Scroll untuk membaca artikel
Bella
Rabu, 26 Maret 2025 | 12:39 WIB
6 Anak Diamankan Polsek Pontianak Selatan Saat Diduga Hendak Perang Sarung. (Ist)

Namun, dalam perkembangannya, permainan ini mulai berubah menjadi aksi tawuran yang membahayakan, terutama ketika sarung diisi dengan benda keras atau bahkan digunakan sebagai alat untuk memancing perkelahian antar kelompok.

Dalam beberapa tahun terakhir, aksi perang sarung semakin marak terjadi dan sering kali berakhir dengan luka-luka hingga konflik lebih besar antar kelompok remaja.

Polisi pun gencar melakukan patroli dan sosialisasi untuk mencegah kejadian ini semakin meluas.

Peran Orang Tua dalam Mencegah Kenakalan Remaja

Fenomena perang sarung yang berujung tawuran menjadi tantangan bagi orang tua dalam mengawasi anak-anaknya, terutama di bulan Ramadan.

Baca Juga: Jadwal dan Harga Tiket Kapal PELNI JakartaPontianak

Berikut beberapa langkah yang dapat dilakukan orang tua untuk mencegah anak terlibat dalam aksi berbahaya:

  1. Membangun komunikasi yang baik dengan anak agar mereka terbuka tentang aktivitas mereka.
  2. Mengawasi aktivitas anak pada malam hari, terutama setelah salat Tarawih.
  3. Mengajak anak berpartisipasi dalam kegiatan positif, seperti pesantren kilat atau kegiatan sosial di lingkungan sekitar.
  4. Memberikan pemahaman tentang bahaya tawuran, baik dari sisi hukum maupun dampak sosial yang bisa merugikan diri sendiri dan keluarga.

Upaya Kepolisian dalam Mencegah Tawuran Remaja

Pihak kepolisian terus berupaya menekan angka tawuran remaja, terutama selama Ramadan, dengan langkah-langkah berikut:

  • Patroli skala besar untuk mencegah aksi perang sarung dan kenakalan remaja lainnya.
  • Pendekatan persuasif dengan memberikan pembinaan kepada remaja yang terlibat.
  • Koordinasi dengan sekolah dan masyarakat untuk meningkatkan kesadaran akan bahaya tawuran.

Polsek Pontianak Selatan terus berkomitmen menjaga keamanan dengan meningkatkan patroli dan sosialisasi.

Selain penindakan, edukasi kepada remaja dan orang tua menjadi fokus utama dalam mencegah perang sarung dan tawuran.

Diharapkan, dengan kerja sama antara kepolisian, sekolah, serta masyarakat, anak-anak dapat lebih memahami risiko dari kenakalan remaja.

Baca Juga: Jadwal dan Harga Tiket Kapal DLU Ferry Rute Semarang-Pontianak

Ramadan seharusnya menjadi momentum memperkuat nilai-nilai positif, bukan ajang untuk melakukan aksi yang dapat merugikan diri sendiri maupun orang lain.

Load More