“Peran orang tua sangat penting. Kami harap ada kesadaran bersama bahwa aturan ini dibuat bukan untuk membatasi, tapi untuk melindungi,” tegas Sudiantoro.
Satpol PP berharap sinergi antara pemerintah, aparat, dan masyarakat dapat memperkuat pelaksanaan Perda dan Perwa ini guna menciptakan lingkungan yang aman, tertib, dan kondusif bagi tumbuh kembang anak-anak di Kota Pontianak.
Sementara itu, Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono menyerukan dukungan dari seluruh elemen masyarakat, khususnya para orang tua atas kebijakan tersebut.
menurutnya, kebijakan ini diambil sebagai langkah preventif untuk melindungi anak-anak dari berbagai potensi kejahatan dan mengurangi risiko keterlibatan mereka dalam tindak kriminal.
“Peraturan ini menjadi langkah preventif Pemkot Pontianak dalam membina generasi muda dan menjaga ketertiban umum di wilayah Kota Pontianak,” tegas Edi saat ditemui usai pelaksanaan Salat Iduladha di halaman Kantor Wali Kota, Jumat (6/6).
Ia menjelaskan bahwa penerapan aturan jam malam akan dilakukan secara normatif, tidak kaku, dan menyesuaikan dengan kondisi di lapangan.
Fokus pengawasan akan diarahkan kepada anak-anak di bawah 18 tahun yang masih berstatus pelajar, terutama mereka yang berada di tempat umum seperti trotoar, warung kopi, dan jalanan kota pada malam hari.
“Berkaitan dengan jam malam memang kita lakukan secara normatif dengan melihat kondisi di lapangan nantinya. Jadi anak pelajar yang di bawah 18 tahun tentunya akan menjadi pantauan kita di tempat-tempat umum,” ujar Edi.
Pemkot Pontianak, lanjutnya, akan bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk Komisi Perlindungan Anak, untuk melaksanakan pembinaan dan sosialisasi kebijakan ini secara lebih luas.
Baca Juga: Pemkot Pontianak Berlakukan Jam Malam Anak untuk Cegah Kriminalitas, Ini Aturan yang Berlaku!
Menurut Edi, pendekatan yang digunakan tidak bersifat represif, melainkan edukatif dan persuasif.
“Pada prinsipnya mereka mendukung, kita berkolaborasi. Ini masih dalam tahap pembinaan dan sosialisasi. Para orang tua sebagian besar juga sangat mendukung,” jelasnya.
Edi juga memastikan bahwa anak-anak yang melanggar aturan ini tidak akan langsung dikenakan tindakan hukum atau ditampung dalam fasilitas khusus. Sebaliknya, mereka akan dibimbing melalui pendekatan keagamaan dan moral, seperti pemberian nasihat, penguatan keimanan, serta pembinaan nilai-nilai sosial.
“Nanti kita akan asesmen, kita lakukan nasihat-nasihat, peningkatan keimanan, ibadahnya. Jadi pendekatannya bukan represif,” imbuhnya.
Wali Kota juga mengimbau agar para orang tua lebih aktif dalam mengawasi dan mendampingi anak-anak mereka, terutama pada malam hari.
Ia menekankan pentingnya keterlibatan keluarga dalam mendukung implementasi Perwa ini agar tujuan utamanya, yakni perlindungan dan pembinaan generasi muda, dapat tercapai secara optimal.
Tag
Berita Terkait
-
Pemkot Pontianak Berlakukan Jam Malam Anak untuk Cegah Kriminalitas, Ini Aturan yang Berlaku!
-
Viral Keluhan Warga soal Akta Kematian, Begini Tanggapan Disdukcapil dan Wali Kota Pontianak
-
Pemkot Pontianak Hadirkan Pasar Murah Jelang Idul Adha, Cek Jadwal dan Lokasinya di Sini!
-
SPMB 2025 Kota Pontianak, Ini Daftar Sekolah yang Buka Jalur Domisili untuk Siswa Luar Kota
-
Sebanyak 621 Calon Haji Pontianak Dibekali! Ini Tips Ampuh Haji Lancar dan Mabrur
Terpopuler
- Siapa Pencipta Sound Horeg? Ini Sosok Edi Sound yang Dijuluki Thomas Alva Edisound dari Jawa Timur
- Jelang Ronde Keempat, Kluivert Justru Dikabarkan Gabung Olympique Lyon
- Akal Bulus Dibongkar KPK, Ridwan Kamil Catut Nama Pegawai Demi Samarkan Kepemilikan Kendaraan
- Bupati Sleman Akui Pahit, Sakit, Malu Usai Diskominfo Digeledah Kejati DIY Terkait Korupsi Internet
- Pemain Keturunan Purwokerto Tiba di Indonesia, Diproses Naturalisasi?
Pilihan
-
Daftar 5 Mobil Bekas yang Harganya Nggak Anjlok, Tetap Cuan Jika Dijual Lagi
-
Layak Jadi Striker Utama Persija Jakarta, Begini Respon Eksel Runtukahu
-
8 Rekomendasi HP Murah Anti Air dan Debu, Pilihan Terbaik Juli 2025
-
Fenomena Rojali dan Rohana Justru Sinyal Positif untuk Ekonomi Indonesia
-
5 Rekomendasi HP 5G Xiaomi di Bawah Rp 4 Juta, Harga Murah Spek Melimpah
Terkini
-
Ratusan Burung Langka Nyaris Diselundupkan dari Pontianak ke Surabaya
-
Anak TKW asal Pontianak Tertular Penyakit Akibat jadi Korban Kekerasan Seksual, Kasus Mandek Setahun
-
Makin Untung! E-Voucher Rp100 Ribu untuk Pengajuan BRI Easy Card di Website BRI
-
Hingga Juni 2025, 128 Anak di Kalbar Jadi Korban Kekerasan! Terbanyak di Kabupaten Sambas
-
Berkat BRI, Renaco Jadi UMKM Produk Olahan Kurma yang Mendunia