SuaraKalbar.id - Seorang anak perempuan berusia 3 tahun tewas setelah diduga ditinggalkan sendirian di rumah oleh ibunya sendiri selama lebih dari satu minggu.
Kepolisian setempat menduga, sang ibu yang bernama Saki Kakehashi (24) melakukan hal itu lantaran berpacaran dengan seseorang yang abru dikenalnya. Kekinian, Saki yang dituduh polisi secara sengaja meninggalkan anaknya telah mengakui kesalahannya.
"Dia telah meninggalkan rumah selama beberapa hari atau kembali larut malam, meninggalkan putrinya tanpa pengawasan," ujar orang terdekat Kakehashi kepada polisi sebagaimana dikutip dari Japan Times, Kamis, 9 Juli 2020.
Berdasarkan hasil autopsi yang disampaikan oleh kepolisian, bocah kecil bernama Noa tersebut meninggal lantaran dehidrasi parah dan mengalami kelaparan.
Baca Juga:5 Pantai di Sulawesi Utara yang Wajib Kamu Datangi Waktu Liburan
Si ibu anak tersebut diduga meninggalkan putrinya sendirian di rumah agar bisa mengunjungi pacarnya di Prefektur Kagoshima, Jepang.
Melansir dari Suarakalbar.co.id, kakehashi mengaku kepada penyidik, ia benar-benar tak merasa terpukul dengan kematian anaknya dan sama sekali tidak bermaksud membuatnya meninggal dunia.
Ia mengatakan, tidak jadi masalah saat ia meninggalkannya sendirian apartemen di Ota Ward Tokyo. Kepolisian tak menduga seorang ibu bisa meninggalkan anaknya di apartemen seorang diri.
Kakehashi diketahui telah tinggal bersama putrinya sejak sekitar Juli 2017 setelah perceraiannya dengan ayah Noa. Ia sempat menghubungi putrinya melalui sambungan telepon sebelum akhirnya Noa ditemukan tewas di apartemen tersebut.
Tidak hanya ditemukan dehidrasi, Polisi juga menuturkan ditemukan ruam pada pantat Noa disinyalir karena popoknya yang tidak diganti sejak sang ibu pergi. Di dalam apartemen tersebut juga ditemukan ada tumpukan sampah.
Baca Juga:Pelabuhan Batanjung Terpilih Jadi Gerbang Distribusi Pangan Nasional