SuaraKalbar.id - Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Melawi, Arif Santoso, menyatakan bahwa deforestasi dan pendangkalan sungai merupakan penyebab utama banjir yang sering melanda wilayah tersebut. Arif menjelaskan bahwa perubahan fungsi lahan yang berujung pada deforestasi telah meningkatkan erosi tanah, yang kemudian terbawa aliran air hujan dan menyumbat alur sungai, mengurangi kapasitas penampungan air.
"Deforestasi menyebabkan alih fungsi lahan yang berdampak pada meningkatnya erosi. Partikel-partikel tanah terbawa aliran air hujan, menyumbat alur sungai dan mengurangi kapasitas penampungan air," ujar Arif di Pontianak pada Kamis (6/6/2024).
Arif mengungkapkan bahwa BPBD Kabupaten Melawi telah sering melaporkan terjadinya bencana banjir dan longsor kepada BPBD Kalimantan Barat. Saat ini, pihaknya juga tengah mempersiapkan diri untuk menghadapi kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
"BPBD Kabupaten Melawi ke depannya akan terus berkoordinasi dengan PWSK Provinsi Kalimantan Barat yang telah melakukan kajian. Langkah ini penting agar BPBD dapat fokus pada tugas-tugas penanganan bencana," tambahnya.
Baca Juga: Banjir Merendam Dua Desa di Kubu Raya, Ratusan Keluarga Terdampak
Sepanjang tahun 2024, banjir bandang telah terjadi sepuluh kali di sepuluh lokasi berbeda di Melawi, tergantung pada curah hujan di masing-masing tempat. Daerah yang paling sering terkena dampak adalah wilayah hulu, pegunungan, dan perbukitan.
"Selain itu, alur sungai yang mengalami pendangkalan menyebabkan banjir menjadi sering terjadi. Di daerah hulu, kini sering dilanda banjir bandang. Faktor utama yang menyebabkan ini adalah hilangnya perlindungan pepohonan akibat deforestasi, yang membuat air hujan mengalir deras tanpa hambatan," jelas Arif.
BPBD Melawi terus melakukan pemantauan di lokasi-lokasi yang terjadi bencana dan melaporkan perkembangan serta upaya yang telah dilakukan dalam penanganan bencana banjir di wilayah tersebut.
"Dengan demikian, diharapkan penanganan bencana dapat dilakukan lebih efektif dan responsif," tutup Arif. (antara)
Baca Juga: Wilayah Kabupaten Barito Utara Terendam Banjir akibat Hujan Ekstrem
Berita Terkait
-
Banjir Merendam Dua Desa di Kubu Raya, Ratusan Keluarga Terdampak
-
Wilayah Kabupaten Barito Utara Terendam Banjir akibat Hujan Ekstrem
-
Banjir Kembali Melanda Sekadau! Desa Merapi Terendam, Ketinggian Air Terus Naik
-
Banjir Bandang Melanda Tiga Kecamatan di Melawi, Kalimantan Barat
-
Banjir Bandang Terjang Dusun Lape di Sanggau, 17 Rumah Terendam
Terpopuler
- 6 Mobil Bekas untuk Keluarga di Bawah Rp50 Juta: Kabin Luas, Cocok untuk Perjalanan Jauh
- Pemain Keturunan Medan Rp 3,4 Miliar Mirip Elkan Baggott Tiba H-4 Timnas Indonesia vs Jepang
- 5 Rekomendasi Mobil SUV Bekas Bermesin Gahar tapi Murah: Harga Rp60 Jutaan Beda Tipis dengan XMAX
- 5 Mobil Eropa Bekas yang Murah dan Tahun Muda, Mulai dari Rp60 Jutaan
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Anti Hujan Terbaik 2025: Irit, Stylist, Gemas!
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan dengan NFC Terbaru Juni 2025
-
Timnas Indonesia Cuma Jadi Samsak Uji Coba, Niat Jepang Hanya Ekspermien Taktik dan Pemain
-
Daftar 10 Merek Mobil Buatan Pabrik Indonesia Terlaris di Luar Negeri, Toyota Masih Juara?
-
Partainya Lebih Dipilih Jokowi, DPW PSI Jateng: Kader Berbunga-bunga
-
3 Rekomendasi HP Murah Memori 512 GB dengan Performa Handal, Terbaik Juni 2025
Terkini
-
6 Mobil Bekas Murah di Bawah Rp 50 Juta yang Nyaman untuk Keluarga
-
Bagi-bagi Saldo DANA Kaget! Klik Sekarang dan Rasakan Kejutannya
-
Kebakaran Lahan Meluas di Kalbar, BPBD Kerahkan Tim Gabungan untuk Padamkan Api
-
Bakal jadi Ikon Baru Kalbar, Pemkab Bengkayang Siapkan Rp18 Miliar untuk Bangun Gereja Santo Pius X
-
Satpol PP Pontianak Jaring 43 Anak dalam Razia Jam Malam