SuaraKalbar.id - Presiden Prabowo Subianto menghadiri langsung panen raya jagung kuartal II yang digelar di Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat, Kamis (5/6/2025).
Kegiatan ini dipusatkan di lahan Lanud Harry Hadisoemantri, Kecamatan Sanggau Ledo, dan menjadi simbol komitmen pemerintah dalam memperkuat ketahanan pangan nasional, khususnya lewat peningkatan produksi jagung.
Dalam sambutannya, Presiden Prabowo menegaskan bahwa Indonesia tidak hanya harus mencapai swasembada pangan secara nasional, tetapi juga di setiap provinsi.
Ia menyebut swasembada adalah kunci kemerdekaan dan ketahanan bangsa.
"Indonesia tidak boleh hanya swasembada secara nasional. Setiap provinsi harus swasembada. Ini kunci kemerdekaan kita," tegasnya.
Lebih jauh, Presiden menargetkan agar Indonesia tidak lagi bergantung pada impor jagung pada tahun 2026.
Ia optimistis target ini tercapai seiring tren kenaikan produksi yang signifikan.
"Produksi per hektare yang sebelumnya hanya 4 ton, kini bisa mencapai 6 hingga 7 ton. Kuartal pertama ini, produksi naik 48 persen," jelasnya.
Selain soal produksi, Prabowo juga menyoroti pentingnya kesejahteraan petani.
Menurutnya, kemajuan sektor pertanian harus berjalan seiring dengan peningkatan taraf hidup para pelaku utamanya, yaitu petani.
Baca Juga: Pemkab Bengkayang Matangkan Persiapan Sambut Kunjungan Kerja Presiden Prabowo 2 Juni 2025
"Petani harus hidup dengan baik. Dan pemerintah akan berupaya untuk meningkatkan pendapatan petani," ujarnya.
Kehadiran Presiden Prabowo di tengah-tengah petani Kalbar juga menjadi momentum penting bagi sektor pertanian nasional.
Ia menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat, termasuk institusi kepolisian yang mendukung penuh program ketahanan pangan ini.
“Saya berterima kasih, Kapolri mantap, apa yang dilakukan Polri selama ini sangat baik. Polisi Indonesia harus menjadi polisi rakyat," ungkap Prabowo.
Panen raya jagung di Bengkayang bukan hanya peristiwa seremonial, melainkan representasi dari kerja kolaboratif antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, aparat keamanan, dan para petani dalam mewujudkan kedaulatan pangan.
Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo yang turut hadir menyatakan bahwa keterlibatan Polri dalam kegiatan ini merupakan bentuk nyata komitmen institusinya terhadap ketahanan pangan nasional.
"Kami tidak hanya hadir dalam aspek keamanan, tetapi juga dalam kontribusi nyata terhadap kesejahteraan masyarakat," tutur Kapolri.
Sementara itu, Kapolda Kalbar Irjen Pol Pipit Rismanto menjelaskan bahwa Kalimantan Barat dipilih sebagai salah satu provinsi pelaksana panen raya jagung karena memiliki potensi besar dalam pengembangan komoditas tersebut.
Ia menekankan bahwa peran Polri dalam hal ini lebih sebagai fasilitator yang mendukung pergerakan masyarakat dan petani.
“Jadi Kalbar ini terpilih untuk melaksanakan panen raya. Namun demikian, kita tidak bisa bergerak sendiri. Peran Polri ini hanya sebagai fasilitator,” kata Pipit.
Adapun total luas lahan yang dipanen dalam kegiatan ini mencapai 851,12 hektare, tersebar di berbagai kabupaten di Kalimantan Barat.
Rinciannya meliputi: Bengkayang 218,35 ha, Landak 192,8 ha, Sanggau 107,1 ha, Sambas 7,62 ha, Singkawang 36 ha, Mempawah 78,5 ha, Kubu Raya 5,7 ha, Kayong Utara 0,25 ha, Kapuas Hulu 74,83 ha, Sekadau 15,6 ha, Sintang 2,5 ha, Melawi 7,6 ha, dan Ketapang 104,27 ha.
Keberhasilan panen raya ini diharapkan dapat memperkuat posisi Kalimantan Barat sebagai salah satu lumbung jagung nasional dan menjadi model sinergi antarlembaga dalam mendorong swasembada pangan.
Pemerintah pun akan terus mengawal program ketahanan pangan dengan memastikan ketersediaan sarana produksi, peningkatan teknologi budidaya, hingga jaminan harga yang menguntungkan bagi petani.
Dengan semangat gotong royong dan dukungan dari semua elemen, target Indonesia sebagai lumbung pangan dunia bukanlah sekadar angan, melainkan tujuan yang semakin dekat untuk diwujudkan.
Berita Terkait
-
Pemkab Bengkayang Matangkan Persiapan Sambut Kunjungan Kerja Presiden Prabowo 2 Juni 2025
-
Kabupaten Bengkayang Jadi Tuan Rumah Anugerah Pesona Indonesia 2025, Kalbar Raih 9 Nominasi
-
7 Pesona Wisata Alam di Bengkayang Kalimantan Barat
-
Wisatawan Asal Sambas yang Terseret Arus di Riam Marum Dawar Bengkayang Ditemukan Meninggal Dunia
-
Riam Merasap: Surga Tersembunyi di Bumi 1000 Riam Bengkayang
Terpopuler
- Siapa Pencipta Sound Horeg? Ini Sosok Edi Sound yang Dijuluki Thomas Alva Edisound dari Jawa Timur
- Jelang Ronde Keempat, Kluivert Justru Dikabarkan Gabung Olympique Lyon
- Duel Mobil Murah Honda Brio vs BYD Atto 1, Beda Rp30 Jutaan tapi ...
- Harga Mitsubishi Destinator Resmi Diumumkan! 5 Mobil Ini Langsung Panik?
- 41 Kode Redeem FF Max Terbaru 24 Juli: Klaim Skin Scar, M1887, dan Hadiah EVOS
Pilihan
-
Fenomena Rojali dan Rohana Justru Sinyal Positif untuk Ekonomi Indonesia
-
5 Rekomendasi HP 5G Xiaomi di Bawah Rp 4 Juta, Harga Murah Spek Melimpah
-
Kisah Unik Reinkarnasi di Novel Life and Death are Wearing Me Out
-
10 Model Gelang Emas 24 Karat yang Cocok untuk Pergelangan Tangan Gemuk
-
Selamat Tinggal Samba? Ini Alasan Gen Z Beralih ke Adidas Campus 00s & Forum Low
Terkini
-
Ratusan Burung Langka Nyaris Diselundupkan dari Pontianak ke Surabaya
-
Anak TKW asal Pontianak Tertular Penyakit Akibat jadi Korban Kekerasan Seksual, Kasus Mandek Setahun
-
Makin Untung! E-Voucher Rp100 Ribu untuk Pengajuan BRI Easy Card di Website BRI
-
Hingga Juni 2025, 128 Anak di Kalbar Jadi Korban Kekerasan! Terbanyak di Kabupaten Sambas
-
Berkat BRI, Renaco Jadi UMKM Produk Olahan Kurma yang Mendunia