Fakta Baru Rangga, The Real Hero Dibunuh saat Tolong Ibunya yang Diperkosa

Rangga tewas dengan luka bacok saat hendak menyelamatkan ibunya dari tersangka Samsul Bahri.

Pebriansyah Ariefana
Selasa, 20 Oktober 2020 | 07:25 WIB
Fakta Baru Rangga, The Real Hero Dibunuh saat Tolong Ibunya yang Diperkosa
Korban pembunuhan, Rangga (@pevipermana)

SuaraKalbar.id - Bocah Rangga jadi The Real Hero. Hal itu disematkan publik setelah pemberitaan ibunda Rangga diperkosa, dan Rangga sempat menolong.

Namun nyawa Rangga melayang, dibunuh pemerkosa ibunnya. Rangga tewas dengan luka bacok saat hendak menyelamatkan ibunya dari tersangka Samsul Bahri.

Kepergian Rangga masih menyimpan duka di benak sang ayah, FF. Perkosaan itu terjadi di Kecamatan Birem Bayeun, Aceh Timur, Jumat (9/10/2020) malam jelang dini hari.

FF terakhir bersama Rangga saat ulang tahunnya ke-10. Ia merayakannya secara sederhana. FF harus menjual HP miliknya untuk membelikan sang anak hadiah dan merayakan ulang tahunnya.

Baca Juga:Samsul Bahri Tewas di Tahanan, Keluarga Tolak Autopsi

Ustaz Abdul Somad Doakan Rangga yang Tewas Usai Bela Ibunya (Instagram/@ustadzabdulsomad_official).
Ustaz Abdul Somad Doakan Rangga yang Tewas Usai Bela Ibunya (Instagram/@ustadzabdulsomad_official).

"Saya jual HP android untuk buat acara kecil-kecil dan membelikan Rangga hadiah. Rencana mau beli HP untuk belajar daring, tapi Rangga mintanya belikan mobil remote," kata FF, Senin (19/10/2020).

Sebelum pergi, hadiah itu ia titip untuk adiknya R (5). Ternyata itu merupakan pemberian Rangga yang terakhir untuk sang adik.

"Dia sayang kali sama adiknya, selalu akur. Saya heran juga kenapa dia pesankan kalau mainan hadiah ulang tahun itu ditutupnya untuk si adek (panggilan Rangga kepada R)," ungkapnya.

Fadly Fajar (30) ayah kandung Rangga bocah heroik yang tewas saat selamatkan ibunya (Suara.com/Muhlis)
Fadly Fajar (30) ayah kandung Rangga bocah heroik yang tewas saat selamatkan ibunya (Suara.com/Muhlis)

FF mengungkapkan permintaan terkahir Rangga sebelum peristiwa nahas itu. Di mana Rangga meminta untuk dibelikan seragam olahraga.

"Ibunya menghubungi saya, dia bilang kalau Rangga minta baju olahraga. Saya bilang yasudah nanti saya kirim uangnya," katanya.

Baca Juga:Polisi Ungkap Penyebab Kematian Samsul Bahri di Sel Tahanan

Merasakan firasat buruk

FF mengaku, mempunyai firasat buruk sebelum hari nahas yang menimpa anak dan mantan istrinya. Firasat buruk itu dialaminya saat menerima tawaran pekerjaan keluar kota.

Samsul Bahri, pemerkosa ibu rumah tangga berinisial DN (28) sekaligus pembunuh anaknya Rangga (9) yang mencoba menghalang-halangi, akhirnya meninggal dunia di dalam sel tahanan Polres Langsa. [dokumentasi]
Samsul Bahri, pemerkosa ibu rumah tangga berinisial DN (28) sekaligus pembunuh anaknya Rangga (9) yang mencoba menghalang-halangi, akhirnya meninggal dunia di dalam sel tahanan Polres Langsa. [dokumentasi]

"Perasaan saya waktu itu harus tetap di Medan. Entah kenapa berat rasanya saya mau pergi jauh-jauh dari Medan," ucapnya.

FF mengutuk perbuatan pelaku yang dengan keji membunuh Rangga dan memperkosa mantan istrinya DN.

Menurut FF, pelaku sudah tidak layak dianggap manusia karena tega membunuh anak yang tak berdosa dengan cara tragis.

"Binatang saja tidak tega kita begitukan, ini tidak layak dianggap manusia," kesalnya.

Diketahui sebelumnya, aksi bejat yang dilakukan oleh pelaku Samsul Bahri memperkosa ibu muda bernama DN (28) menewaskan Rangga, anaknya.

Samsul Bahri, pemerkosa ibu rumah tangga berinisial DN (28) sekaligus pembunuh anaknya Rangga (9) yang mencoba menghalang-halangi, akhirnya meninggal dunia di dalam sel tahanan Polres Langsa. [dokumentasi]
Samsul Bahri, pemerkosa ibu rumah tangga berinisial DN (28) sekaligus pembunuh anaknya Rangga (9) yang mencoba menghalang-halangi, akhirnya meninggal dunia di dalam sel tahanan Polres Langsa. [dokumentasi]

Peristiwa itu terjadi pada Jumat (9/10/2020) dini hari, saat itu pelaku mengendap-endap masuk ke rumah DN yang berada jauh dari perkampungan warga.

Saat hendak memperkosa DN, Rangga terbangun dan berupaya melawan pelaku. Namun nahas, Rangga dibacok oleh pelaku dan jenazahnya dibuang ke sungai.

Jenazah Rangga ditemukan tim gabungan TNI, Polri dan BPBD dan masyarakat pada Minggu (11/10/2020) di aliran sungai Gampong Alue dengan kondisi yang mengenaskan.

"Saya masih lihat jenazah Rangga, ada beberapa luka sayatan di leher, tangan dan luka tusuk. Kondisinya sudah mulai mengeluarkan bau. Akhirnya kami keluarga memutuskan tidak membawa Rangga ke Medan dan dikebumikan di Aceh," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini