SuaraKalbar.id - Pelumas seks mungkin diperlukan beberapa pasangan saat bercinta. Biasanya orang memakai pelumas seks ini agar mendapatkan sensasi lain dan ada pula yang butuh untuk mempermudah penetrasi.
Banyak orang pun mengira penggunaan pelumas itu cukup aman. Dilansir dari Womenshealthmag.com, pelumas seks tradisional yang paling umum digunakan berbahan dasar air dan silikon.
"Bahan dasar air dan silikon pada pelumas itu tidak akan mengganggu keseimbangan pH vagina yang halus dan tidak akan menyebabkan infeksi," kata Sherry A. Ross, ginekolog dan penulis She-ology.
Tapi, Anda bisa dalam masalah bila bahan yang digunakan dalam pelumas memunculkan aroma dan membuat hangat. Karena, rasa dari beberapa pelumas lebih berbahaya dan bisa mengiritasi kulit.
Baca Juga:Perhatikan, Ini Aturan Isolasi Mandiri untuk Pasien Virus Corona Covid-19
Apalagi sekarang ini banyak berbagai macam jenis pelumas di pasaran yang terdiri dari pelumas alami serta organik. Semua jenis pelumas itu tergantung pada bahan-bahannya.
Bila semakin sedikit bahan yang digunakan dalam pelumas, maka makin alami pelumasnya. Secara umum, Dr Ross mengatakan baik pelumas alami maupun organik tidak mengandung bahan tambahan non-murni, termasuk bahan kimia sintetis, pewarna, pengawet, pewangi buatan, dan racun lainnya,
Perbedaan mencolok antara pelumas alami dan organik terletak pada bahan masing-masing. Pelumas organik biasanya bersertifikat, tetapi yang alami tidak.
Meski begitu, beberapa pelumas alami dan organik bisa mengganggu vagina dan mengandung bahan yang harus dihindari. Contohnya, ada pelumas yang bisa meningkatkan risiko mengembangkan vaginosis bakteri atau infeksi vagina lainnya.
Alyssa Dweck , MD, seorang ginekolog di New York pun menyarankan seseorang yang ingin menggunakan pelumas untuk mengujinya di pergelangan tangan supaya mengetahui alat seks itu menyebabkan iritasi atau tidak.
Baca Juga:Awas, Cegukan Terus-menerus Bisa Jadi Gejala Serangan Jantung
Jika pelumas seks tidak menyebabkan iritasi pada pergelangan tangan, Anda bisa mencobanya di bagian vulva lebih dulu sebelum menggunakannya saat berhubungan seks.