SuaraKalbar.id - Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan, menegaskan pentingnya pelestarian alam, adat, dan budaya di komunitas masyarakat adat Sungai Utik, Desa Batu Lintang, sebagai ikon wisata adat dan budaya di daerah tersebut. Dalam pernyataannya yang disampaikan di Putussibau Kapuas Hulu, ia menyoroti prestasi Sungai Utik yang telah mengharumkan nama Kapuas Hulu di kancah nasional dan internasional melalui upaya mempertahankan kearifan lokal dan pelestarian alam serta budaya.
Sungai Utik dikenal karena keberhasilannya dalam menjaga kelestarian hutan adat dan kearifan lokal. Desa ini telah meraih berbagai penghargaan dan masuk dalam daftar 50 besar desa wisata di Indonesia, dan saat ini tengah mempersiapkan diri untuk penilaian 10 besar desa wisata.
Salah satu acara yang menarik perhatian wisatawan lokal dan mancanegara adalah Festival Rimba ke-II yang diselenggarakan di Sungai Utik. Festival ini bukan hanya ajang promosi potensi wisata alam dan budaya, tetapi juga sebagai bentuk komitmen komunitas masyarakat adat dalam mewarisi alam dan budaya leluhur.
Bupati Fransiskus menyoroti dampak positif dari Festival Rimba terhadap perekonomian lokal, seperti meningkatnya nilai jual kerajinan tangan dan penuhnya homestay oleh wisatawan dari berbagai negara. Ia juga menggarisbawahi pentingnya peran generasi muda dalam setiap kegiatan pelestarian adat dan budaya, mengingat tantangan di tengah perkembangan teknologi yang membuat banyak anak muda kurang peduli terhadap nilai budaya leluhur.
"Generasi muda harus didukung untuk semakin mencintai adat dan budaya," kata Fransiskus. Ia juga mendorong agar pada pelaksanaan Festival Rimba mendatang, masyarakat Sungai Utik dapat menampilkan inovasi baru yang dapat menarik minat wisatawan.
Sungai Utik terletak di Kecamatan Embaloh Hulu, yang berbatasan dengan Malaysia. Keunikan budaya dan keindahan alamnya menjadikannya daya tarik tersendiri bagi para wisatawan, dan pemerintah daerah berkomitmen untuk terus mendukung pengembangan pariwisata serta pelestarian adat dan budaya di wilayah ini.
"Dengan dukungan pemerintah daerah, kami yakin Sungai Utik akan semakin dikenal dan menjadi destinasi wisata unggulan," tutup Fransiskus.
Berita Terkait
-
7 Orang jadi Tersangka Kasus Korupsi Pengadaan Kapal Ferry di Kapuas Hulu
-
Ajukan 6 Tuntutan, Warga Badau Segel Perusahaan Sawit PT Buana Tunas Sejahtera
-
Debit Air Sungai Kapuas Meningkat, Warga Kapuas Hulu Diminta Waspada Banjir
-
Pemkab Kapuas Hulu Anggarkan Rp34,4 Miliar untuk Pembangunan Gedung Kantor Bupati
-
Rp10 Miliar Digelontorkan untuk Pembangunan Jalan Mataso-Ulak Pauk Kapuas Hulu!
Terpopuler
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Adik Jusuf Kalla Tersangka, Berapa Kerugian Negara di Proyek PLTU Kalbar?
-
Surabaya Heboh! Consumer BRI Expo Tawarkan KPR Super Ringan
-
Dukung Akses Keuangan Merata, BRI Andalkan 1 Juta AgenBRILink dengan Transaksi Rp1.145 Triliun
-
Hadir di Medan, Regional Treasury Team BRI Tawarkan Solusi Keuangan Lengkap bagi Dunia Usaha
-
Hari Sungai Sedunia, BRI Satukan Generasi Muda Jaga Sungai Jaga Kehidupan