SuaraKalbar.id - Dalam beberapa hari terakhir, sejumlah kecamatan di Kabupaten Kubu Raya mengalami kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Salah satu daerah yang terkena dampak adalah kawasan Jalan Sungai Raya Dalam di Kecamatan Sungai Raya.
Pemadam Kebakaran Haji Muksin, Momon, melaporkan bahwa pada Selasa (23/07/2024) siang, kebakaran hampir mencapai pemukiman warga di wilayah tersebut.
"Luasan wilayah yang terbakar sekitar 5 sampai 10 hektar berdasarkan informasi dari warga sekitar," kata Momon.
Proses pemadaman menghadapi berbagai kendala, termasuk angin kencang dan jaraknya sumber air yang jauh dari titik kebakaran. Petugas pemadam kebakaran bersama Masyarakat Peduli Api Sungai Raya Dalam memerlukan waktu hampir dua jam untuk memblokir api.
“Sumber air sangat jauh nyaris satu kilo sehingga dibutuhkan kerja ekstra saat pemadaman kebakaran lahan di Sungai Raya Dalam,” tambahnya.
Momon juga menambahkan bahwa lahan yang terbakar ini belum pernah mengalami kebakaran sebelumnya. Oleh karena itu, area tersebut akan terus dipantau untuk mencegah terulangnya kebakaran di masa depan.
Petugas pemadam kebakaran bersama masyarakat setempat bekerja keras untuk mengendalikan situasi dan mencegah kerusakan yang lebih parah. Semua pihak diimbau untuk tetap waspada dan melaporkan setiap tanda-tanda kebakaran agar dapat segera ditangani.
Peristiwa ini menjadi pengingat akan pentingnya kesadaran dan kesiapsiagaan dalam menghadapi ancaman karhutla, terutama di musim kemarau yang rentan. Diharapkan upaya bersama dapat mencegah terulangnya kejadian serupa di masa mendatang.
Baca Juga: BREAKING NEWS: Status Kualitas Udara Kubu Raya Tidak Sehat usai 50 Hektare Lahan Terbakar
Berita Terkait
-
Apa Itu Visa F-2? Hadiah Sugianto, WNI Jadi Penyelamat saat Kebakaran Hutan di Korea Selatan
-
Kisah Heroik Sugianto, WNI yang Jadi 'Pahlawan' dalam Tragedi Kebakaran Korea Selatan
-
Bandara Soetta Bantah Isu Kebakaran, Deputi Komunikasi Sebut Ada Pabrik Plastik yang Terbakar
-
Ritual Leluhur Berujung Tragis: Pria Ini Diduga Picu Kebakaran Hutan Terburuk dalam Sejarah Korsel
-
Kobaran Maut di Korea Selatan: 24 Nyawa Melayang, Angin Kencang Perparah Kebakaran
Terpopuler
- Menguak Sisi Gelap Mobil Listrik: Pembelajaran Penting dari Tragedi Ioniq 5 N di Tol JORR
- Kode Redeem FF SG2 Gurun Pasir yang Aktif, Langsung Klaim Sekarang Hadiahnya
- Dibanderol Setara Yamaha NMAX Turbo, Motor Adventure Suzuki Ini Siap Temani Petualangan
- Daftar Lengkap HP Xiaomi yang Memenuhi Syarat Dapat HyperOS 3 Android 16
- Xiaomi 15 Ultra Bawa Performa Jempolan dan Kamera Leica, Segini Harga Jual di Indonesia
Pilihan
-
FULL TIME! Yuran Fernandes Pahlawan, PSM Makassar Kalahkan CAHN FC
-
Libur Lebaran, Polresta Solo Siagakan Pengamanan di Solo Safari
-
Dipermak Nottingham Forest, Statistik Ruben Amorim Bersama MU Memprihatinkan
-
Partai Hidup Mati Timnas Indonesia vs China: Kalah, Branko Ivankovic Dipecat!
-
Kronologi Pemerkosaan Jurnalis Juwita Sebelum Dibunuh, Terduga Pelaku Anggota TNI AL
Terkini
-
10 Wisata di Kalimantan Barat yang Cocok Dikunjungi Saat Libur Lebaran
-
Detik-Detik Perkelahian Maut di Sungai Rengas yang Membuat Pemuda 24 Tahun Meregang Nyawa
-
Tips Menjaga Konsistensi Ibadah Setelah Ramadan dan Pentingnya Puasa Syawal
-
BRImo Hadirkan Kemudahan Transaksi Digital Sepanjang Libur Lebaran 2025
-
Komitmen Perluas Inklusi Keuangan, 1 Juta AgenBRILink BRI Siap Tangani Transaksi dan Pembayaran