SuaraKalbar.id - Dalam debat publik ketiga Pilgub Kalbar 2024 yang berlangsung di Hotel Aston Pontianak, Calon Gubernur Kalbar nomor urut 1, Sutarmidji, memberikan pernyataan tajam terkait rencana pemekaran Provinsi Kapuas Raya. Ia menantang pasangan nomor calon urut 2, khususnya Krisantus Kurniawan, yang merupakan anggota DPR RI, atas belum terealisasinya Daerah Otonomi Baru (DOB) tersebut.
Perdebatan memanas ketika Krisantus mengeluarkan janji Midji soal pembentukan Provinsi Kapuas Raya yang belum terwujud sejak Pilgub 2018. Menjawab hal tersebut, Midji menegaskan bahwa kewajiban Pemerintah Provinsi Kalbar sudah dituntaskan. Menurutnya, kendala utama justru terletak pada moratorium dan belum adanya Undang-Undang (UU) Pemekaran DPR RI.
“Semua kewenangan gubernur sudah kami laksanakan, termasuk menyerahkan persyaratan kepada Kemendagri, Kemenkopolhukam, wakil presiden, DPD RI, dan DPR RI. Bahkan di Kemendagri, Kapuas Raya sudah mendapat bintang satu,” jelas Midji.
Tuding DPR RI Tak Berperan Aktif
Midji justru balik menangkap peran Krisantus sebagai anggota DPR RI dari dapil Kalbar 2, wilayah yang mencakup rencana DOB Kapuas Raya. Ia menilai DPR RI mempunyai kewenangan penuh dalam pembuatan UU pemekaran, bukan gubernur.
“Yang seharusnya bertanya itu padaku. Apa yang dibuat oleh Anggota DPR RI dari dapil (Kalbar) 2. Karena untuk membentuk provinsi itu harus dengan undang-undang, yang membuat undang-undang itu DPR RI bersama presiden, bukan gubernur. Kalau gubernur boleh memekarkan provinsi, sejak kami dilantik (2018), saya rasa saya dengan Pak Ria Norsan sudah memekarkannya. Jadi yang menjadi tanda tanya itu, apa kerja anggota DPR RI tidak membuat undang-undang pemekaran Kapuas Raya,” serangnya.
Ia menuding anggota DPR RI periode sebelumnya kurang serius memperjuangkan Kapuas Raya dan bahkan menganggap pemekaran tersebut tidak penting. Midji menekankan bahwa tanpa UU, pemekaran tak akan pernah terealisasi.
Proses Pemekaran di Kalbar
Berdasarkan data Kemendagri hingga September 2024, terdapat 13 usulan pemekaran di Kalbar, termasuk dua usulan DOB provinsi dan sebelas DOB kabupaten. Tiga DOB telah mendapat bintang satu, yakni Provinsi Kapuas Raya, Kabupaten Sekayam Raya, dan Kabupaten Banua Landak. Sementara itu, Kabupaten Tayan sudah mencapai bintang dua.
DOB dengan bintang satu masuk dalam prioritas berdasarkan Surat Presiden (Surpres) No. R.66/Pres/12/2013, yang mencakup 65 rancangan UU pemekaran. Sementara itu, DOB dengan bintang dua masuk dalam Surpres No. R.13/Pres/02/2014, mencakup 22 rancangan UU.
Berita Terkait
-
Hasil Survei Indikator Terbaru Jelang Pemilihan, Pramono-Doel Paling Unggul
-
Namamu Sudah Terdaftar? Cek DPT Online Pilkada 2024 Sekarang!
-
Ganti Lirik 'Judi' Saat Kampanye Akbar RIDO, Rhoma Irama Minta RK Berantas Judol di Jakarta
-
Empat Hari Jelang Pencoblosan Pilkada Jateng, Elektabilitas Ahmad Luthfi-Taj Yasin di Atas 50 Persen
-
Sihir '250 Juta' Rhoma Irama Bikin Goyang RK-Suswono di Lapangan Banteng
Terpopuler
- Mees Hilgers Didesak Tinggalkan Timnas Indonesia, Pundit Belanda: Ini Soal...
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Miliano Jonathans Akui Tak Prioritaskan Timnas Indonesia: Saya Sudah Bilang...
- Denny Sumargo Akui Kasihani Paula Verhoeven: Saya Bersedia Mengundang..
- Elkan Baggott Kembali Tak Bisa Penuhi Panggilan Shin Tae-yong ke TC Timnas Indonesia
Pilihan
-
PublicSensum: Isran-Hadi Unggul Telak atas Rudy-Seno dengan Elektabilitas 58,6 Persen
-
Munawwar Sebut Anggaran Rp 162 Miliar untuk Bimtek Pemborosan: Banyak Prioritas Terabaikan
-
Drama Praperadilan Tom Lembong: Kuasa Hukum Bongkar Dugaan Rekayasa Kesaksian Ahli
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
Terkini
-
Polda Kalbar Perketat Pengawasan Politik Uang Jelang Pilkada Serentak 2024
-
Golkar Kalbar Gelar Sayembara Tangkap Pelaku Politik Uang di Pilgub 2024
-
Kebakaran Hebat Melanda Pasar Melati di Kubu Raya, 8 Kios Hangus Terbakar
-
Kenapa Samsung S24 Ultra Mahal?
-
Kasus Korupsi BP2TD Mempawah Terus Berjalan, Polda Kalbar Pastikan Tidak Mandek