SuaraKalbar.id - Seorang pasien bernama Sahri, warga RT 021/006 Dusun Kedaong, Desa Sungai Bakau Kecil, Kecamatan Mempawah Timur, dikabarkan meninggal dunia setelah dirawat selama 11 hari di Rumah Sakit (RS) Dr Rubini. Kejadian ini menimbulkan keprihatinan mendalam dari keluarga pasien dan masyarakat sekitar.
Kronologi Perawatan
Mengutip unggahan akun Instagram Mempawahmediainformasi, Beni, anak almarhum Sahri, mengungkapkan bahwa ayahnya mengalami pembengkakan di perut dan dalam kondisi yang sangat buruk. Keluarga memutuskan untuk membawa Sahri ke RS Dr Rubini Mempawah menggunakan program BPJS pada Sabtu, 15 Juni 2024, sekitar pukul 18:30 WIB.
Selama 11 hari menjalani perawatan di rumah sakit tersebut, Sahri diduga tidak mendapatkan penanganan dari dokter spesialis dan hanya berada di ruang rawat inap tanpa perawatan yang memadai.
"Tidak pernah mendapatkan perawatan dari dokter spesialis. Dan hanya berada di ruang rawat inap saja," tulis akun tersebut dikutip suara.com, Jumat.
Reaksi Warganet
Kabar mengenai kematian Sahri memicu berbagai reaksi dari warganet. Beberapa di antaranya menyampaikan kritik tajam terhadap pelayanan di RS Dr Rubini.
Seorang warganet menulis, “Saya sebagai warga Mempawah, banyak warga bilang kalau RS Rubini kurang perhatian terhadap pasien. Pelayanan BPJS juga sangat lama prosesnya,”
Warganet lainnya mengungkapkan, “Perawat RS Rubini tu kalau d suruh ketawa die same die iye asyik die,tapi kok pasien tanya ini itu berubah lngsung muke Nye judes tak tau malu dah sering viral bhe,”
Kontras dengan Pujian Presiden
Ironisnya, beberapa waktu sebelumnya, tepatnya pada Rabu, 24 April 2024, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memuji RSUD Rubini Mempawah saat menghadiri Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Kesehatan 2024 di Tangerang.
Dalam kesempatan tersebut, Jokowi mengapresiasi rumah sakit tersebut karena dinilai memiliki tata ruang yang baik dan layak mendapat pujian.
“Rumah sakitnya bagus, dibangun dengan tata ruang yang baik. Tata ruangnya bagus, sinar dari luar juga masuk, sangat bagus,” kata Jokowi.
Selain itu, Jokowi juga memberikan apresiasi karena pembangunan rumah sakit tersebut sepenuhnya dibiayai dengan dana APBD.
Berita Terkait
-
Cerita Pilu Pemilik Warung Kelontong Pontianak jadi Korban Pencurian: Kemarin Tabung Gas, Tadi Sore Dua Karung Beras
-
Wanita Jatuh dari Lantai 3 K-Gym Pontianak, Member yang Buka Jendela Bakal Diperiksa Polisi
-
Seorang Wanita Jatuh dari Lantai Tiga K-Gym Pontianak hingga Tewas, Polisi Periksa 8 Saksi
-
Ternyata Ini Sosok yang Buka Jendela Gym Pontianak hingga Sebabkan Pengunjung Tewas Terjatuh
-
Puskesmas di Pontianak Tolak Pasien Alasan Antrean Habis, Netizen: Sudah Biasa
Terpopuler
- Pratama Arhan dan Azizah Salsha Dikabarkan Rujuk, Ini Penjelasaan Pengadilan Agama Tigaraksa
- Sahroni Ditemukan Tewas, Dikubur Bersama 4 Anggota Keluarganya di Halaman Belakang Rumah
- Link Resmi Template Brave Pink Hero Green Lovable App, Tren Ubah Foto Jadi Pink Hijau
- Penuhi Tuntutan Demonstran, Ketua DPRA Setuju Aceh Pisah dari Indonesia
- Presiden Prabowo Tunjuk AHY sebagai Wakilnya ke China, Gibran ke Mana?
Pilihan
-
Prediksi Susunan Pemain Timnas Indonesia vs Taiwan, Trisula Baru Debut?
-
Maulid Nabi Muhammad SAW: Amalkan 3 Doa Ini, Raih Syafaat Rasulullah di Hari Spesial
-
Video Ibu Jilbab Pink Maki-maki Prabowo dan Minta Anies Jadi Presiden: Deepfake?
-
Bisnis Riza Chalid Apa Saja? Sosok Koruptor Berjulukan The Gasoline Godfather
-
ASI Itu Bodyguard, Vaksin Itu Sniper: Kenapa Bayi Butuh Dua-duanya, Bukan Cuma Salah Satunya!
Terkini
-
Bantuan Modal BRI Ubah Nasib Warung Pecel Sederhana Jadi Kuliner Legendaris di Kota Batu
-
BRImo Tawarkan Voucher Spesial dari Ratusan Merchant Pilihan
-
Program Sapi Merah Putih Dinilai akan Berkontribusi dalam Menciptakan Ketahanan Pangan
-
Dorong Green Finance, BRI Catat Capaian Besar Lewat Instrumen ESG Senilai Rp73,45 Triliun
-
IM3 Kenalkan SATSPAM di Pontianak, Fitur untuk Lawan Penipuan Digital