Scroll untuk membaca artikel
Bella
Minggu, 08 Juni 2025 | 16:57 WIB
Apakah Biaya Kuliah Psikologi Mahal? Ini Rincian Biaya di Universitas Negeri dan Swasta (Freepik)

SuaraKalbar.id - Menjadi mahasiswa adalah masa transisi dari ketergantungan finansial ke fase belajar mandiri, termasuk dalam hal mengelola uang.

Tak sedikit mahasiswa yang mengalami krisis keuangan di pertengahan bulan karena salah dalam mengatur pengeluaran.

Padahal, dengan strategi yang tepat, mahasiswa bisa tetap hidup nyaman tanpa harus “bokek” di akhir bulan.

Berikut ini adalah 7 cara efektif mengatur keuangan mahasiswa agar tetap aman sampai tanggal tua.

Baca Juga: Mahasiswa Gelar Aksi di DPRD Kalbar, Tuntut Pencabutan Inpres dan Perbaikan Kebijakan Publik

Cara mengatur keuangan mahasiswa (ChateGPT)

1. Menyusun Anggaran Bulanan Secara Rinci

Langkah pertama dan paling penting adalah menyusun anggaran bulanan. Buatlah daftar pengeluaran tetap seperti kos, transportasi, makan, pulsa, dan kebutuhan kuliah. Sisihkan juga dana untuk kebutuhan tak terduga.

Contoh pembagian:

  • Kos: Rp800.000
  • Makan: Rp900.000
  • Transportasi: Rp300.000
  • Pulsa/Internet: Rp150.000
  • Dana darurat: Rp200.000

Anggaran ini akan menjadi batas yang harus kamu patuhi setiap bulan agar tidak kebablasan belanja.

2. Prioritaskan Kebutuhan, Bukan Keinginan

Banyak mahasiswa tergoda untuk belanja barang diskon, nongkrong tiap akhir pekan, atau mengikuti tren gadget terbaru. Padahal, itu semua tergolong keinginan, bukan kebutuhan.

Tanyakan pada diri sendiri sebelum membeli sesuatu: "Apakah ini benar-benar saya butuhkan?" Jika jawabannya tidak, lebih baik tahan dulu. Bedakan antara kebutuhan primer (makan, transportasi, kuliah) dengan gaya hidup.

Baca Juga: Mahasiswa UNNES Asal Kubu Raya Diduga Bunuh Diri karena Pinjol, Ini Klarifikasi Rekan Korban

3. Gunakan Aplikasi Pencatat Keuangan

Teknologi bisa jadi sahabat terbaik untuk mengatur keuangan. Ada banyak aplikasi pencatat keuangan gratis seperti Money Lover, Spendee, DompetKu, atau Catatan Keuangan Harian yang mudah digunakan.

Dengan mencatat setiap transaksi harian, kamu bisa mengetahui ke mana saja uangmu pergi dan memperbaiki pola pengeluaran yang boros.

Aplikasi ini juga bisa memberikan peringatan jika kamu hampir melewati batas anggaran.

4. Kurangi Penggunaan Uang Tunai

Meskipun terasa sepele, membawa uang tunai terlalu banyak bisa mendorong kamu untuk lebih boros. Gunakan e-wallet seperti OVO, GoPay, atau Dana untuk transaksi harian agar lebih mudah dilacak dan dikontrol.

Selain itu, banyak promo dan cashback dari pembayaran digital yang bisa menghemat pengeluaranmu.

5. Hindari Utang Konsumtif

Utang untuk gaya hidup atau membeli barang yang sebenarnya tidak mendesak justru akan menyulitkan kamu di bulan berikutnya.

Hindari membeli barang dengan sistem cicilan jika kamu belum punya sumber penghasilan tetap.

Kalaupun terpaksa berutang, pastikan itu untuk kebutuhan produktif, seperti membeli buku kuliah atau mengikuti pelatihan yang menunjang akademik atau karier masa depan.

6. Cari Pemasukan Tambahan

Jika uang bulanan dari orang tua terasa tidak cukup, tidak ada salahnya mencari pekerjaan sampingan.

Mahasiswa bisa mencoba pekerjaan freelance seperti menulis, desain grafis, atau menjadi tutor online di platform seperti Fiverr, Sribulancer, atau Ruangguru.

Kamu juga bisa menjadi reseller produk, content creator, atau mengikuti program Shopee Affiliate untuk mendapatkan komisi dari promosi produk.

Pastikan pekerjaan tersebut fleksibel agar tidak mengganggu jadwal kuliah.

7. Sisihkan Tabungan Sejak Awal

Tips terakhir dan sering terlupakan: menabung. Jangan tunggu sisa uang di akhir bulan karena biasanya tak bersisa.

Sisihkan minimal 10% dari uang bulanan di awal, dan simpan di rekening terpisah atau e-wallet tanpa kartu ATM untuk menghindari godaan penarikan.

Tabungan ini bisa kamu gunakan untuk hal darurat, liburan, atau kebutuhan mendadak tanpa harus mengandalkan utang.

Mengatur keuangan sebagai mahasiswa bukan berarti hidup pelit, tetapi hidup bijak.

Dengan menyusun anggaran, mengendalikan pengeluaran, dan memanfaatkan teknologi serta peluang, kamu bisa menjalani hari-hari kuliah tanpa stres keuangan.

Ingat, kemampuan mengelola uang yang baik sejak kuliah akan menjadi bekal berharga untuk masa depanmu setelah lulus nanti.

Load More