SuaraKalbar.id - Beredar sebuah video di media sosial WhatsApp dan TikTok yang diklaim menunjukkan banjir di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Ibu Kota Nusantara (IKN). Dalam video tersebut, terlihat air menggenang di depan Istana Kepresidenan IKN (Istana Garuda). Narasi yang menyertai video ini mengesankan bahwa kawasan pemerintahan baru tersebut telah terdampak banjir.
Penelusuran Fakta
Berdasarkan verifikasi yang dilakukan, video tersebut merupakan rekayasa dan bukan kejadian yang sebenarnya.
Staf Khusus Bidang Komunikasi Publik sekaligus Juru Bicara Otorita IKN, Troy Harrold Pantouw, menegaskan bahwa video tersebut dibuat menggunakan teknologi kecerdasan buatan (AI).
"Teman-teman, terima kasih ya untuk meyakini dan meyakinkan tetangga, grup keluarga, WhatsApp ke mama, dan lainnya bahwa tayangan itu adalah rekayasa dan hoaks," ujar Troy dalam keterangannya kepada media.
Ia juga menegaskan bahwa kondisi di KIPP IKN saat ini aman dan tidak ada kejadian banjir sebagaimana yang digambarkan dalam video tersebut.
Selain itu, pihak Otorita IKN menyatakan bahwa pembangunan infrastruktur di kawasan IKN telah memperhitungkan aspek tata kelola air dan mitigasi bencana, termasuk sistem drainase yang dirancang untuk menghindari risiko banjir.
Hal ini dilakukan dengan membangun berbagai infrastruktur pengendalian air, termasuk kolam retensi dan bendungan.
Kepala Balai Wilayah Sungai Kalimantan IV Samarinda, Harya Muldianto, menegaskan bahwa desain hidrologi yang diterapkan di IKN telah diperhitungkan secara matang untuk mencegah banjir di masa mendatang.
"Memang tidak ada jaminan tidak akan ada banjir, tapi dengan perhitungan hidrologi dan desain yang andal, maka tidak akan terjadi banjir di IKN dalam 100 tahun mendatang," ujar Harya dalam temu media nasional di Banjarmasin, dikutip dari Antara.
Baca Juga: MUI Kalbar Buka Suara soal 18 Petugas Paskibraka Lepas Jilbab di IKN
Sebagai langkah konkret, pemerintah membangun tiga kolam retensi utama, yaitu SG-3, TR-01, dan TR-7, yang dirancang untuk mereduksi risiko banjir dan menunjang penerapan konsep Zero Delta Q—yakni sistem pengelolaan air yang memastikan tidak ada peningkatan debit air akibat pembangunan infrastruktur.
Berita Terkait
-
Momen Lawas Gibran Panik Ditanya Anak SMK soal IKN Viral Lagi, Warganet: Jadi Trauma Diskusi?
-
Soal jika Ada Warga Korban Gusuran Proyek IKN Tak Sepakat Nilai Ganti Rugi, Begini Kata Pejabat OIKN
-
Agung Wicaksono Beberkan Peran Pertamina di Balik Transformasi IKN Menuju Kota Berkelas Dunia
-
Anies Baswedan: Bangun Manusia Tak Bisa 5 Tahunan, Beda dengan Infrastruktur
-
Ceramah Penuh Sindiran dari Anies Baswedan di Masjid Kampus UGM: Membangun Manusia Itu Lama, Tapi IKN Juga Deng
Terpopuler
- Ditahan Atas Dugaan Pemerasan, Beredar Rekaman Suara Reza Gladys Sebut Mail Syahputra Tolak Transferan
- Full Ngakak, Bio One Komentari Pengangkatan Ifan Seventeen Jadi Dirut PT Produksi Film Negara
- Jebloskan Nikita Mirzani ke Penjara Reza Gladys Sempat Disebut Cocok Gabung Gen Halilintar
- Eliano Reijnders Gabung Timnas Indonesia, PEC Zwolle Tulis Kalimat Menyentuh
- 3 Alasan yang Bikin Ustaz Derry Sulaiman Yakin Denny Sumargo, Hotman Paris dan Willie Salim Bakal Mualaf
Pilihan
-
Tiga Seksi Tol Akses IKN Ditargetkan Rampung 2027, Ini Rinciannya
-
7 Rekomendasi HP 5G Murah Mulai Rp 2 Jutaan Terbaru Maret 2025
-
Sibuk Naturalisasi, Jordi Cruyff Beri Nasihat Membumi untuk PSSI
-
Tabel KUR BRI Terbaru, Pinjaman Rp1 Juta Hingga Rp500 Juta dan Bunganya
-
Setoran Pajak Anjlok 41 Persen di Tengah Kebutuhan Anggaran Jumbo Prabowo
Terkini
-
Cek Fakta: Video Banjir di Kawasan Istana Garuda IKN
-
Tugu Khatulistiwa Pontianak Muncul di Promosi Squid Game Season 3
-
Jadwal Imsak dan Salat di Pontianak, Kamis 13 Maret 2025
-
Pemerintah Kubu Raya Pastikan Pemberian THR, Termasuk untuk Ojek Online dan Kurir
-
Pengepul Bensin Diduga Lalai, 2 Kios dan Gerobak di Pontianak Ludes Terbakar!