Scroll untuk membaca artikel
Bella
Minggu, 22 Juni 2025 | 19:37 WIB
Uranium. (Sumber: Wikipedia)

SuaraKalbar.id - Pemanfaatan uranium sebagai sumber energi melalui Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) telah menjadi topik hangat dalam upaya global mengatasi krisis iklim.

dDi satu sisi, energi nuklir digadang-gadang sebagai solusi energi bersih yang minim emisi karbon.

Namun di sisi lain, proses penambangan dan penggunaan uranium juga menimbulkan risiko lingkungan yang tidak kecil.

Pemahaman terhadap dampak ekologis uranium sangat penting, terlebih bagi negara seperti Indonesia yang baru saja mulai serius mempertimbangkan PLTN sebagai bagian dari transisi energi, dengan cadangan besar yang baru ditemukan di Kabupaten Melawi, Kalimantan Barat.

1. Dampak Lingkungan dari Penambangan Uranium

Penambangan uranium adalah tahap awal yang penting namun penuh tantangan dalam siklus bahan bakar nuklir. Kegiatan ini dapat menimbulkan beberapa dampak lingkungan sebagai berikut:

a. Pencemaran Air dan Tanah
Limbah tambang uranium, yang dikenal sebagai tailing, mengandung radioisotop seperti radium dan thorium yang dapat mencemari air tanah dan sungai di sekitar lokasi tambang.

Air yang terkontaminasi radiasi dapat berdampak buruk bagi ekosistem sungai dan kehidupan manusia, terutama jika dikonsumsi secara tidak sadar.

b. Kerusakan Habitat dan Keanekaragaman Hayati
Penambangan terbuka dalam skala besar mengharuskan pembukaan lahan dan penggalian yang luas, yang berisiko merusak habitat satwa liar.

Hutan tropis seperti yang terdapat di Kalimantan Barat sangat rentan terhadap fragmentasi lahan akibat eksplorasi pertambangan.

c. Risiko Paparan Radiasi
Pekerja tambang dan penduduk sekitar dapat terpapar radon—gas radioaktif hasil peluruhan uranium yang bisa menyebabkan kanker paru-paru.

Meskipun teknologi modern dapat meminimalkan risiko ini, dalam praktiknya di negara berkembang risiko ini tetap ada jika tidak diawasi ketat.

2. Dampak Operasional PLTN terhadap Lingkungan

Setelah uranium ditambang dan diproses menjadi bahan bakar, PLTN akan menggunakannya untuk menghasilkan energi melalui reaksi fisi nuklir.

Operasi PLTN juga memiliki dampak lingkungan, antara lain:

a. Risiko Kecelakaan Nuklir

Meski jarang, kecelakaan seperti di Chernobyl (1986) dan Fukushima (2011) membuktikan bahwa kegagalan sistem atau bencana alam dapat mengakibatkan pelepasan radioaktif dalam skala besar.

Load More