya di Bukit Genting Lanjak perbatasan RI-Malaysia, Kecamatan Batang Lupar, wilayah Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, Jumat (12/04/2024). ANTARA/HO-Kementerian PUPR. (Teofilusianto Timotius)

SuaraKalbar.id - Tanah longsor kembali terjadi di ruas jalan nasional di Bukit Genting Lanjak, Kecamatan Batang Lupar, perbatasan Indonesia-Malaysia, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat (Kalbar). Meskipun tanah longsor kembali menghantam wilayah tersebut, akses jalan masih bisa dilalui kendaraan.

Menurut Pejabat Pembuatan Komitmen (PPK) Kementerian PUPR, Sri Bintang Pamungkas, tanah longsor susulan terjadi pada Senin malam (15/4) di dua lokasi berbeda di sekitar Bukit Genting Lanjak. Pihak terkait tengah melakukan penanganan sementara.

"Longsor susulan terjadi di dua lokasi di Genting Lanjak, penanganan sementara sedang kami lakukan, namun secepatnya dari bidang perencana akan meninjau lokasi longsoran untuk desain penanganan permanen bersama Kepala BPJN Kalbar," kata Sri Bintang Pamungka, di Putussibau, Kapuas Hulu, seperti dikutip dari ANTARA, Selasa.

Perlu dicatat bahwa sebelumnya pada Kamis (11/4), tanah longsor juga terjadi di lokasi yang sama, menyebabkan ruas jalan tidak bisa dilalui kendaraan untuk sementara waktu. Meskipun petugas dari Kementerian PUPR telah melakukan normalisasi akses jalan selama empat hari setelah kejadian tersebut, tanah longsor kembali terjadi.

Baca Juga: Polisi Tangkap Pelaku Pembunuhan Erni Fatmawati di Kapuas Hulu

Ketua Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kapuas Hulu, Gunawan, mengimbau agar masyarakat di sekitar lokasi tanah longsor selalu waspada. Ia memperingatkan tentang potensi terjadinya longsor susulan akibat intensitas hujan yang tinggi.

"Intensitas curah hujan cukup tinggi, waspada saat melintasi lokasi longsor. Selain masih licin dan rawan terjadi longsor susulan," katanya.

Load More