SuaraKalbar.id - Calon Gubernur Kalimantan Barat nomor urut 1, Sutarmidji, berharap kesejahteraan petani kratom akan meningkat dengan adanya legalitas ekspor. Hal ini disampaikan saat ia bertemu dengan petani kratom dalam kunjungan di Desa Jongkong Kiri Hilir, Kecamatan Jongkong, Kabupaten Kapuas Hulu.
Dalam pertemuan tersebut, Midji—panggilan akrabnya—sempat berbincang dengan petani kratom yang sedang mengeringkan daun tanaman mitragyna speciosa di halaman rumah. Dalam diskusi tersebut, terungkap bahwa harga daun kratom kering dengan batang masih utuh dijual seharga Rp26 ribu hingga Rp27 ribu per kilogram, sementara daun kering tanpa batang dijual Rp30 ribu per kilogram.
Gubernur Kalbar periode 2018-2023 itu menilai harga tersebut masih kurang ideal.
“Harga di tingkat petani ini belum sesuai, baru Rp30 ribu per kilogram, idealnya harusnya di atas Rp50 ribu,” ujarnya.
Baca Juga: Rp235 Miliar untuk Sintang! Bukti Sutarmidji Bukan Hanya Gubernur Pontianak
Midji berharap bahwa dengan adanya peraturan yang melegalkan ekspor kratom, harga di tingkat petani bisa meningkat dan stabil. Ia juga menambahkan bahwa ini akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kapuas Hulu yang banyak bergantung pada tanaman endemik tersebut.
Ia mengaku lega karena perjuangan panjang untuk legalisasi ekspor kratom akhirnya berhasil.
“Perjalanannya cukup panjang, banyak yang tidak berani, namun syukurnya kratom kini telah dilegalkan dengan SK Menteri Perdagangan Nomor 20 dan 21. Jadi masyarakat bisa berusaha dengan tenang, ekspor pun dapat berjalan lancar. Saat ini, harga ekspor berada di kisaran Rp80-90 juta per ton,” ungkapnya.
Sementara itu, salah satu petani di Desa Jongkong Kiri Hilir, Nur Aminah, menyebutkan bahwa harga daun kratom kering dengan batang masih utuh dijual Rp27 ribu per kilogram, sedangkan tanpa batang Rp30 ribu per kilogram.
“Dulu harga tertinggi bisa mencapai Rp35 ribu untuk daun remahan, sekarang sekitar Rp30 ribu dan Rp27 ribu, tetapi selalu ada pembeli. Ini pekerjaan yang mudah diakses, pilihan pekerjaan lain sulit, apalagi sekarang,” jelasnya.
Baca Juga: IPM Kalbar Meroket! Bukti Nyata Komitmen Sutarmidji di Bidang Pendidikan
Nur Aminah mengucapkan rasa terima kasihnya atas perhatian Sutarmidji terhadap nasib petani kratom, hingga aturan tata niaga kratom akhirnya resmi diatur oleh pemerintah.
“Semoga harga kratom bisa terus naik, sesuai dengan jerih payah yang kami lakukan, harus menjemur dan berpanas-panasan,” harapnya.
Sebagai informasi, pemerintah baru-baru ini melalui Kementerian Perdagangan telah mengizinkan ekspor daun kratom, sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) No 20/2024 yang merupakan perubahan atas Permendag No 22/2023 tentang Daftar Barang yang Dilarang untuk Diekspor, serta Permendag No 21/2024 yang memperbarui kebijakan dan pengaturan ekspor.
Berita Terkait
-
Ikuti Titah Jokowi, Aturan Ekspor Kratom Resmi Terbit
-
Apakah Tanaman Kratom Itu Narkoba? Kenali Manfaat dan Efek Sampingnya
-
Apa Itu Kratom, Dibahas Presiden Jokowi Dalam Rapat Istana
-
Daun Kratom: Jokowi Mulai Bahas Legalitas, BNN dan BRIN Masih Beda Pendapat
-
Mengenal Apa itu Kratom, Manfaat dan Bahayanya
Terpopuler
- Mees Hilgers Didesak Tinggalkan Timnas Indonesia, Pundit Belanda: Ini Soal...
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Miliano Jonathans Akui Tak Prioritaskan Timnas Indonesia: Saya Sudah Bilang...
- Denny Sumargo Akui Kasihani Paula Verhoeven: Saya Bersedia Mengundang..
- Elkan Baggott Kembali Tak Bisa Penuhi Panggilan Shin Tae-yong ke TC Timnas Indonesia
Pilihan
-
Tangan Kanan Bongkar Shin Tae-yong Punya Kendala di Timnas Indonesia: Ada yang Ngomong...
-
PublicSensum: Isran-Hadi Unggul Telak atas Rudy-Seno dengan Elektabilitas 58,6 Persen
-
Munawwar Sebut Anggaran Rp 162 Miliar untuk Bimtek Pemborosan: Banyak Prioritas Terabaikan
-
Drama Praperadilan Tom Lembong: Kuasa Hukum Bongkar Dugaan Rekayasa Kesaksian Ahli
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
Terkini
-
Polda Kalbar Perketat Pengawasan Politik Uang Jelang Pilkada Serentak 2024
-
Golkar Kalbar Gelar Sayembara Tangkap Pelaku Politik Uang di Pilgub 2024
-
Kebakaran Hebat Melanda Pasar Melati di Kubu Raya, 8 Kios Hangus Terbakar
-
Kenapa Samsung S24 Ultra Mahal?
-
Kasus Korupsi BP2TD Mempawah Terus Berjalan, Polda Kalbar Pastikan Tidak Mandek