SuaraKalbar.id - Kota Pontianak dilanda banjir pada Kamis (19/11/2020), sejumlah jalan protokol di ibu kota Provinsi Kalimantan Barat ini terendam air dengan ketinggian bervariasi. Yaitu antara 10 hingga 30cm, yang menyebabkan kemacetan dan antrean panjang mobil dan sepeda motor.
"Kami harus hati-hati karena jalan licin dan terendam air dengan ketinggian sekitar 30 centimeter," papar Riki, salah seorang warga Pontianak, Kamis, sebagaimana dikutip dari kantor berita Antara.
Menurutnya, sejumlah jalan terendam air karena sejak siang hingga petang Kota Pontianak diguyur hujan dengan intensitas cukup deras.
"Kalau tidak ekstra hati-hati, bisa-bisa sepeda motor saya bisa jatuh, karena jalan sudah tergenang air," jelasnya.
Baca Juga:Pontianak dan Kubu Raya Terbanyak Kasus COVID-19, Ini Alasannya
Dari pantauan di lapangan, sejumlah jalan protokol yang terendam air dengan ketinggian beragam antara lain:
- Jalan Pattimura
- Jalan Gusti Sulung Lelanang
- Jalan Teuku Umar
- Jalan KH Ahmad Dahlan
- Jalan Sumatra
- Jalan Sutoyo
- Jalan Karya Baru
- Jalan Perdana
- Jalan MT Haryono
- Jalan Ahmad Yani
Sementara itu, Bayu, prakirawan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Maritim Pontianak mengimbau kepada masyarakat agar waspada, karena dalam sepekan ini, mengingat di Kota Pontianak dan sekitarnya berpotensi hujan dengan intensitas tinggi.
"Selain itu, air pasang laut juga tinggi, sehingga untuk kawasan pinggiran sungai sangat berpotensi terjadi genangan air atau banjir," kata Bayu.
Masyarakat yang bermukim di sepanjang Sungai Kapuas juga harus waspada atas banjir rob yang bisa terjadi karena derasnya hujan.
"Pada Kamis, ketinggian air pasang laut juga mencapai 1,6 meter di atas permukaan laut, sehingga kalau diguyur hujan deras maka kawasan rendah dengan mudah terendam air," jelasnya.
Baca Juga:Kasus Corona Kalbar Tembus 2.900, Pontianak dan Kubu Raya Terbanyak