SuaraKalbar.id - Bupati Kubu Raya, Sujiwo, menunjukkan kepedulian nyata terhadap dunia pendidikan dengan membayarkan seluruh tunggakan iuran pendidikan milik 106 siswa di MTsS Al-Raudhatul Islamiyah, Pal 9 Sungai Kakap.
Total dana yang digelontorkan mencapai Rp15,9 juta, berasal langsung dari kantong pribadi sang bupati.
Langkah ini dilakukan Sujiwo saat turun langsung ke sekolah tersebut, Rabu (23/7), usai viralnya video seorang guru merekam siswa yang menunggak pembayaran lembar kerja siswa (LKS).
Video tersebut menuai keprihatinan luas dan mengundang perhatian publik terhadap kondisi ekonomi para siswa.
“Sekolah swasta seperti madrasah ini sangat bergantung pada iuran dari orang tua siswa. Maka dari itu, anak-anak yang menunggak saya bayarkan,” ujar Sujiwo dalam pernyataannya di hadapan pihak sekolah, guru, dan orang tua siswa.
Sujiwo menginstruksikan pihak sekolah untuk mendata siswa dari keluarga tidak mampu agar bisa dibantu lebih lanjut.
“Sudah didata siapa saja yang tidak mampu, serahkan ke saya. Insya Allah saya bantu,” tegasnya.
Aksi sosial Sujiwo ini tak hanya meredakan polemik usai kasus rekaman viral, tetapi juga membuka jalan untuk solusi jangka panjang terhadap persoalan pendidikan berbasis iuran.
Ia menekankan bahwa tidak seharusnya masalah ekonomi menjadi hambatan bagi anak-anak untuk mendapatkan hak belajar yang layak.
Baca Juga: Tidak Ada Ruang untuk Intoleransi! Bupati Kubu Raya Murka soal Penolakan Gereja di Desa Kapur
“Saya tidak ingin kejadian seperti ini membuat anak-anak merasa malu atau trauma hanya karena belum mampu membayar. Mereka tetap punya hak untuk belajar dan bermimpi,” ucapnya.
Kepala MTsS Al-Raudhatul Islamiyah, Rohana, mengaku terharu dan berterima kasih atas bantuan yang diberikan Sujiwo.
Ia menyatakan bahwa selama madrasah berdiri, baru dua kepala daerah yang pernah datang langsung, dan Sujiwo adalah yang kedua.
“Saya sebagai pimpinan memohon maaf sebesar-besarnya atas kejadian ini. Kami juga sangat bersyukur atas perhatian Pak Bupati yang begitu besar kepada kami dan para siswa,” kata Rohana.
Selain membayar tunggakan 106 siswa, Sujiwo juga sebelumnya menyatakan akan menanggung biaya pendidikan seorang siswa bernama Egra, korban dalam kasus video viral tersebut, yang kini telah dipindahkan ke pondok pesantren oleh orang tuanya.
“Saya cukup miris. Bahkan Egra dan keluarganya tinggal di rumah kontrakan. Insya Allah, biaya pondoknya saya tanggung. Ini menjadi tanggung jawab saya,” ujar Sujiwo.
Berita Terkait
-
Tidak Ada Ruang untuk Intoleransi! Bupati Kubu Raya Murka soal Penolakan Gereja di Desa Kapur
-
Pria di Kubu Raya Dikeroyok dan Ditikam Lima Kali Gara-gara Tegur Pelaku Intip Istrinya
-
Surat Perjalanan Istri Menteri UMKM Tuai Sorotan, Maman Abdurrahman Beri Penjelasan ke KPK
-
Warga Keluhkan Pelayanan Perpustakaan Kalbar, Petugas Dianggap Tak Ramah
-
Karhutla Landa Rasau Jaya, Tim Gabungan Berjibaku Padamkan Api di Lahan Gambut
Terpopuler
- 6 Sabun Cuci Muka dengan Kolagen agar Kulit Tetap Kenyal dan Awet Muda
- 9 Sepatu Lokal Senyaman Skechers Ori, Harga Miring Kualitas Juara Berani Diadu
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
- 23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 7 Desember: Raih Pemain 115, Koin, dan 1.000 Rank Up
Pilihan
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Sentuh Rp70 Ribu
-
Shell hingga Vivo sudah Ajukan Kuota Impor 2026 ke ESDM: Berapa Angkanya?
-
Kekhawatiran Pasokan Rusia dan Surplus Global, Picu Kenaikan Harga Minyak
-
Survei: Kebijakan Menkeu Purbaya Dongkrak Optimisme Konsumen, tapi Frugal Spending Masih Menguat
Terkini
-
BRI Perluas Inklusi Keuangan Lewat Teras Kapal untuk Wilayah Pesisir
-
Bocah 10 Tahun Tewas Tenggelam saat Banjir Rob, Wali Kota Imbau Orang Tua Perketat Pengawasan
-
Poster Roadshow Pengobatan Alternatif di Pontianak Dipastikan Hoaks, Diskominfo Imbau Warga Waspada
-
Suami-Istri Tewas Setelah Sepeda Motor Tabrak Gorong-Gorong di Mentebah Kapuas Hulu
-
Bocah 10 Tahun yang Hilang Saat Banjir Rob di Pontianak Ditemukan Meninggal Dunia