SuaraKalbar.id - RSUD Sultan Syarif Mohamad Alkadrie (SSMA) Kota Pontianak, Kalimantan Barat, aktif melakukan edukasi masyarakat terkait cacar monyet, penyakit yang disebabkan oleh virus Monkey Pox (Mpox).
Penyuluh Kesehatan RSUD SSMA, Nihayatus Solikhah, menjelaskan bahwa penyakit ini merupakan zoonosis yang dapat ditularkan dari hewan ke manusia, namun juga ada kemungkinan penularan antarmanusia.
Menurut Solikhah, gejala yang umum dialami penderita mencakup demam, sakit kepala, nyeri otot, lemas, dan pembengkakan kelenjar getah bening.
"Ruam kulit seperti cacar, lepuh berisi cairan, hingga keropeng adalah gejala yang biasanya muncul," ujarnya.
Solikhah juga menekankan bahwa meskipun kebanyakan kasus sembuh sendiri dalam beberapa minggu, penyakit ini bisa menyebabkan komplikasi serius, bahkan kematian pada beberapa kasus.
Untuk pencegahan, masyarakat disarankan untuk menghindari kontak langsung dengan penderita, menjaga kebersihan tangan, dan memasak daging dengan benar. Vaksinasi juga direkomendasikan untuk kelompok berisiko tinggi.
Edukasi ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang cacar monyet dan langkah-langkah pencegahannya. RSUD SSMA Pontianak berkomitmen untuk terus menyebarkan informasi yang akurat guna melindungi kesehatan masyarakat dari ancaman virus Mpox.
Berita Terkait
-
Seorang Pria di Siantan Mengalami Luka Parah usai jadi Korban Pengeroyokan Gegara Layangan
-
Pontianak Ditunjuk sebagai Pelaksana Proyek Pembangunan TPST Ubah Sampah jadi Energi
-
Daud Yordan Siap Kembali ke Ring melawan Petinju Argentina setelah Dua Tahun Hiatus
-
Waduh Sekolah di Pontianak Paksa Siswa Cium dan Makan Kotoran Kucing Gegara Jajan di Luar
-
Pontianak Optimis Capai Target Penurunan Stunting 14 Persen pada 2024
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
-
Harga Emas Antam Terpeleset Jatuh, Kini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
-
Roy Suryo Ikut 'Diseret' ke Skandal Pemalsuan Dokumen Pemain Naturalisasi Malaysia
Terkini
-
Hadir di Medan, Regional Treasury Team BRI Tawarkan Solusi Keuangan Lengkap bagi Dunia Usaha
-
Hari Sungai Sedunia, BRI Satukan Generasi Muda Jaga Sungai Jaga Kehidupan
-
BRImo Naik Daun! 43,9 Juta Pengguna Nikmati Layanan Digital BRI
-
Kopi Toejoean Manfaatkan Biji Kopi Nusantara Lokal Maupun Distributor
-
Naik Kelas, UMKM Fashion Bandung Makin Dikenal Lewat Rumah BUMN BRI