SuaraKalbar.id - Pasangan Calon Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar) Sutarmidji dan Wakil Gubernur Didi Haryono mendaftarkan diri ke KPU Kalbar hari ini, Rabu (28/08/2024) siang.
Sebelum melakukan pendaftaran, Sutarmidji dan Didi diketahui melakukan deklarasi di Gedung Pontianak Convention Center (PCC) dan dihadiri oleh ratusan pendukung yang menggunakan atribut pakaian serba putih.
Dalam deklarasi tersebut, Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Kalbar, Maman Abdurrahman, turut memberikan pidato dukungan terhadap pasangan tersebut.
Maman sendiri mengakui, dirinya kerap mendapatkan pertanyaan mengenai pilihan Golkar yang akhirnya memutuskan mendukung Didi sebagai pasangan Sutarmidji daripada Ria Norsan yang sebelumnya mendampingi Sutarmidji sebagai Wakil Gubernur 2019-2023.
"Kenapa mengusung Didi bukan Ria Norsan? Saya jawab nanti dalam podcast saya, tentunya hari ini, tidaklah cukup untuk saya menjelaskan argumentasi rasionalitas kenapa saya akhirnya mendukung pak Didi bukan Ria Norsan," terang Maman dalam pidatonya.
Meskipun demikian, Maman sempat membocorkan sedikit alasan mengapa akhirnya dengan tegas mengusung Didi sebagai calon Wakil Gubernur.
"Saya pikir ini bukan forum yang tepat tapi satu hal yang ingin saya sampaikan seorang Didi adalah salah satu putra terbaik Kalbar yang beliau pernah memimpin kurang lebih 3 tahun Kalbar, Polda Kalbar, mengayomi masyarakat Kalbar dan saya sadar sekali selama era kepemimpinan beliau wajah Polri, wajah Polda Kalbar jauh lebih dekat dengan masyarakat," tegasnya.
Terus mengingatkan bahwa Didi merupakan mantan Kapolda yang menjabat di Kalbar selama 3 tahun. Maman meyakini hal ini bisa menambah gambaran terkait pembangunan kedepan Kalbar.
"Pendekatan-pendekatan humanis beliau tentu bisa menjadi tambahan untuk memimpin kalbar ke depan," tambahnya.
Selain itu, Didi dalam deklarasinya sempat mengucapkan rasa terima kasihnya karena telahh dipilih sebagai calon Wakil Gubernur mendampingi mantan Gubernur Kalbar.
"Saya Didi Haryono sangat berterima kasih telah dipercaya oleh beliau, telah diusung oleh partai politik di Kalbar ini untuk melanjutkan apa yang sudah digagas, yang sudah diprogram oleh bapak Sutarmidji untuk 5 tahun ke depan," tegas Didi.
Usai melakukan deklarasi, Sutarmidji dan Didi lantas melakukan pendaftaran ke KPU Provinsi Kalbar dengan berjalan kaki dan diantar oleh ratusan masyarakat pendukung.
Kontributor : Maria
Berita Terkait
-
Golkar Resmi Rekomendasikan Sutarmidji-Didi Haryono sebagai Calon Gubernur dan Wakil Gubernur di Pilkada Kalbar
-
Ketua DPD Golkar Kalbar Maman Abdurrahman Buka Suara soal Pilkada usai Airlangga Hartarto Mundur dari Jabatan Ketum
-
Janji Sutarmidji Jika Terpilih jadi Gubernur Kalimantan Barat Lagi!
-
Sutarmidji Umumkan Maju Pilgub Kalbar 2024, Gandeng Sosok Ini
-
Cornelis Sebut Tak Bahas Pilgub saat Bertemu Sutarmidji
Terpopuler
- Eks Pimpinan KPK: Ustaz Khalid Basalamah Bukan Saksi Ahli, Tapi Terlibat Fakta Kuota Haji
- Jahatnya Sepak Bola Indonesia, Dua Pemain Bidikan Persija Ditikung di Menit Akhir
- 5 Rekomendasi Bedak Tahan Air dan Keringat Murah: Anti Luntur Sepanjang Hari
- Klub Impian Masa Kecil Jadi Faktor Jay Idzes Terima Pinangan Aston Villa
- 6 Mobil Bekas 7 Seater Termurah: Nyaman untuk Keluarga, Harga di Bawah Rp 70 Juta
Pilihan
-
Sosok Chasandra Thenu, Selebgram Ambon Akui Dirinya Pemeran Video Viral 1,6 Menit
-
Harga Emas Antam Kembali Longsor, Kini Dibanderol Rp 1.907.000/Gram
-
Azizah Salsha, Istri Pratama Arhan Dihujat Habis-habisan Promosi Piala Presiden 2025
-
Diogo Jota Tewas di Jalanan Paling Berbahaya: Diduga Pakai Mobil Sewaan
-
Riau Bangga! Tarian Anak Pacu Jalur Viral Dunia, Ditiru Bintang PSG hingga Pemain AC Milan
Terkini
-
Tangguh Hadapi Persaingan, UMKM Kuliner Binaan BRI Ekspansi ke Pasar Internasional
-
Gandeng CIC Untan, Aston Pontianak Gelar 'Fun Chem 2025', Liburan Seru dan Edukatif untuk Anak-anak
-
Kualitas Udara Pontianak Memburuk, Wali Kota Imbau Warga Kurangi Aktivitas Luar Ruangan
-
Kalbar Waspada Karhutla! BMKG Beri Peringatan Keras Hadapi Puncak Kemarau 2025
-
Bukan Saksi Ahli! Mantan Pimpinan KPK Ungkap Peran Ustaz Khalid Basalamah dalam Kasus Kuota Haji