SuaraKalbar.id - Danau Sentarum, yang terletak di Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, adalah salah satu destinasi ekowisata unggulan Indonesia.
Terkenal dengan keanekaragaman hayati dan lanskap yang menakjubkan, danau ini menjadi incaran para pecinta alam, fotografer, peneliti, hingga wisatawan yang ingin merasakan sensasi eksplorasi hutan hujan tropis dan kehidupan masyarakat adat.
Meski perjalanan ke Danau Sentarum dari Pontianak cukup panjang dan menantang, keindahan yang menanti di ujung rute menjadikannya sepadan.
Jarak dan Durasi Perjalanan
Jarak dari Pontianak ke Danau Sentarum berkisar 650–700 kilometer, tergantung rute yang dipilih.
Perjalanan bisa memakan waktu 16 hingga 24 jam, tergantung moda transportasi, kondisi cuaca, dan jalan.
Jalur ini melintasi pedalaman Kalimantan Barat yang sebagian besar masih alami, membuat perjalanan terasa seperti petualangan sejati.
Rute Perjalanan
Secara umum, rute menuju Danau Sentarum dari Pontianak dapat dibagi menjadi dua tahap utama:
Tahap 1: Pontianak ke Putussibau (Ibukota Kabupaten Kapuas Hulu)
- Jalur darat (sekitar 12–15 jam):
Perjalanan dimulai dari Pontianak ke arah timur laut melalui Jalan Trans Kalimantan.
Baca Juga: Rute Pontianak ke Singkawang: Jarak, Durasi, hingga Moda Transportasi
Rute yang umum dilalui adalah Pontianak – Tayan – Sintang – Semitau – Putussibau.
Jalanan didominasi oleh jalan aspal, namun di beberapa titik, terutama saat musim hujan, bisa berlumpur atau rusak.
- Jalur udara (1 jam):
Terdapat penerbangan dari Bandara Supadio Pontianak menuju Bandara Pangsuma di Putussibau yang dioperasikan oleh maskapai perintis seperti Wings Air atau Susi Air, meski jadwalnya terbatas. J
alur udara ini sangat membantu memangkas waktu perjalanan secara signifikan.
Tahap 2: Putussibau ke Danau Sentarum
- Dari Putussibau, wisatawan harus melanjutkan perjalanan dengan perahu motor atau speedboat melalui Sungai Kapuas menuju kawasan Taman Nasional Danau Sentarum (TNDS).
Lama perjalanan sekitar 4–6 jam tergantung jenis perahu dan titik masuk (biasanya melalui Lanjak, Semangit, atau Nanga Leboyan).
- Alternatif lain adalah menggunakan kendaraan darat dari Putussibau menuju Lanjak, kemudian menyambung dengan perahu untuk masuk ke area danau.
Pilihan Moda Transportasi
- Bus dan Travel:
Beberapa bus dan travel lokal melayani rute Pontianak–Putussibau. Biasanya berangkat sore dan tiba keesokan paginya. Harga tiket berkisar Rp300.000–Rp500.000 tergantung kelas kendaraan. - Pesawat:
Lebih cepat dan nyaman, namun ketersediaan tiket terbatas. Disarankan untuk memesan jauh-jauh hari. - Speedboat atau Longboat:
Diperlukan untuk menjelajahi kawasan Danau Sentarum karena danau ini terdiri dari ratusan cekungan air dan saluran sungai yang saling terhubung.
Pesona Danau Sentarum
Danau Sentarum merupakan sistem danau musiman yang unik—terendam air selama musim hujan dan menjadi padang rumput saat kemarau.
Taman nasional ini mencakup lebih dari 130.000 hektar dan menjadi habitat berbagai spesies endemik dan langka seperti:
- Ikan arwana super red (salah satu yang termahal di dunia)
- Orangutan Kalimantan
- Rusa, lutung, dan buaya
- Berbagai spesies burung air, termasuk bangau storm
Selain itu, kawasan ini juga dihuni oleh komunitas Dayak Iban dan Melayu yang masih menjaga tradisi dan kearifan lokal dalam mengelola sumber daya alam.
Tips Perjalanan
- Waktu terbaik berkunjung: Oktober hingga Maret saat danau penuh air, cocok untuk wisata perahu. Juni–Agustus saat surut cocok untuk trekking.
- Gunakan jasa pemandu lokal untuk membantu navigasi dan memahami budaya setempat.
- Siapkan fisik dan perlengkapan karena fasilitas di lokasi terbatas. Bawa obat pribadi, power bank, dan jas hujan.
- Izin kunjungan diperlukan untuk memasuki kawasan taman nasional, yang bisa diurus di kantor TNDS di Putussibau.
Perjalanan dari Pontianak ke Danau Sentarum bukanlah sekadar wisata, melainkan ekspedisi penuh makna ke jantung Borneo.
Meski aksesnya belum semudah destinasi lain, justru di situlah letak daya tariknya: keaslian alam dan budaya yang belum banyak tersentuh.
Danau Sentarum adalah harta karun tersembunyi yang layak dijelajahi, terutama bagi mereka yang mencintai alam dan tantangan.
Berita Terkait
-
Rute Pontianak ke Singkawang: Jarak, Durasi, hingga Moda Transportasi
-
Pontianak ke Putussibau: Jarak, Waktu Tempuh, dan Pilihan Transportasinya
-
Rumah Kosong Sejak Sebelum Ramadan, Ini Kata Ketua RT soal Keluarga Priguna Anugerah di Pontianak
-
Rumah Dokter PPDS Priguna di Pontianak Tampak Kosong, Ini Kata Tetangga
-
Viral Dokter Residen asal Pontianak Perkosa Penunggu Pasien di Bandung
Terpopuler
- Tanpa Naturalisasi! Pemain Rp 2,1 Miliar Ini Siap Gantikan Posisi Ole Romeny di Ronde 4
- Akal Bulus Dibongkar KPK, Ridwan Kamil Catut Nama Pegawai Demi Samarkan Kepemilikan Kendaraan
- Lagi Jadi Omongan, Berapa Penghasilan Edi Sound Si Penemu Sound Horeg?
- Bocor! Timnas Indonesia Naturalisasi 3 Pemain Keturunan, Ada dari Luar Eropa
- Thijs Dallinga Keturunan Apa? Striker Bologna Mau Dinaturalisasi Timnas Indonesia untuk Ronde 4
Pilihan
-
PHK 'Makin Gila', Kemiskinan Mengancam RI Akibat Ekonomi Melambat!
-
4 Rekomendasi HP Murah Infinix dengan NFC, Fitur Lengkap Tak Bikin Dompet Jebol
-
Siap Taklukan Super League, Ini Daftar Lengkap Pemain Bhayangkara Presisi Lampung FC
-
Demi Juara, Pemain Timnas Indonesia U-23 Diminta Pakai Cara 'Keras' Lawan Vietnam
-
Harga Emas Antam Makin Merosot, Hari Ini Jadi Rp 1.906.000 per Gram
Terkini
-
Pemkab Kubu Raya Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Asap, Patroli Karhutla Diperketat
-
Kualitas Udara Memburuk, Bupati Kubu Raya Imbau Anak-anak di Rumah Saja!
-
Pelatihan Ekspor 2025, Upaya BRI Menaikelaskan Produk UMKM Indonesia
-
Solusi Antrian di SPBU Pontianak, Jam Operasional Truk Bakal Diatur Ulang?
-
Dibuka Mulai September, Ini Jadwal Penerbangan Internasional PontianakKuching dan Kuala Lumpur