SuaraKalbar.id - Dalam rangka memperingati Hari Jadi ke-253 Kota Pontianak, Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak merencanakan acara jepin massal yang akan digelar di sepanjang Jalan Ahmad Yani. Acara ini direncanakan mulai dari simpang empat Polda Kalbar hingga Jalan KH Wahid Hasyim, tepat di depan Masjid Agung Al Falah. Penjabat (Pj) Wali Kota Pontianak, Ani Sofian, menyampaikan rencana ini usai rapat koordinasi bersama dinas terkait di Kantor Wali Kota pada Rabu (11/9/2024).
“Ini masih tahap rencana, tetapi kita berharap bisa terwujud. Semoga masyarakat Kota Pontianak antusias dan ini bisa menjadi sejarah pertama kali jepin massal digelar sepanjang Jalan Ahmad Yani hingga gertak tiga,” ujar Ani Sofian.
Puncak perayaan Hari Jadi Kota Pontianak akan dilaksanakan pada 23 Oktober, sementara jepin massal dijadwalkan pada 20 Oktober. Pemkot Pontianak juga tengah merancang agenda tambahan yang akan berlangsung pada 21-22 Oktober untuk menyemarakkan perayaan.
“Kita berharap warga Kota Pontianak menyambut kegiatan ini dengan antusias. Sebelumnya, acara serupa biasanya digelar di Jalan Rahadi Usman,” tambah Ani.
Baca Juga: Dituntut Balik Hotel Golden Tulip Pontianak Rp 10 Miliar, Istri Mandala Shoji Pingsan!
Acara ini akan melibatkan berbagai lapisan masyarakat, mulai dari pelajar SD hingga ASN. Ani Sofian juga mengajak seluruh peserta untuk mengenakan pakaian adat dari daerah manapun, bukan hanya baju khas Melayu Pontianak.
“Pakai baju apapun, tetap berjepin. Kami mengundang semua unsur untuk berpartisipasi,” katanya.
Pemkot Pontianak juga berharap untuk mencatatkan rekor jumlah peserta jepin terbanyak dan berharap acara ini menarik perhatian tidak hanya dari dalam negeri, tetapi juga dari mancanegara. Ani Sofian optimis acara ini akan berdampak positif terhadap kontribusi sektor retribusi dan pajak daerah.
Sebagai bagian dari perayaan, Ani mengimbau seluruh instansi, perkantoran, dan masyarakat untuk menghias lingkungan mereka dengan Pohon Manggar, umbul-umbul, dan spanduk Selamat Hari Jadi Pontianak sepanjang bulan Oktober. Peringatan tahun ini mengusung tema "Pontianak Unggul dan Berkelanjutan".
“Kita harus memastikan perayaan ini berlangsung dengan lancar, oleh karena itu kolaborasi dan koordinasi dengan berbagai pihak sangat penting,” pungkas Ani Sofian.
Baca Juga: Oknum Guru MTs di Pontianak Hukum Siswa Cium atau Makan Kotoran Kucing, Kemenag Buka Suara
Berita Terkait
-
Dituntut Balik Hotel Golden Tulip Pontianak Rp 10 Miliar, Istri Mandala Shoji Pingsan!
-
Oknum Guru MTs di Pontianak Hukum Siswa Cium atau Makan Kotoran Kucing, Kemenag Buka Suara
-
Polda Kaltim Gagalkan Penyelundupan Sabu 2 Kilogram dari Pontianak
-
RSUD Sultan Syarif Mohamad Alkadrie Pontianak Edukasi Masyarakat Tentang Cacar Monyet
-
Seorang Pria di Siantan Mengalami Luka Parah usai jadi Korban Pengeroyokan Gegara Layangan
Terpopuler
- 8 Rekomendasi Mobil Bekas Murah Tipe MPV Mei 2025: 7-Seater Harga Mulai Rp30 Jutaan, Pajak Miring
- Rekomendasi 5 Mobil Bekas Murah Meriah untuk Ibu Muda yang Super Aktif! Mulai 65 Jutaan
- 3 Pihak Blak-blakan Beri Dukungan untuk Yuran Fernandes, Komdis PSSI Revisi Hukuman
- Olla Ramlan Resmi Umumkan Lepas Hijab: Pilihan Terbaik Bukan yang Bikin Kita Nyaman
- 9 Rekomendasi HP Baterai Jumbo Minimal 6000 mAh, Kuat Berhari-bari Tanpa Powerbank
Pilihan
-
Hasil BRI Liga 1: Semen Padang Imbang, Dua Degradasi Ditentukan di Pekan Terakhir!
-
Pantas Dipanggil ke Timnas Indonesia, Patrick Kluivert Kirim Whatsapp Ini ke Ramadhan Sananta
-
BREAKING NEWS! Kaesang Pangarep Kirim Isyarat Tinggalkan Persis Solo
-
Danantara Mau Suntik Modal ke Garuda Indonesia yang 'Tergelincir' Rugi Rp1,2 Triliun
-
5 Pilihan HP Murah RAM Besar: Kamera 50 MP ke Atas, Baterai Tahan Lama
Terkini
-
Desa BRILiaN Hargobinangun Kelola Sampah Digital dan Pariwisata, UMKM Tumbuh Bersama BRI
-
SPMB 2025 Kota Pontianak, Ini Daftar Sekolah yang Buka Jalur Domisili untuk Siswa Luar Kota
-
Kalbar Akan Bentuk 2.038 Koperasi Merah Putih, Ini Syarat Untuk Jadi Anggota dan Raih Manfaatnya!
-
Pengundian Dilakukan Transparan, Para Pemenang Menerima Hadiah BRImo FSTVL 2024
-
Mengungkap Sejarah Suku Dayak, Dari Rumah Panjang Hingga Mitos Panglima Burung