Dikirim ke Pesantren usai Tepergok Dugem, Yudha Febrian: Saya Ikhlas

Yudha Febrian mengaku kesalahannya.

Husna Rahmayunita | Adie Prasetyo Nugraha
Sabtu, 05 Desember 2020 | 11:39 WIB
Dikirim ke Pesantren usai Tepergok Dugem, Yudha Febrian: Saya Ikhlas
Pertemuan antara CEO Barito Putera, Hasnuryadi Sulaiman bersama Yudha Febrian (dok. Barito Putera)

SuaraKalbar.id - Nama pemain Barito Putera, Yudha Febrian belakangan menjadi perbincangan selepas terpergok dugem.

Ulah Yudha Febrian terekam kamera dan videonya beredar di media sosial. Kejadian tersebut membuat Barito Putera berekasi.

Klub sepak bola asal Kalimantan Selatan itu mengambil tindakan tegas dengan mengirimkan Yudha Febrian ke pesantren dengan harapan bisa memperbaiki sikap dan mentalnya.

Senada dengan hal itu, Yudha Febrian mengakui kesalahannya dan siap menerima saksi yang diberikan.

Baca Juga:Bek Timnas U-19, Pratama Arhan Tegaskan Pentingnya Disiplin Sebagai Pemain

"Saya meminta maaf kepada keluarga besar Barito Putera, Timnas Indonesia dan seluruh masyarakat Indonesia atas kesalahan yang telah saya perbuat,' kata Yudha dalam keterangan tertulis yang diterima Suara.com, Sabtu (5/12/2020).

"Semoga ke depannya saya bisa lebih baik lagi, ini menjadi pelajaran buat saya sebagai pemain," sambungnya.

Yudha Febrian mengaku akan menjalani hukuman tersebut demi kebaikan ke depan.

"Setelah berbicara dengan orang tua dan manajemen saya sudah siap dan ikhlas menjalani ini. Supaya ke depannya saya bisa lebih baik lagi," tutupnya.

Kronologi Tepergok Dugem

Baca Juga:Gabung Tidaknya Kakang Rudianto ke Garuda Select Tergantung Shin Tae-yong

Yudha sebelumnya melakukan tindak indisipliner di sela-sela pemusatan latihan nasional (Pelatnas) Timnas Indonesia U-19 di Jakarta.

Mochamad Yudha Febrian. (Instagram/febrian13yudhaa)
Mochamad Yudha Febrian. (Instagram/febrian13yudhaa)

Sang pemain pulang larut malam dan tidak mengikuti aktivitas timbang badan serta terlambat datang ke latihan pagi pada 23 November lalu.

Yudha diketahui baru kembali ke hotel tempat skuat tim nasional menginap sekitar pukul 03.00 WIB. Dia ditemani penggawa Bhayangkara Solo FCSerdy Ephy Fano.

Akibat perbuatannya itu, sanksi pun diberikan oleh Barito Putera. Pemain berusia 18 tahun tersebut akan dimasukan ke pesantren.

Yudha bisa dibilang lebih beruntung hanya mendapat sanksi dari Barito Putera. Pasalnya, Serdy Ephy Fano yang berbuat kesalahan serupa, malah langsung dipecat oleh klubnya Bhayangkara Solo FC.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini