SuaraKalbar.id - Sugiarti, seorang ibu dari Kota Singkawang, merasakan kebanggaan yang luar biasa ketika putrinya, Zahratushyta Dwi Artika Maharni (Shyta), terpilih sebagai anggota Paskibraka Nasional yang bertugas pada peringatan HUT ke-79 RI. Shyta, yang berasal dari Rawasari, Singkawang Tengah, mendapat kesempatan langka untuk bertemu langsung dengan Presiden Joko Widodo dalam momen bersejarah tersebut.
Saat ditemui di kediamannya pada Rabu (14/8/2024), Sugiarti menceritakan bagaimana ia selalu memotivasi putrinya untuk terus berprestasi, dengan menekankan pentingnya menjaga sholat sebagai bagian dari usahanya mencapai cita-cita.
"Karena anak saya ini punya kemauan yang keras, saya suka ingatkan dia, kalau mbak pengen maju, jangan lupa salat. Kalau salatmu kamu perbaiki, insya Allah dunia ini bisa kamu pegang mbak, kemana pun kamu bisa," ujar Sugiarti dengan penuh haru.
Namun, di balik kebanggaan tersebut, Sugiarti juga menyimpan kekhawatiran dan kesedihan. Putrinya, yang telah istiqomah berhijab sejak duduk di bangku Taman Kanak-Kanak, harus menghadapi dilema terkait larangan memakai jilbab saat penugasan sebagai Paskibraka Nasional pada upacara HUT ke-79 RI.
"Kaget sih waktu dengar cerita dari Shyta lewat HP. Dia bilang katanya lepas jilbab pas penugasan di hari H, tanggal 17 Agustus," ungkap Sugiarti.
Meskipun Shyta mencoba menjelaskan bahwa tindakan tersebut dilakukan demi menjalankan tugas negara, Sugiarti tetap merasa sedih dan bingung ketika putrinya memintai pendapatnya.
"Ma, nanti pas tanggal 17 itu kalau kakak lulus, kakak harus lepas kerudung, gimana ya ma?" kata Sugiarti menirukan pertanyaan putrinya.
Keresahan Sugiarti semakin terasa ketika ia melihat Shyta tampil tegang dan berbeda dari biasanya saat menyaksikan pengukuhan Paskibraka Nasional melalui televisi.
"Ternyata benar, ketika saya lihat di TV pas pengukuhan itu dia buka kerudung, saya melihat anak saya itu tegang ga kayak biasanya," katanya seperti dikutip dari suarakalbar.co.id jejaring suara.com, Sabtu (17/8/2024).
Baca Juga: 28 Anggota Paskibraka Kubu Raya Resmi Dikukuhkan untuk Peringatan HUT ke-79 RI
Sebagai ibu, Sugiarti paham betul bahwa putrinya merasa tidak percaya diri tanpa kerudung.
"Dia itu kalau keluar rumah memang ga pede mas kalau ga pakai kerudung," jelasnya.
Sejak kecil, Shyta memang sudah terbiasa memakai jilbab dan berkomitmen untuk tidak membuka kerudungnya, terutama setelah ayahnya wafat ketika ia masih duduk di kelas 2 SMP.
"Saya berdoa minta sama Allah agar putri saya istiqomah berkerudung, dan alhamdulillah hingga kini ia tetap berkerudung," tutup Sugiarti.
Berita Terkait
-
28 Anggota Paskibraka Kubu Raya Resmi Dikukuhkan untuk Peringatan HUT ke-79 RI
-
PJ Gubernur Kalimantan Barat Pastikan Tidak Ada Larangan Menggunakan Jilbab dalam Upacara Kemerdekaan
-
MUI Kalbar Buka Suara soal 18 Petugas Paskibraka Lepas Jilbab di IKN
-
Link Twibbon HUT ke-79 RI, Gratis Buat Meriahkan Hari Kemerdekaan 2024
-
Ide Lomba 17 Agustus yang Seru dan Meriah
Terpopuler
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP Murah RAM Besar Terbaru Agustus 2025, Spek Gahar Cuma Rp 2 Jutaan!
-
Berkaca Kasus Nikita Mirzani, Bolehkah Data Transaksi Nasabah Dibuka?
-
Emas Antam Makin Terperosok, Harganya Kini Rp 1,8 Juta per Gram
-
Profil Riccardo Calafiori, Bek Arsenal yang Bikin Manchester United Tak Berkutik di Old Trafford
-
Breaking News! Main Buruk di Laga Debut, Kevin Diks Cedera Lagi
Terkini
-
BRI Taipei Branch Diresmikan: Layanan Perbankan Praktis untuk PMI di Taiwan
-
BRI Permudah Akses Hunian, Tawarkan Suku Bunga KPR 2,40% di Expo Bandung 2025
-
Peringati Kemerdekaan, BRI Tunjukkan 8 Langkah Nyata Perkuat Kesejahteraan dan Kemandirian Bangsa
-
BRI Bina Pengusaha Muda, Gulalibooks Menembus Pasar Literasi Anak Asia Tenggara
-
Produk UMKM Binaan BRI Tembus Bandara, Bukti Kualitas dan Daya Saing Lokal