SuaraKalbar.id - Deputi Protokol Pers dan Media Sekretariat Presiden (Setpres), M. Yusuf Permana, menyampaikan permintaan maaf terkait insiden yang terjadi di Sampit, Kalimantan Tengah, dimana sebuah ambulans harus menepi dan mematikan sirene saat rangkaian kendaraan Presiden Joko Widodo (Jokowi) melintas. Pernyataan ini diberikan menanggapi video yang viral di platform media sosial X.
Melalui pesan singkat di Jakarta pada Kamis, Yusuf menjelaskan bahwa prosedur operasi standar (SOP) yang berlaku mengharuskan ambulans selalu diberikan prioritas utama di jalan.
"Ambulans tidak boleh dihambat, dan seringkali rangkaian kepresidenan menepi untuk memberi jalan kepada ambulans," tegasnya.
Yusuf menekankan bahwa SOP tersebut selalu diinformasikan oleh Tim Istana kepada tim pengamanan wilayah sebelum kegiatan presiden di berbagai daerah. Hal ini untuk memastikan bahwa prioritas ambulans bisa diterapkan dengan baik selama kunjungan presiden.
Kejadian di Sampit pada Rabu (26/6) yang menghambat ambulans saat kunjungan Presiden telah memicu permintaan maaf dari Yusuf kepada keluarga pasien dan masyarakat.
"Kami memohon maaf atas kejadian tersebut dan akan terus mengingatkan semua jajaran pengamanan," ujarnya.
Video yang pertama kali diunggah oleh akun @NinzExe07 di media sosial X memperlihatkan ambulans yang berhenti di depan RSUD Dr. Murjani Sampit, menunggu iring-iringan mobil Presiden melintas. Dalam video itu, tampak seorang pasien yang terbaring sakit di dalam ambulans bersama keluarganya.
Unggahan tersebut disertai dengan keluhan pemilik akun yang menuliskan, "Bismillah. Nasib di negeri Konoha, astaghfirullah. Pasien dibawa pakai ambulans, disuruh matikan sirenenya dan minggir dulu hanya demi rombongan @jokowi lewat. Kalau pasien itu meninggal gimana dong."
Baca Juga: BNN: Masyarakat Diminta Tidak Menggunakan Kratom Selama Masa Riset
Berita Terkait
-
BNN: Masyarakat Diminta Tidak Menggunakan Kratom Selama Masa Riset
-
Presiden Jokowi Instruksikan Penelitian Lebih Lanjut Terkait Manfaat Kratom
-
Jokowi Berkurban Sapi 1 Ton di Masjid Agung Syuhada Bengkayang Kalbar
-
Jokowi: Kualitas Udara di IKN Hampir Dua Kali Lipat Lebih Baik dari Melbourne dan Paris
-
Jokowi Soroti RSUD Rubini Mempawah saat Rakernas Kesehatan 2024: Saya Acungi Jempol
Terpopuler
- Kata-kata Miliano Jonathans Tolak Timnas Indonesia
- Miliano Jonathans: Hati Saya Hancur
- Dari Premier League Bersama Crystal Palace Kini Main Tarkam: Nasib Pilu Jairo Riedewald
- Insiden Bendera Terbalik saat Upacara HUT RI ke-80, Paskibraka Menangis Histeris
- Dicari para Karyawan! Inilah Daftar Mobil Matic Bekas di Bawah 60 Juta yang Anti Rewel Buat Harian
Pilihan
-
Viral! Ekspresi Patrick Kluivert Saat Kibarkan Bendera Merah Putih di HUT RI-80, STY Bisa Kaya Gitu?
-
Tampak Dicampakkan Prabowo! "IKN Lanjut Apa Engga?" Tanya Basuki Hadimuljono
-
Tahun Depan Prabowo Mesti Bayar Bunga Utang Jatuh Tempo Rp600 Triliun
-
5 Rekomendasi HP Realme Murah Terbaik Agustus 2025, Harga Mulai Rp 1 Jutaan
-
Kontroversi Royalti Tanah Airku, Ketum PSSI Angkat Bicara: Tidak Perlu Debat
Terkini
-
BRI Taipei Branch Diresmikan: Layanan Perbankan Praktis untuk PMI di Taiwan
-
BRI Permudah Akses Hunian, Tawarkan Suku Bunga KPR 2,40% di Expo Bandung 2025
-
Peringati Kemerdekaan, BRI Tunjukkan 8 Langkah Nyata Perkuat Kesejahteraan dan Kemandirian Bangsa
-
BRI Bina Pengusaha Muda, Gulalibooks Menembus Pasar Literasi Anak Asia Tenggara
-
Produk UMKM Binaan BRI Tembus Bandara, Bukti Kualitas dan Daya Saing Lokal